Bab 5: Tetua Elf

Saat matahari pagi perlahan masuk dan menerangi ruangan tempat Caelum di rawat, aroma manis dan segar yang dibawa oleh angin pagi membawa kesejukan dan ketenangan, perlahan suara-suara aktifitas mulai terdengar oleh para elf yang memulai harinya.

Setelah tiga hari dirawat, akhirnya Caelum telah pulih sepenuhnya, dan selama tiga hari itu juga, dia terus belajar menulis dan membaca bersama Lira, sekarang Caelum dapat mengerti beberapa kata dalam percakapan, meskipun masih sedikit kaku tapi perkembangan ini termasuk cepat menurut Lira.

Saat Caelum sedang menatap kagum ke arah jendela, Lira masuk dengan mengenakan pakaian yang lebih santai, sebuah gaun putih sederhana menonjolkan sifat feminimnya.

Setelah tiga hari menghabiskan hari bersama, Caelum tidak pernah berhenti merasa kagum dengan kecantikan seorang elf, melihat Caelum yang terus menatapnya, Lira melirik dan memutar bola matanya sembari memberikan sebuah pakaian kepada Caelum.

"Ganti pakaianmu, hari ini aku diminta untuk mengantarkanmu menemui para tetua".

"Baiklah" Caelum mengambil pakaian itu dan segera mengenakannya.

"Apa yang kau lakukan bodoh!, setidaknya tunggu aku keluar" bentak Lira dengan sedikit malu kemudian dia berjalan keluar ruangan.

"Ahh aku lupa kalau sekarang aku nampak tidak berbeda jauh dengan usianya".

Setelah selesai mengganti pakaian, menurut Caelum, pakaian ini mirip dengan pakaian umum yang biasa di kenakan para elf, Caelum kemudian menghampiri Lira di koridor dan berjalan bersama.

Begitu meninggalkan bangunan, Caelum disambut pemandangan yang menakjubkan, meskipun dia memiliki gambaran kasar tentang tempat tinggal elf dari beberapa buku cerita fantasi dia tidak pernah menyangka ternyata kota itu akan nampak sangat indah. Jalan-jalan berbatu melengkung di antara rumah-rumah yang menjulang seperti akar pohon raksasa yang dibentuk dengan arsitektur yang sangat unik namun menakjubkan.

Air mengalir yang sangat jernih dan terdapat jembatan lengkung yang membuat pemandangan serasa seperti berada di sebuah taman dongeng, beraneka tanaman dan pohon pohon yang memiliki warna cerah menambahkan nuansa ramai dan indah. Cahaya lembut dari kristal-kristal bercahaya menggantikan lampu.

Warga elf berjalan perlahan, anggun dengan perawakan wajah yang cantik dan juga tampan.

"sepertinya ungkapan yang mengatakan kalau para peri itu sangat cantik dan tampan itu benar"

Ketika beberapa elf tersebut melihat Caelum, mereka berhenti, beberapa berbisik pelan dan yang lain hanya menatap. Anak-anak elf menarik lengan ibu mereka, bertanya-tanya. Seorang pria tua menyipitkan mata dan mendengus pelan.

Caelum melihat itu semua dengan perasaan campur aduk, dengan rambut hitam dan wajah khas manusia, yang merupakan penampakan yang sangat asing di kota ini.

Melihat itu Lira menoleh sedikit.

"Jangan dimasukkan kedalam hati, sebagain besar diantara mereka belum pernah meninggalkan hutan dan tidak pernah melihat manusia sebelumnya"

"Yah...rasanya ini bukan pertama kalinya aku merasakan perasaan serupa"

Setelah bersama Lira selama tiga hari Caelum memutuskan untuk mengikuti skenario awal dimana dia adalah seseorang anak manusia yang lupa ingatan, karena pada faktanya, dia memang tidak mengetahui apapun tentang dunia ini.

"Bagaimana menurutmu tentang kota ini?" setelah tiga hari bersama, Lira mulai lebih terbuka dan ramah kepada Caelum, mungkin sifat jujur dan sopannya yang membuat Lira mudah untuk lebih dekat dengannya.

