Bab 4: Bahasa Asing

Caelum melihat kilas kenangan sewaktu dia baru pertama kali belajar sihir, kenangan itu berputar dengan sangat cepat bagaikan cuplikan film yang di putar dengan sangat cepat, kenangan saat dia akhirnya menguasai sihir, percobaan penelitian pertamanya yang gagal, hingga percobaan yang luar biasa dan membuat dia dikenal sebagai penyihir jenius di bumi.

Kenangan-kenangan perlahan mulai kabur dan menghilang, hanya menyisakan kegelapan. Sebuah suara halus disertai siluet sosok bercahaya perlahan mendekat dan memeluk Caelum, seketika dia tersadar, hal pertama yang dia rasakan adalah seluruh badannya terasa kaku dan penglihatannya sedikit rabun.

"Apakah aku akhirnya sadar dan ini kenangan dunia asing itu hanyalah sebuah mimpi?"

Saat penglihatannya semakin jelas Caelum melihat sebuah ruangan asing, meja yang terbuat dari kayu, kasur dengan ranjang kayu, langit-langit yang dihiasi dengan mural dan lampu gantung yang terlihat seperti barang antik.

"Ini bukan rumah sakit, atau ruang perawatan organisasi" Setelah memenangkan pikirannya Caelum kembali memperhatikan tangan dan badannya yang kini hanya menggunakan sebuah pakaian polos dari kain yang dia tidak kenali, terdapat perban yang melilit tangannya, meskipun tertutup oleh sejenis perban, Caelum tau kalau ukuran tangan itu adalah milik seorang remaja.

"Jadi semua itu bukan mimpi", kenangan terakhirnya adalah dia yang mencoba melindungi seorang gadis elf yang baru dia temui di hutan.

Setelah mengecek seluruh ruangan, Caelum dapat memperkirakan secara kasar kalau tempat ini adalah sejenis tempat perawatan, karena terdapat beberapa ranjang serupa di sebelahnya.

Setelah beberapa saat, dia melihat seorang elf lain dengan rambut berwarna coklat dan tampak seperti manusia dewasa memasuki ruangan dengan membawa nampan berisi mangkuk dan gelas.

Elf tersebut melihat Caelum yang telah sadar, kemudian meliriknya dan menyimpan nampan itu di meja yang berada di samping kasur tempat dia berbaring.

Elf itu menatap Caelum sebelum berbicara menggunakan bahasa yang mirip dengan yang di ucapkan Lira, seketika seberkas cahaya keemasan keluar dari telapak tangannya dan menyelimuti tubuh Caelum, sensasi hangat yang dihasilkan oleh cahaya itu seakan mengembalikan vitalitas dan menghilangkan rasa kaku yang dia rasakan sebelumnya.

Setelah melihat Caelum yang dapat menggerakkan tubuhnya dengan lebih baik, elf tersebut berjalan keluar ruangan.

"Sepertinya dia baru saja membacakan mantra penyembuh atau sejenisnya".

Berhubung Caelum merasa cukup lapar, dia mengambil mangkuk yang disimpan di samping tempat tidurnya, di dalam mangkuk nampak makanan seperti sup namun terdapat beberapa sayuran yang belum pernah dilihat oleh Caelum sebelumnya, kuah supnya nampak lebih kental dengan beberapa potongan sayur dan sesuatu yang mirip dengan daging.

Caelum menyendok sup itu dan perlahan memasukkannya kedalam mulutnya, rasa manis dan asam langsung terasa di lidahnya, ada juga sensasi dari rasa yang cukup unik yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, meskipun demikian Caelum dengan lahap memasukan sesendok demi sesendok sup itu ke dalam mulutnya, setelah selesai makan, terdengar suara beberapa langkah kaki yang berjalan ke ruangannya.

Dua orang elf masuk kedalam ruangan tersebut, salah satunya adalah Lira dan yang lain adalah seorang elf yang cukup dewasa dengan rambut putih dan badan yang ramping serta memancarkan kesan elegan dan mendominasi menatap Caelum dengan santai.

