Devour Me Softly『 Itoshi Rin 』
Kiss
𖤐 𝓐 𝓴𝓲𝓼𝓼 𝓲𝓼 𝓽𝓱𝓮 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓷𝓲𝓷𝓰 𝓸𝓯 𝓬𝓪𝓷𝓷𝓲𝓫𝓪𝓵𝓲𝓼𝓶 ✘
𝐂𝐖: 𝐝𝐚𝐫𝐤 𝐫𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞, 𝐬𝐞𝐥𝐟-𝐡𝐚𝐫𝐦, 𝐬𝐮𝐛𝐬𝐭𝐚𝐧𝐜𝐞 𝐚𝐛𝐮𝐬𝐞, 𝐧𝐨𝐧-𝐜𝐨𝐧𝐬𝐞𝐧𝐬𝐮𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐬𝐬, 𝐝𝐢𝐬𝐭𝐮𝐫𝐛𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐡𝐚𝐯𝐢𝐨𝐫
Info biar makin paham
Italic/teks miring : Sudut pandang orang pertama (Nichi), panca indra, batin, bisikan.
no italic/teks biasa : sudut pandang orang ketiga, keterangan tempat dan waktu
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦
𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘴𝘸𝘢 𝘥𝘪 𝘶𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢. 𝘛𝘢𝘬 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘶𝘩 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘢𝘺𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘬𝘪𝘯𝘪
𝘚𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘴𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘰𝘣𝘢𝘵-𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶
𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘔𝘺𝘦𝘪𝘳𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨
Nichi [you]
Aku lupa meminum obat..
Nichi [you]
𝘓𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩
Nichi [you]
Selalu aja begini..
𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘬𝘰𝘵𝘢𝘬 𝘱3𝘬 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘰𝘣𝘢𝘵𝘪 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘔𝘺𝘦𝘪𝘳𝘢
Nichi [you]
Aku selalu bertanya-tanya, sejauh mana aku bisa bertahan hidup?
Nichi [you]
Sebatang kara, miskin dan argh.. Sudahlah
Nichi [you]
Hari ini aku ada kelas siang..
Nichi [you]
Mandi dulu ahh
Selang beberapa menit.. Bel apartemen berbunyi…
Nichi [you]
Siang bolong gini… siapa lagi yang datang?
Ia berjalan malas, membuka pintu tanpa banyak pikir. Terlihat sosok Rin berdiri di sana, menenteng album musik klasik.
Itoshi Rin
𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘥𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵
Itoshi Rin
Aku cuma… mau balikin ini.
Nichi [you]
Oh. Ya. Thanks.
Nichi [you]
Maaf ya kalau ngerepotin.
Rin tanpa sengaja mengintip ke dalam apartemen Nichi.
Tentunya terdapat tumpukan cup ramen di atas meja, asbak penuh, lantai penuh abu, bau asap rokok menyengat, sempit dan gelap.
Itoshi Rin
Kau.. Tinggal sendiri?
Nichi [you]
Yap, bebas. Tapi ga sehat sih..
Itoshi Rin
Kamu mau ke kampus?
Nichi [you]
Iyaa, rencananya abis ini
Itoshi Rin
Aku juga jalan ke stasiun. Kita bareng?
Itoshi Rin
Yah, pengen bareng aja
Nichi [you]
Boleh deh, tunggu sebentar ya!
Beberapa menit kemudian, mereka berjalan di trotoar menuju stasiun. Matahari menyengat, membuat peluh membasahi pelipis mereka.
Rin melirik baju Nichi—baju hitam tipis bergaya emo, sedikit terbuka karena musim panas. Ia juga melihat sekilas bekas sayatan samar di lengannya.
Itoshi Rin
Kau baik-baik saja?
Nichi [you]
Always.. Aku baik-baik aja kok!
Itoshi Rin
Lenganmu berkata lain
Nichi [you]
Heh, jangan asal menyimpulkan ya!
Nichi [you]
Ini aku masak makanan terlalu barbar
Itoshi Rin
Tapi kau tadi makan cup ramen instan.
Nichi [you]
E-eh.. Iya juga ya
Nichi [you]
Maksudku.. Lenganku melepuh karena terkena air mendidih di termos!
Nichi [you]
Aku sudah hampir telat
Itoshi Rin
𝘔𝘦𝘳𝘢𝘪𝘩 𝘭𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘭𝘶𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯
Nichi [you]
Apa ada yang salah dariku? Penampilan? Poniku miring? Atau gimana?!
Itoshi Rin
Tenangkan dirimu, bodoh..
Itoshi Rin
𝘔𝘦𝘯𝘤𝘪𝘶𝘮 𝘭𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢
Itoshi Rin
Jangan nyakitin dirimu sendiri lagi.
Itoshi Rin
Hati-hari dijalan.. Jaga dirimu dengan baik, ingat itu
Nichi [you]
O-oke.. S-siap
Itoshi Rin
Jangan gugup begitu
Itoshi Rin
Cepat pergi sana! Keretanya mau berangkat
Nichi [you]
Sampai jumpa lagi, Rin!