"Sangat indah, seperti hal-hal yang ada dibuku tiba-tiba keluar dan menjadi nyata" jawab Caelum dengan jujur

Mendengar jawaban tersebut Lira sedikit tertawa, "ayolah Cael, kau tidak perlu berbicara formal kepadaku, kau mirip seperti orang tua dengan cara bicara seperti itu"

"aku memang sudah tua" jawab Caelum setengah bercanda.

"Yah pria tua dengan wajah remaja"

Mereka berdua tertawa dan bercanda sepanjang jalan, selama perjalanan, Lira memperkenalkan beberapa tempat, seperti area pasar yang ramai namun anehnya terlihat sangat tertib dan tenang, berbeda dengan pasar yang ada di ingatan Caelum dimana pasar identik dengan kegaduhan.

Disebelah barat adalah distrik pendidikan dan pelatihan, tempat para elf muda belajar sihir dan juga latihan pertarungan yang menjadi tempat yang cukup menarik minat Caelum, bagaimanapun hal-hal yang berkaitan dengan sihir selalu dapat menarik minatnya.

Setelah berjalan selama beberapa saat, meskipun kota elf tidak memiliki bangunan yang padat, namun karena banyaknya bangunan-bangunan yang menggantung di batang-batang pohon, sehingga kota ini tetap terlihat ramai.

Akhirnya mereka berdua tiba di sebuah bangunan yang terletak di pusat kota, sebuah bangunan yang dibangun berwarna putih dengan banyak tumbuhan merambat dan ukiran-ukiran yang menghiasi bagian depan bangunan tersebut, ada lambang pohon dan bintang pada pintu masuk bangunan.

Melihat dua orang berjalan mendekat, dua orang penjaga elf yang mengenali Lira langsung menyapanya.

"Lira, ada tujuan apa kamu kemari" tanya salah satu penjaga elf pria berbadan besar dan berwajah sedikit garang, setelah bertanya dia sedikit melirik ke arah Caelum dengan tatapan yang agak penasaran.

"Tuan Elarion memintaku untuk mengantar dia menghadap para tetua setelah dia pulih sepenuhnya"

"Ya kebetulan tuan Elarion sedang berada di dalam sekarang" jawab elf lainnya yang bertubuh sedikit lebih pendek

Setelah diizinkan masuk, Caelum dan Lira berjalan kedalam bangunan tersebut, di sepanjang koridor terdapat lukisan mural di sisi kiri dan kanan, lukisan mural yang di gambarkan di dinding menceritakan tentang sekelompok elf yang sedang berdiri mengelilingi sebuah pohon raksasa yang menurut Caelum cukup familiar, pada gambar lainnya nampak para elf dengan mengenakan pakaian emas dan berbagai senjata sedang berbaris menuju laut kegelapan yang diisi dengan berbagai makhluk menyeramkan, saat sedang asik melihat gambar Lira menoleh ke arah Caelum.

"Gambar-gambar ini menceritakan tentang para elf terdahulu dimana kami berkumpul disekitar pohon dunia yang merupakan leluhur para spirit, yang menjadi sumber kekuatan dan pelindung para elf, gambar selanjutnya menceritakan tentang gambaran perang ribuan tahun yang lalu yang dikenal sebagai perang senja"

Menceritakan tentang kisah-kisah yang terdapat dalam mural tersebut mereka akhirnya tiba di depan sebuah pintu kayu raksasa yang dihiasi dengan berbagai tulisan dalam bahasa yang Caelum ketahui sebagai bahasa para elf yakni Elvin, di pintu kayu itu juga terdapat ukiran pohon dan lambang matahari di atasnya mirip dengan yang ada di pintu masuk sebelumnya.

"Tuan Elarion saya sudah mengantarkan Caelum seperti yang anda minta"

Dari balik pintu terdengar suara tua dan lembut yang menyuruh mereka berdua masuk.

Di dalam ruangan tersebut, terlihat sebuah ruangan yang dengan meja bundar berwarna coklat dan terdapat total delapan kursi yang di susun mengelilingi meja tersebut, di dalam ruangan hanya terdapat tiga orang termasuk Tuan Elarion.