"(apakah kau yakin kalau dia bukan mata-mata Lira)".

PS: percakapan yang menggunakan tanda " () " adalah percakapan dalam bahasa selain bahasa yang dipahami oleh Caelum.

"(Benar Master, aku sudah mencoba mendeteksi menggunakan sihir dan aku tidak menemukan adanya core dalan tubuhnya)" jawab Lira

"(Tetap saja aneh sorang anak manusia dapat masuk sejauh ini kedalam hutan leluhur elf, untuk saat ini kita akan mengawasinya terlebih dahulu, ingat kita tidak mempercayainya sepenuhnya, ini hanyalah sekedar bentuk terimakasih karena niatnya untuk melindungimu)".

Elf yang nampak cukup tua itu kemudian berjalan keluar dari ruangan. Lira yang menunduk ke arah Elf itu setelah dia pergi kemudian menatap Caelum.

"(apakah kamu baik-baik saja?)"

Caelum tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Lira, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya sedikit.

Kali ini Lira mencoba berbicara dengan bahasa lain, namun hasilnya tetap sama, Caelum tidak menjawab seakan tidak mengerti dengan apa yang Lira coba katakan.

Lira kemudian mengeluarkan sebuah gulungan dari sakunya dan membukanya tepat di depan Caelum.

Setelah di perhatikan, itu mirip sebuah peta, Caelum yakin kalau itu adalah sebuah peta.

Lira menunjukkan peta tersebut dan kemudian menunjuk ke arah Caelum seakan memintanya untuk menunjuk dimana asalnya dari peta tersebut. Namun tidak ada satupun tempat dan bahkan nama dari tempat tersebut yang Caelum kenali, jadi dia hanya menggelengkan kepalanya.

"(mungkin dia lupa ingatan?)" gumam Lira kemudian dia keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Caelum.

Setelah beberapa waktu dia kembali membawa beberapa buku, dia membuka buku-buku tersebut dan menunjukkannya kepada Caelum, beberapa buku ditulis dengan model huruf dan simbol yang berbeda, Namun tidak ada satupun yang dia pahami jadi dia kembali menggelengkan kepalanya.

"(dari mana anak ini berasal, dia bahkan tidak paham satupun bahasa, baik bahasa Arkheim yang jelas merupakan bahasa yang paling umum di dunia)".

Kerena dia tidak bisa saling berkomunikasi, Caelum mengambil inisiatif untuk menunjuk sebuah buku yang nampak memiliki huruf yang lumayan mirip dengan alfabet yang ada di bumi. sembari menunjuk ke tiap kata pada buku itu Caelum seakan bertanya pada Lira, melihat itu Lira mengerti kalau Caelum berusaha untuk memintanya mengajari dia membaca huruf-huruf itu.

Karena merasa berhutang budi, Lira kemudian mengangguk dan kemudian keluar lagi dari ruangan tersebut, setelah beberapa saat dia datang mebawa sebuah benda mirip pena dengan setumpuk kertas, kemudian Lira duduk di meja di samping Caelum sambil menulis huruf-huruf tersebut dalam sebuah susunan dan mengajari Caelum cara pelafalan tiap huruf.

Waktu tidak terasa saat mereka belajar, Lira cukup sabar untuk mengulangi pelafalan tiap huruf saat melihat Caelum salah atau lupa, namun yang mengejutkan Lira adalah hanya butuh waktu sekitar dua jam bagi Caelum untuk dapat menyebutkan dan menghafalkan semua huruf.

Bagi Caelum sendiri, belajar simbol atau bahasa asing bukanlah hal yang sulit, karena saat berada di bumi, dia sering kali berinteraksi dengan Sigils aneh dan bahasa asing selama melakukan penelitian sihir dan berkat bawaan sifat tekunnya hal ini bukan lah hal yang menyulitkan baginya.

Setelah merasa kalau Caelum sudah lancara dalam menyebutkan huruf-huruf tersebut, Lira kembali menulis beberapa kata dalam kertas kosong.