Rin hanya berdiri diam, menatap punggung Nichi yang makin menjauh.
Nichi melangkah keluar dari gerbang stasiun. Ia lelah, tapi puas setelah kelas selesai.
Namun langkahnya terhenti ketika melihat sosok familiar bersandar di tiang dekat vending machine.
Itoshi Rin
Yo. Baru selesai kelas?
Nichi [you]
Iya… tapi… kamu ngapain di sini?
Itoshi Rin
Aku habis latihan. Tadinya mikir, kayaknya kau udah mau pulang.
Itoshi Rin
Jadi kupikir, kenapa nggak sekalian jemput kamu aja?
Nichi [you]
Eh? Kamu… jemput aku?
Itoshi Rin
Y-ya..maksudku—
Nichi [you]
Heeh~ bilang aja pengen ketemu.
Itoshi Rin
Diem deh, ayo kita pergi
Rin mendengus, tapi tidak membantah.
Mereka mulai berjalan berdampingan, sedikit kikuk namun terasa hangat. Sampai akhirnya, di jalan menuju apartemen…
Itoshi Rin
Bisakah kau berhenti meminum itu...
Nichi [you]
Itu...? Maksudmu?
Itoshi Rin
Obat penenang yang kau simpan di laci.
Itoshi Rin
Bukan itu aja. Aku juga menghirup aromanya di kamarmu.
Itoshi Rin
Dan aku tahu merek itu. Obat berat, bahaya.
Nichi [you]
Rin.. Kau tahu, itu obat untuk— untuk diriku biar ga stres. Ini juga bukan urusan—
Itoshi Rin
Berhenti, aku benci kau melakukan hal bodoh seperti itu.
Nichi [you]
Rin, kenapa kau tiba-tiba ngomong gitu?
Itoshi Rin
Aku mengerti sekarang kenapa kau berbahaya, Nichi.. Tapi kemungkinan aku juga.
Pintu apartemen Nichi berdiri di antara mereka. Gadis itu menatap Rin dengan tatapan hangat. Ia sudah siap mengucapkan selamat tinggal.
Nichi [you]
Makasih ya udah anter aku sampai sini
Nichi [you]
Kapan-kapan kita bareng lagi kalau misalnya aku ada kelas pagi!
Belum sempat kata-kata itu selesai, Rin meraih lengannya. Cengkeramannya dingin… dan kuat.
Dalam sekejap, tubuh Nichi terdorong masuk ke dalam apartemen, lalu…
Nichi terhuyung, punggungnya membentur dinding. Terkejut. Matanya membelalak saat mendapati wajah Rin hanya sejengkal darinya.
Nichi [you]
𝘔𝘦𝘯𝘨𝘦𝘥𝘪𝘱 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵
Itoshi Rin
Kau ini.. Berisik ya?
Itoshi Rin
Aku sangat membencimu..
Nichi [you]
Okey, baiklah..
Nichi [you]
Tapi kenapa kmu aneh banget
Itoshi Rin
Kau yang aneh, gadis sialan.
Itoshi Rin
Aku benci kau merokok tiap hari.. Biar apa? Keren??
Itoshi Rin
Jangan berpikir aku bodoh, sebelumnya aku melihatmu muntah di wastafel
Itoshi Rin
Itu pasti penyebabnya.. Rokok
Nichi [you]
Lho?! Bukan Rin.. Itu—
Itoshi Rin
Aku benci kau meminum obat-obat terlarang itu.
Itoshi Rin
Aku benci dengan hidupmu yang tak sehat..
Tangannya naik, menahan dagu Nichi. Gadis itu terdiam, tubuhnya membeku.
Itoshi Rin
Aku benci semuanya tentangmu… tapi aku gak bisa berhenti… Memandangmu
Nichi ingin bicara akan tetapi Rin menunduk lebih dekat. Nafas mereka bertautan.
Detik berikutnya… bibir Rin menyentuh bibirnya.
Tapi dalam tanda kutip kasar dan rakus.
Giginya menggigit bibir bawah Nichi. Sampai terasa perih. Nichi mengerang tertahan.
Nichi [you]
Mnhhh.. s-stop..—
Setetes darah mengalir dari luka kecil di bibirnya.
Rin menarik wajahnya sedikit… menatap cairan merah itu. Matanya berubah. Nafasnya gemetar.
Dan sebelum Nichi sempat bereaksi…
Rin menjilat tetesan darah itu dari dagunya, pelan. Seolah tak ingin ada yang tersisa.
Itoshi Rin
You drive me crazy, Nichika.
𝓜𝓾𝓪𝓵.. 𝓜𝔂𝓮𝓲𝓻𝓪 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓪𝓶𝓫𝓲𝓵 𝓪𝓵𝓲𝓱
𝓢𝓲𝓽𝓾𝓪𝓼𝓲 𝓲𝓷𝓲... 𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷𝓬𝓪𝓶
Comments
──★ ˙mᥲ᥆mᥲ᥆ ̟ !!
semangat up nyaa
2025-05-24
1
Rui :^
lanjut!
2025-05-20
1