After Break Up

After Break Up

1. Si Tukang Tantrum Yang Kini Penuh Kharisma

...~Sejauh apapun kamu pergi. Jangan lupa untuk pulang~...

Tak terasa usia Gyan Abhiseva Wiguna kini sudah seperempat abad. Lelaki yang pada waktu kecil sering dipanggil Tuan dan si jambul tukang tantrum kini menjelma menjadi lelaki yang penuh kharisma. Tapi, begitu dingin melebihi es kutub. Tak perlu tes DNA lagi, fix dia anak Gavin Agha Wiguna dan cucu dari Ghassan Aksara Wiguna. Suhu es kutub di keluarga singa.

Di usianya yang sudah terbilang dewasa, temannya semakin mengerucut. Sahabat sejatinya sekarang hanya laptop serta secangkir kopi yang asapnya masih terlihat mengepul. Ya, dia tengah memandang serius benda segiempat ditemani secangkir kopi panas di ruangan yang begitu hening. Hanya suara denting jam dinding yang terdengar.

Lelaki itu begitu betah di Singapura. Padahal, kuliah S1 sudah selesai. Dan masih menimbang untuk melanjutkan S2 dikarenakan kesibukannya di Wiguna Internasional Grup. Sudah berkali-kali sang papa juga sang opa memintanya untuk kembali dan masuk ke Wiguna Grup pusat. Tapi, si pemilik pendirian yang teguh itu tak akan pernah goyah dengan keputusan yang sudah dia buat dengan bulat.

Diiming-imingi uang serta aset pun tak mampu membuat Gyan merubah keputusannya. Malah sebuah jawaban yang di luar prediksi terucap dari mulut lelaki penuh bisa tersebut.

"Ternyata kekayaan Wiguna Grup cuma 25% dari kekayaan Gy. Payah!"

Jika, sudah seperti itu sang opa juga papanya tak akan pernah bisa memaksa lagi. Kalimat sarkas yang keluar menandakan dia memang tak mau. Padahal, mereka melakukan itu karena sang mama juga sang Oma merindukan sosok Gyan yang sudah hampir dua tahun tak pernah pulang ke tanah kelahiran. Ketika rasa rindu melanda, mereka yang akan menemui Gyan di Singapura.

Sikap Gyan itu menyimpan tanda tanya besar di hati keluarga. Sayangnya, lelaki itu sangat cerdik. Mampu membuat para singa jantan tak bisa menembus informasi apapun tentangnya.

"Genius sih nih anak," puji papi Restu ketika para singa jantan melaporkan hal yang sama.

Kehidupan Gyan setahun belakangan ini begitu monoton. Kantor-meeting-apartment kantor-meeting-aparment terus menerus. Siklus yang sama setiap hari. Tapi, tak membuat dia merasa jenuh dan bosan.

Seperti sekarang ini, Gyan baru masuk ke unit apartment yang dia huni. Mendudukkan bokongnya di sofa empuk yang berada di ruang tamu. Dasi sudah dia longgarkan. Punggungnya pun sudah bersandar di sofa. Hembusan napas kasar keluar. Perlahan, matanya mulai dipejamkan.

Tak kurang dari satu menit, mata indah itu kembali terbuka. Dia mulai beranjak dari duduknya dan menuju lemari pendingin yang ada di dapur minimalis. Mengambil minuman kalengan yang mengandung sedikit alkohol untuk menghilangkan rasa lelah.

Berdiri di balkon adalah rutinitasnya hampir tiap malam setelah pulang dari kantor. Menatap langit malam yang ternyata lebih indah dari sebelumnya. Minuman beralkohol itu mulai masuk ke tenggorokan. Mampu menghilangkan dahaga, tapi tidak untuk membasahi hatinya yang sudah kering.

Life after Break up tengah Gyan lakukan. Setahun yang lalu, hubungannya kandas dengan seorang perempuan cantik, pintar dan nyaris sempurna. Katanya, perempuan itu tak mau menjadi anak yang durhaka. Dan hubungan mereka berakhir dengan baik-baik (bagi perempuannya). Namun, bisa saja berbeda dengan apa yang Gyan rasakan.

Senyum yang selama setahun terakhir sering melengkung kini sudah tak nampak lagi. Banyak yang berubah dari sosok Gyan setelah dirinya putus dengan sang kekasih.

Getaran ponsel di saku membuat atensi serta pikirannya teralihkan. Nama sang adik yang tertera di sana. Sesibuk apapun dirinya, jika menyangkut adiknya akan selalu meluangkan waktu.

"Kak--"

Gyan akan menjadi pendengar yang baik untuk adiknya. Di mana setiap malam Anggasta atau biasa disebut Gagas akan menghubungi sang kakak untuk menceritakan harinya. Terkadang, rasa rindu kepada keluarga menghampiri. Dia ingin memandang langsung wajah sang adik yang selalu antusias setiap kali bercerita. Namun, ada sebuah janji yang tak boleh dia ingkari.