Dan begitulah waktu mereka di habiskan sepanjang hari, yakni belajar. setiap kali Lira menuliskan beberapa kata baru untuk Caelum hafalkan dan tulis ulang, Caelum menatap ke arah luar jendela, banyak pikiran berkelabat dalam kepalanya, namun dia tahu hal yang utama saat ini adalah untuk bisa membaca dan karena itu dia bersyukur Lira mau dengan sabar mengajarinya.

Dan begitulah hari itu berlalu..

Terpopuler

Comments

Sunny!!

Sunny!!

wkwkwkw, baru ke isekai udah koma🤣

2025-05-31

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Prolog "Satu Loncatan ke Takdir"
2 Bab 2: Bayangan di Tepi Hutan
3 Bab 3: Serangan yang Tidak Terduga
4 Bab 4: Bahasa Asing
5 Bab 5: Tetua Elf
6 Bab 6: Sejarah Sihir
7 Bab 7: Keindahan dan Kesepian
8 Bab 8: Roh Agung
9 Bab 9: Di Balik Senyuman
10 Bab 10: Sosok Asing Dalam kekosongan
11 Bab 11: Harmonisasi Mana
12 Bab 12: Tingkatan Kekuatan di Elgareth
13 Bab 13: Tahun Baru
14 Bab 14: Bunga Avhly
15 Bab 15: Pesta Perayaan
16 Bab 16: Magic Circle
17 Bab 17: Blue Lake
18 Bab 18: Zombie Kutu Buku
19 Bab 19: Percobaan dan Kegalalan
20 Bab 20: Menara Sihir
21 Bab 21: Keberuntungan dan Kebingungan
22 Bab 22: Cahaya di Atas Sungai
23 Bab 23: Eryndale dari Nereth'dor
24 Bab 24: Keraguan dan Ujian
25 Bab 25: Spell Caster
26 Bab 26: Keberhasilan dan Siksaan
27 Bab 27: Latihan Neraka
28 Bab 28: Latihan Neraka II
29 Bab 29: Latihan Neraka III
30 Bab 30: Kartu Sihir
31 31: Cahaya Senja dan Langit Malam
32 32: Menjadi Murid Resmi
33 Bab 33: Alea "Roh Pelindung"
34 Bab 34: Pesona Elf Dewasa
35 Bab 35: Berkah yang Diperoleh
36 Bab 36: Aku Bisa Menggunakan Sihir?
37 Bab 37: Perkembangan yang Bagus
38 Bab 38: Janji yang Indah
39 Ban 39: Rahasia yang Terungkap
40 Bab 40: Wewenang Sang Roh Pelindung Alea
41 Bab 41: Pangeran Tidur
42 Bab 42: Langkah Ilusi
43 Bab 43: Penguasaan Langkah Ilusi
44 Bab 44: Pelajaran Terakhir
45 Bab 45: Akhir dari Latihan
46 Bab 46: Toko Derrick
47 Bab 47: Pertemuan Sebelum Ekspedisi
48 Bab 48: Pencapaian Baru
49 Bab 49: Perjalanan Ekspedisi
50 Bab 50: Serangan di Perjalanan
51 Bab 51: Apakah Memang seperti ini?
52 Bab 52: Persiapan Telah Selesai
53 Bab 53: Artefak Berjalan
54 Bab 54: Aula Kuno
55 Bab 55: Ruangan Gelap
56 Bab 56: Lira's POV "Apa yang Terjadi?"
57 Bab 57: Lira's POV "Lorong Pengakuan"
58 Bab 58: Lira's POV "Petunjuk"
59 Bab 59: Lira's POV "Berkumpul Kembali"
60 Bab 60: Lira's POV "Dimana Kamu?"
61 Bab 61: Kilas Kenangan
62 Bab 62: Akhir Kekaisaran Andalus
63 Bab 63: Korupsi
64 Bab 64: Sebuah Makam?
65 Bab 65: Sebuah Sarkofagus