Duduk di tengah seorang Elf dengan sambut biru dan mata biru muda mengenakan pakaian yang cukup mewah tersenyum ke arah mereka berdua, disebelah kanannya seorang wanita elf yang nampak berusia sekitar akhir dua puluhan melirik kearah mereka berdua dengan tangan yang menyangga dagunya di atas meja sedikit tersenyum ke arah Caelum, dan di sebelah kiri adalah Elarion, yang mengangguk ke arah Caelum.

Terpopuler

Comments

OuterGOD

OuterGOD

Masih ada beberapa typo thor

2025-07-03

2

Sunny!!

Sunny!!

Okeee

2025-05-31

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Prolog "Satu Loncatan ke Takdir"
2 Bab 2: Bayangan di Tepi Hutan
3 Bab 3: Serangan yang Tidak Terduga
4 Bab 4: Bahasa Asing
5 Bab 5: Tetua Elf
6 Bab 6: Sejarah Sihir
7 Bab 7: Keindahan dan Kesepian
8 Bab 8: Roh Agung
9 Bab 9: Di Balik Senyuman
10 Bab 10: Sosok Asing Dalam kekosongan
11 Bab 11: Harmonisasi Mana
12 Bab 12: Tingkatan Kekuatan di Elgareth
13 Bab 13: Tahun Baru
14 Bab 14: Bunga Avhly
15 Bab 15: Pesta Perayaan
16 Bab 16: Magic Circle
17 Bab 17: Blue Lake
18 Bab 18: Zombie Kutu Buku
19 Bab 19: Percobaan dan Kegalalan
20 Bab 20: Menara Sihir
21 Bab 21: Keberuntungan dan Kebingungan
22 Bab 22: Cahaya di Atas Sungai
23 Bab 23: Eryndale dari Nereth'dor
24 Bab 24: Keraguan dan Ujian
25 Bab 25: Spell Caster
26 Bab 26: Keberhasilan dan Siksaan
27 Bab 27: Latihan Neraka
28 Bab 28: Latihan Neraka II
29 Bab 29: Latihan Neraka III
30 Bab 30: Kartu Sihir
31 31: Cahaya Senja dan Langit Malam
32 32: Menjadi Murid Resmi
33 Bab 33: Alea "Roh Pelindung"
34 Bab 34: Pesona Elf Dewasa
35 Bab 35: Berkah yang Diperoleh
36 Bab 36: Aku Bisa Menggunakan Sihir?
37 Bab 37: Perkembangan yang Bagus
38 Bab 38: Janji yang Indah
39 Ban 39: Rahasia yang Terungkap
40 Bab 40: Wewenang Sang Roh Pelindung Alea
41 Bab 41: Pangeran Tidur
42 Bab 42: Langkah Ilusi
43 Bab 43: Penguasaan Langkah Ilusi
44 Bab 44: Pelajaran Terakhir
45 Bab 45: Akhir dari Latihan
46 Bab 46: Toko Derrick
47 Bab 47: Pertemuan Sebelum Ekspedisi
48 Bab 48: Pencapaian Baru
49 Bab 49: Perjalanan Ekspedisi
50 Bab 50: Serangan di Perjalanan
51 Bab 51: Apakah Memang seperti ini?
52 Bab 52: Persiapan Telah Selesai
53 Bab 53: Artefak Berjalan
54 Bab 54: Aula Kuno
55 Bab 55: Ruangan Gelap
56 Bab 56: Lira's POV "Apa yang Terjadi?"
57 Bab 57: Lira's POV "Lorong Pengakuan"
58 Bab 58: Lira's POV "Petunjuk"
59 Bab 59: Lira's POV "Berkumpul Kembali"
60 Bab 60: Lira's POV "Dimana Kamu?"
61 Bab 61: Kilas Kenangan
62 Bab 62: Akhir Kekaisaran Andalus
63 Bab 63: Korupsi
64 Bab 64: Sebuah Makam?
65 Bab 65: Sebuah Sarkofagus
