Pengen Dinikahin (4)

"Ethannn!!! "

...𝘿𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩.. 𝘿𝙧𝙩𝙩.. ...

"Bentar ya sayang, aku angkat dulu, dari Papa." Kata Ethan genit sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Cih sayang sayang. Aku aja belum bilang terima dia. Ngeselin tapi aku suka, haishh." Indah komat kamit sendiri.

"Sayang, diundang Mama Gea makan siang. Ayo!" Bener-bener ya Ethan. Kepedean setinggi langit.

"Panggil yang bener dulu. Murid kok gak sopan banget sama gurunya, main panggil sayang sayang aja." Mulut marah-marah, tapi dalam hatinya bungah. Dasar makhluk Tuhan yang Indah.

"Siap Nyonya! Mari kita ke rumah Mama saya!" Kata Ethan sambil menyerahkan tangannya, berlagak seolah mereka berdua adalah pangeran dan putri yang bahagia dan serasi.

"Dih! Ogah!"

Singkat, padat, dih! Ogah!

Ethan mengalah. Indah mulai meninggalkan taman, dengan Ethan yang mengikut di belakang.

Para perempuan yang berpapasan dengan Ethan dan Indah selalu iri, karna Ethan dan Indah nampak begitu serasi. Apalagi Ethan yang tampak mengejar Indah di depannya, tampak seperti seorang suami yang sedang membujuk istrinya.

"Mampir minimarket bentar Than, aku mau cuci muka. Jelek juga kalo habis lari-lari tadi." Ethan hanya menurut. Dia juga haus, sekalian mau beli minuman.

"Ethan?!"

"Fika?"

"Wahhh lama gak ketemu kamu makin ganteng aja!" Fika adalah tipe wanita yang dibenci Ethan. Selalu caper pada semua pria yang tampan dan berduit.

Pernah suatu hari Fika menyatakan perasaannya saat mereka kelas satu SMA. Tapi dengan tegas Ethan berkata tidak ingin berhubungan dengan cinta dulu.

Ethan sangat tekun menggapai cita-citanya menjadi pebisnis sukses seperti John. Dia ingin meneruskan perjalanan John kelak suatu hari nanti.

"Kamu sendiri Than?" Tanya Fika basa basi yang sangat basi, batin Ethan.

"Gak kok, sama pacar aku." Jawab Ethan asal nyeplos.

"Oh, mana pacarnya? Kalo aku jadi pacar kamu, aku gak biarin kamu jalan sendiri sih Than. Soalnya pasti banyak cewe yang nyamperin kamu nanti. Aku kan gamau kamu risih." Omong kosong ulat bulu ini.

Ya ente itu yang buat Ethan gatel pengen pergi dari sini secepatnya.

..."Ya kamu itu contohnya."...

...𝙈𝘼𝙆𝙅𝙀𝘿𝙀𝙍𝙍𝙍𝙍𝙍𝙍...

"M-maksudmu apa Ethan..?" Fika terlihat ciut saat disindir langsung oleh crushnya dari kelas satu SMA itu. Pasalnya Ethan tak pernah se–to the point ini masalah sifat centilnya.

"Ethan, ayo. Eh siapa dia?" Indah menatap pada Ethan dan ulat bulu itu bergantian. Ketika netra milik Indah menatap Fika, Fika terasa diintrogasi.

Padahal Indah hanya menatap biasa, lalu tersenyum menunggu jawaban salah satu diantara mereka. Ethan melihat Fika jadi helokiti saat ditatap Indah.

"Keren kan pacar aku? Bisa buat kamu ciut? Dasar ulat bulu, udah sana! Ganggu kencanku dengan Vio aja." Kata Ethan memalsukan identitas Indah.

Ethan sudah banyak belajar, dalam dunia percintaan pasti ada saja orang yang iri. Dan di tengah kebahagian pasangan pasti ada saja kejadian dari orang yang iri macam Fika ini.

Apalagi Fika banyak mata–mata. Ya, Ethan mengetahui itu semua dari mata–mata pribadinya.

"Eh, aku lupa ada janji, ahh hahah, aku pamit dulu yaa. Semoga langgeng!" Fika terlihat sangat gugup sambil menepuk bahu Indah.

"Dia kenapa sih Than?"

"Cemburu dia, aku bilang kamu itu pacar aku."

"ETHANNN!!!!!"

***

"Udah rapi belum? Gak keliatan berantakan kan?" Indah bertanya pada Ethan.Masalah John dan Gea, Indah sudah memikirkannya, dia tidak akan mengganggu John dan Gea.

"Udah, cantik banget kok Bu! Jadi pengen nikahin tau gak." Sebenarnya Ethan hanya bercanda, dia belum memikirkan ke arah sana.

Tapi berbeda dengan Indah yang menganggap Ethan serius mengatakan itu.

...𝙏𝙞𝙣𝙜 𝙏𝙤𝙣𝙜.....

"Akhirnya kalian datang!" Kata John sumringah.

...****************...

Hm? Ada apa nih?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!