66 Bab 66: Berlari dalam Kegelapan
67 Bab 67: Lira's POV "Rahasia yang Terungkap"
68 Bab 68: Rahasia Korupsi
69 Bab 69: Kabar Baik dan Kabar Buruk
70 Bab 70: Darah Kaisar Naga
71 Bab 71: Rahasia yang Menjengkelkan
72 Bab 72: Taman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1: Prolog "Satu Loncatan ke Takdir"
2
Bab 2: Bayangan di Tepi Hutan
3
Bab 3: Serangan yang Tidak Terduga
4
Bab 4: Bahasa Asing
5
Bab 5: Tetua Elf
6
Bab 6: Sejarah Sihir
7
Bab 7: Keindahan dan Kesepian
8
Bab 8: Roh Agung
9
Bab 9: Di Balik Senyuman
10
Bab 10: Sosok Asing Dalam kekosongan
11
Bab 11: Harmonisasi Mana
12
Bab 12: Tingkatan Kekuatan di Elgareth
13
Bab 13: Tahun Baru
14
Bab 14: Bunga Avhly
15
Bab 15: Pesta Perayaan
16
Bab 16: Magic Circle
17
Bab 17: Blue Lake
18
Bab 18: Zombie Kutu Buku
19
Bab 19: Percobaan dan Kegalalan
20
Bab 20: Menara Sihir
21
Bab 21: Keberuntungan dan Kebingungan
22
Bab 22: Cahaya di Atas Sungai
23
Bab 23: Eryndale dari Nereth'dor
24
Bab 24: Keraguan dan Ujian
25
Bab 25: Spell Caster
26
Bab 26: Keberhasilan dan Siksaan
27
Bab 27: Latihan Neraka
28
Bab 28: Latihan Neraka II
29
Bab 29: Latihan Neraka III
30
Bab 30: Kartu Sihir
31
31: Cahaya Senja dan Langit Malam
32
32: Menjadi Murid Resmi
33
Bab 33: Alea "Roh Pelindung"
34
Bab 34: Pesona Elf Dewasa
35
Bab 35: Berkah yang Diperoleh
36
Bab 36: Aku Bisa Menggunakan Sihir?
37
Bab 37: Perkembangan yang Bagus
38
Bab 38: Janji yang Indah
39
Ban 39: Rahasia yang Terungkap
40
Bab 40: Wewenang Sang Roh Pelindung Alea
41
Bab 41: Pangeran Tidur
42
Bab 42: Langkah Ilusi
43
Bab 43: Penguasaan Langkah Ilusi
44
Bab 44: Pelajaran Terakhir
45
Bab 45: Akhir dari Latihan
46
Bab 46: Toko Derrick
47
Bab 47: Pertemuan Sebelum Ekspedisi
48
Bab 48: Pencapaian Baru
49
Bab 49: Perjalanan Ekspedisi
50
Bab 50: Serangan di Perjalanan
51
Bab 51: Apakah Memang seperti ini?
52
Bab 52: Persiapan Telah Selesai
53
Bab 53: Artefak Berjalan
54
Bab 54: Aula Kuno
55
Bab 55: Ruangan Gelap
56
Bab 56: Lira's POV "Apa yang Terjadi?"
57
Bab 57: Lira's POV "Lorong Pengakuan"
58
Bab 58: Lira's POV "Petunjuk"
59
Bab 59: Lira's POV "Berkumpul Kembali"
60
Bab 60: Lira's POV "Dimana Kamu?"
61
Bab 61: Kilas Kenangan
62
Bab 62: Akhir Kekaisaran Andalus
63
Bab 63: Korupsi
64
Bab 64: Sebuah Makam?
65
Bab 65: Sebuah Sarkofagus
66
Bab 66: Berlari dalam Kegelapan
67
Bab 67: Lira's POV "Rahasia yang Terungkap"
68
Bab 68: Rahasia Korupsi
69
Bab 69: Kabar Baik dan Kabar Buruk
70
Bab 70: Darah Kaisar Naga
71
Bab 71: Rahasia yang Menjengkelkan
72
Bab 72: Taman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!