66 Bab 66: Berlari dalam Kegelapan
67 Bab 67: Lira's POV "Rahasia yang Terungkap"
68 Bab 68: Rahasia Korupsi
69 Bab 69: Kabar Baik dan Kabar Buruk
70 Bab 70: Darah Kaisar Naga
71 Bab 71: Rahasia yang Menjengkelkan
72 Bab 72: Taman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1: Prolog "Satu Loncatan ke Takdir"
2
Bab 2: Bayangan di Tepi Hutan
3
Bab 3: Serangan yang Tidak Terduga
4
Bab 4: Bahasa Asing
5
Bab 5: Tetua Elf
6
Bab 6: Sejarah Sihir
7
Bab 7: Keindahan dan Kesepian
8
Bab 8: Roh Agung
9
Bab 9: Di Balik Senyuman
10
Bab 10: Sosok Asing Dalam kekosongan
11
Bab 11: Harmonisasi Mana
12
Bab 12: Tingkatan Kekuatan di Elgareth
13
Bab 13: Tahun Baru
14
Bab 14: Bunga Avhly
15
Bab 15: Pesta Perayaan
16
Bab 16: Magic Circle
17
Bab 17: Blue Lake
18
Bab 18: Zombie Kutu Buku
19
Bab 19: Percobaan dan Kegalalan
20
Bab 20: Menara Sihir
21
Bab 21: Keberuntungan dan Kebingungan
22
Bab 22: Cahaya di Atas Sungai
23
Bab 23: Eryndale dari Nereth'dor
24
Bab 24: Keraguan dan Ujian
25
Bab 25: Spell Caster
26
Bab 26: Keberhasilan dan Siksaan
27
Bab 27: Latihan Neraka
28
Bab 28: Latihan Neraka II
29
Bab 29: Latihan Neraka III
30
Bab 30: Kartu Sihir
31
31: Cahaya Senja dan Langit Malam
32
32: Menjadi Murid Resmi
33
Bab 33: Alea "Roh Pelindung"
34
Bab 34: Pesona Elf Dewasa
35
Bab 35: Berkah yang Diperoleh
36
Bab 36: Aku Bisa Menggunakan Sihir?
37
Bab 37: Perkembangan yang Bagus
38
Bab 38: Janji yang Indah
39
Ban 39: Rahasia yang Terungkap
40
Bab 40: Wewenang Sang Roh Pelindung Alea
41
Bab 41: Pangeran Tidur
42
Bab 42: Langkah Ilusi
43
Bab 43: Penguasaan Langkah Ilusi
44
Bab 44: Pelajaran Terakhir
45
Bab 45: Akhir dari Latihan
46
Bab 46: Toko Derrick
47
Bab 47: Pertemuan Sebelum Ekspedisi
48
Bab 48: Pencapaian Baru
49
Bab 49: Perjalanan Ekspedisi
50
Bab 50: Serangan di Perjalanan
51
Bab 51: Apakah Memang seperti ini?
52
Bab 52: Persiapan Telah Selesai
53
Bab 53: Artefak Berjalan
54
Bab 54: Aula Kuno
55
Bab 55: Ruangan Gelap
56
Bab 56: Lira's POV "Apa yang Terjadi?"
57
Bab 57: Lira's POV "Lorong Pengakuan"
58
Bab 58: Lira's POV "Petunjuk"
59
Bab 59: Lira's POV "Berkumpul Kembali"
60
Bab 60: Lira's POV "Dimana Kamu?"
61
Bab 61: Kilas Kenangan
62
Bab 62: Akhir Kekaisaran Andalus
63
Bab 63: Korupsi
64
Bab 64: Sebuah Makam?
65
Bab 65: Sebuah Sarkofagus
66
Bab 66: Berlari dalam Kegelapan
67
Bab 67: Lira's POV "Rahasia yang Terungkap"
68
Bab 68: Rahasia Korupsi
69
Bab 69: Kabar Baik dan Kabar Buruk
70
Bab 70: Darah Kaisar Naga
71
Bab 71: Rahasia yang Menjengkelkan
72
Bab 72: Taman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!