"Gua akan balik ke Jakarta dengan perempuan yang jauh lebih baik dari lu."

"Kak, bisa enggak Minggu depan Kakak pulang?" Sebuah pertanyaan yang penuh dengan harapan besar. Gyan tak lantas menjawab. Hanya kedua alisnya yang menukik tajam.

"Hadir ya di wisuda Gagas. Gagas ingin foto keluarga lengkap."

Hati Gyan mencelos mendengar kalimat sang adik. Seulas senyum dia ukirkan. Namun, sorot matanya mampu membuat Anggasta membuka suara kembali.

"Kalau Kakak sibuk, enggak apa-apa. Nanti fotonya Gagas edit aja seperti biasa." Senyum penuh keterpaksaan Anggasta ukirkan.

Perih sekali hati Gyan ketika melihat wajah dan kesimpulan dari adiknya. Apalagi, wajah Anggasta menyimpan banyak kesenduan.

"Ya, Kakak bisa."

Sebuah kalimat yang membuat Anggasta terdiam dengan air mata yang sekuat tenaga ditahan. Hubungan persaudaraan mereka begitu erat. Juga ikatan hati mereka berdua pun begitu kuat.

"Beneran?" Air mata sudah menganak.

"Iya."

Air mata akhirnya menetes. Tak malu Anggasta menangis di depan kakaknya karena sudah terlalu lama dia menahan rindu. Memang mereka sering berbincang di sambungan video. Juga sering bertemu di Singapura, tapi Anggasta merindukan momen mereka berdua di kamar yang sama sambil bercerita. Kamar yang sudah sangat sepi karena ditinggalkan sang penghuni.

Gyan meraih foto yang ada di atas nakas di samping tempat tidur. Dia baru saja selesai membersihkan tubuh dan masih mengalungkan handuk di leher. Tangannya mulai mengusap lembut figura yang berisi foto dirinya, Anggasta, mama serta papanya. Rasa rindu mulai menjalar.

"I always Miss you all."

.

H-1 acara wisuda Anggasta, Gyan sudah menuju bandara setelah semua pekerjaannya selesai. Mengudara menuju Jakarta. Tak ada yang menjemput karena tibanya dia di Jakarta sudah tengah malam.

Kedua orang tua serta adiknya ternyata belum tidur menunggu kedatangan dirinya. Bahkan sang Oma rela tidur di ruang keluarga hanya untuk menunggu cucu tercinta.

Pelukan erat nan hangat dari sang mama membuat matanya berembun. Terlebih kalimat mama salju membuat hatinya teriris sembilu.

"Sejauh apapun kamu pergi. Jangan lupa pulang, Kak."

Mulut Gyan terbungkam. Hanya tangan yang semakin mengeratkan pelukan. Papa serta opanya hanya saling pandang dengan wajah datar. Sedangkan Anggasta sudah ikut memeluk tubuh sang kakak juga mamanya.

Kedatangan Gyan membuat semua anggota keluarga singa berdatangan ke rumah besar Daddy Aksa. Semenyebalkan apapun Gyan, tetap dia adalah anggota keluarga yang sangat mereka sayang. Dan senyum yang sudah jarang terlihat kini melengkung dengan begitu lebar karena gurauan para singa jantan juga tingkah para singa remaja.

"Jambulll!!!!!"

Mami Reyn berlari ke arah Gyan dan memeluknya dengan sangat erat. Kata rindu pun terdengar sangat jelas hingga bibir Gyan kembali terangkat. Kebahagiaan begitu menyelimuti hati keluarga singa. Namun, Gyan merasakan ada sesuatu yang kurang. Perlahan dia mengabsen satu per satu singa remaja juga singa kecil. Dan ternyata ada satu yang tak bersama mereka.

"Achel," gumamnya sangat pelan.

"Kenapa bocah tantrum penuh drama itu tak ada? Ke mana dia?"

...*** BERSAMBUNG ***...

Jangan lupa tekan subscribe ♥️ supaya tak ketinggalan ceritanya. Juga jangan bosan tinggalkan komentar biar jadi vitamin penambah semangat.

Bisa kali ya dimulai dengan 50 komentar

Terpopuler

Comments

sum mia

sum mia

drama King nyariin drama Queen , kangeeennn yaaa ...
kira-kira kenapa ya Achell di titipkan ke si kang tantrum , apa mungkin Achell sekolah di Singapore , atau apa ya . au ah... tunggu kisah selanjutnya aja lah .
langsung cuuuussss kak ...udan di masukin ke favorit ♥️ juga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍

2025-05-15

4

Salim S

Salim S

kayanya kisah Pangeran punya anak akan nyempil di sini deh...siapa ya cewek yg bisa bikin s kang tantrum jadi lebih dingin dari kutub Utara...penasaran dengan sosok cewek yg udah nyia nyia in s putra mahkota keluarga singa...tenang s kang kutub bakalan mencair oleh s putri mahkota nya keluarga narendra...achel bumintara narendra...

2025-05-15

0

Lusia

Lusia

akhirnya kisah jambul dtang juga, apakah akan sama kisah cinta jambul tantrum dgn kisah cinta kakek Aksa

2025-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Si Tukang Tantrum Yang Kini Penuh Kharisma
2 2. Tak Menerima Penolakan
3 3. Dikira Berubah, Ternyata Masi Sama
4 4. Senyum Yang Disuka
5 5. Mood Berantakan
6 6. Ada Apa Sebenarnya?
7 7. Jahat dan Berujung Benci
8 8. Bentuk Marah
9 9. Meyeleksi Perlahan
10 10. Fakir Senyum
11 11. Menjaganya Dengan Baik
12 12. Bocah Bangor
13 13. Sama-sama Penasaran
14 14. Belum Diakhiri
15 15. Harta Tak Membuat Bahagia
16 16. Saudara
17 17. Menyayangi Kakak Sendiri
18 18. Kekosongan Hati
19 19. Fair
20 20. Ajakan Pertama dan Terakhir
21 21. Sakit Tak Berdarah
22 22. Mulai Curiga
23 23. Lelaki Frustasi
24 24. Antara Ego dan Hati
25 25. Menjauhi Najis Besar
26 26. Hanya Saudara
27 27. Jangan Meragu
28 28. Tertampar Perkataan
29 29. Rasa Bersalah
30 30. Perasaan Tak Tenang
31 31. Pengakuan Hati
32 32. Cinta Yang Sama-Sama Besar
33 33. Sudah Dewasa
34 34. Effort
35 35. Lu Jual, Gua Beli
36 36. Lelaki Yang Setara
37 37. Masa Lalu x Masa Depan
38 38. Dikira Baik Ternyata Bikin Sakit
39 39. Berita Yang Menggemparkan
40 40. Cara Elegan
41 41. Membunuh Tanpa Menyentuh
42 42. Tukang Palak Kena Palak
43 43. Membatalkan
44 44. Tak Ingin Bahagia Di Atas Sedihnya Keluarga
45 45. Intimate Wedding
46 46. Mission Success
47 47. Aduan Berharap Didengar Tuhan
48 48. Melindungi
49 Maaf
50 49. Sedih dan Kecewa
51 50. Tung Tung Junior
52 51. Kental Kok
53 52. Tak Biasanya Seperti Itu
54 53. Jeruk
55 54. Di Luar Prediksi
56 55. Yang Normal-Normal Aja
57 56. Ini Yang Paling Jauh
58 57. Masuk Akal
59 58. Masih Diungkit
60 59. Begitu Sempurna
61 60. Menepati Janji
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Si Tukang Tantrum Yang Kini Penuh Kharisma
2
2. Tak Menerima Penolakan
3
3. Dikira Berubah, Ternyata Masi Sama
4
4. Senyum Yang Disuka
5
5. Mood Berantakan
6
6. Ada Apa Sebenarnya?
7
7. Jahat dan Berujung Benci
8
8. Bentuk Marah
9
9. Meyeleksi Perlahan
10
10. Fakir Senyum
11
11. Menjaganya Dengan Baik
12
12. Bocah Bangor
13
13. Sama-sama Penasaran
14
14. Belum Diakhiri
15
15. Harta Tak Membuat Bahagia
16
16. Saudara
17
17. Menyayangi Kakak Sendiri
18
18. Kekosongan Hati
19
19. Fair
20
20. Ajakan Pertama dan Terakhir
21
21. Sakit Tak Berdarah
22
22. Mulai Curiga
23
23. Lelaki Frustasi
24
24. Antara Ego dan Hati
25
25. Menjauhi Najis Besar
26
26. Hanya Saudara
27
27. Jangan Meragu
28
28. Tertampar Perkataan
29
29. Rasa Bersalah
30
30. Perasaan Tak Tenang
31
31. Pengakuan Hati
32
32. Cinta Yang Sama-Sama Besar
33
33. Sudah Dewasa
34
34. Effort
35
35. Lu Jual, Gua Beli
36
36. Lelaki Yang Setara
37
37. Masa Lalu x Masa Depan
38
38. Dikira Baik Ternyata Bikin Sakit
39
39. Berita Yang Menggemparkan
40
40. Cara Elegan
41
41. Membunuh Tanpa Menyentuh
42
42. Tukang Palak Kena Palak
43
43. Membatalkan
44
44. Tak Ingin Bahagia Di Atas Sedihnya Keluarga
45
45. Intimate Wedding
46
46. Mission Success
47
47. Aduan Berharap Didengar Tuhan
48
48. Melindungi
49
Maaf
50
49. Sedih dan Kecewa
51
50. Tung Tung Junior
52
51. Kental Kok
53
52. Tak Biasanya Seperti Itu
54
53. Jeruk
55
54. Di Luar Prediksi
56
55. Yang Normal-Normal Aja
57
56. Ini Yang Paling Jauh
58
57. Masuk Akal
59
58. Masih Diungkit
60
59. Begitu Sempurna
61
60. Menepati Janji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!