Bab 2. Kehidupan Kedua

Byurrrr

Mata Anna terbuka, dia merasa nafasnya sesak. Dia berpikir, mungkin karena dia memang berada di tengah gumulan api yang membakar rumahnya. Yang sengaja di rancang oleh Ferdi.

Tapi saat dia melihat apa yang ada di depannya. Itu bukan api, ini air. Dia sesak karena air, dia tenggelam.

Dan di depannya, saat dia berusaha meraih apapun yang ada di atas sana, di permukaan air. Dia melihat seorang pria berenang ke arahnya.

Matanya melebar.

'Kak Frans' batinnya.

Frans berenang membantu Anna dan menggendongnya ke atas kolam renang.

Setelah menggendong Anna, dan membaringkannya di atas kursi santai di tepi kolam renang. Anna yang masih coba mencerna apa yang terjadi melihat Ferdi datang.

"Kak, sekarang kamu pergi! saat keluarga Anna kemari. Mereka pasti akan menyukaiku, dan menerima hubungan kami. Pergilah!" kata Ferdi.

Frans mengangguk dan pergi.

Anna yang tiba-tiba pusing, tidak dapat mengingat apapun lagi.

**

Anna membuka matanya perlahan, dia mendengar suara mesin ekg di telinganya. Pandangannya terarah ke atas, ke langit-langit.

"Ini rumah sakit?" gumamnya bingung.

"Anna"

Anna menoleh, itu suara ibunya.

"Ibu"

"Gadis nakal, sudah tahu tidak bisa berenang, tapi masih dekat-dekat kolam renang!"

Mata Anna berkaca-kaca, itu adalah ayahnya.

"Apa ini di surga?" tanyanya.

Dia pikir, mungkin dia sedang berada di surga bersama ayah dan ibunya.

Pletakk

"Anton!" tegur ibunya Anna, Fania.

"Di surga apanya? matamu itu bermasalah ya, ini di rumah sakit!"

"Kakak" kata Anna yang segera memeluk kakaknya.

Kedua orang tua Anna, dan Anton kakak Anna sempat heran. Kenapa Anna malah memeluk Anton seperti itu. Biasanya mereka selalu bertengkar, karena memang yang paling menentang tegas hubungan Anna dengan Ferdi adalah Anton.

Anna memperhatikan kedua orang tuanya, memperhatikan kakaknya. Dan kalender di atas meja.

"Hah, tahun berapa ini?"

"Dih, cuma jatuh ke kolam renang kamu jadi amnesia?" sindir Anton lagi.

Anna terdiam, ini tahun dimana dia akan mengadakan pesta ulang tahun beberapa hari lagi. Dan mengumumkan hubungannya dengan Ferdi di depan semua orang. Meski tadinya menentang, karena mengetahui Ferdi yang menyelamatkan Anna dari tenggelam. Kakak Anna mengalah saat itu.

"Anna, ayah dan ibu sudah membuat keputusan. Semua akan terjadi seperti yang kamu inginkan. Kamu bisa mengumumkan kalau kamu dan Ferdi pacaran di pesta ulang tahunmu yang ke 20. Seperti keinginanmu itu!" ujar Rio, ayah Anna.

"Kalau saja dia tidak menyelamatkanmu dari tenggelam, sampai kapan pun aku tidak setuju. Dia itu pengangguran yang menyebalkan!" celetuk Anton.

Anna segera mengerti keadaan ini. Ternyata, dia memang kembali ketika dia di selamatkan saat tenggelam. Tapi yang dia lihat tadi bukan Ferdi, melainkan Frans. Dia juga mendengar ucapan Ferdi dengan jelas. Semua ini rancangan Ferdi.

"Bukan Ferdi yang menyelamatkan aku!"

Ucapan Anna sontak saja membuat kedua orang tua Anna, dan Anton terkejut.

"Bukan dia? jelas-jelas yang menggotongmu ke mobil itu dia, yang membawamu ke rumah sakit itu dia!" kata Anton yang menyaksikan semua itu.

"Iya, tapi yang menyelamatkan aku dari kolam bukan dia. Itu kak Frans. Aku melihatnya!" kata Anna.

"Frans?" tanya Rio.

"Iya ayah, itu Frans!" Anna mencoba meyakinkan semua orang.

"Benar-benar si Ferdi, dia bahkan memanfaatkan kakaknya. Sudah aku katakan, putus saja dengannya Anna!" kata Anton lagi.

Anna terdiam, dia memang akan melakukan itu.

**

Beberapa jam kemudian, Anna di antarkan oleh Anton ke rumah Ferdi dan Frans. Mereka masih tinggal satu rumah.

"Dasar bucin, katanya mau putus. Baru keluar dari rumah sakit, yang di cari si pengangguran itu!" omel Anton.

"Kakak ini kenapa sih? tidak percaya sekali padaku. Siapa yang mencari Ferdi? aku tahu dia saat ini tengah mencari pekerjaan di perusahaan paman Tommy. Itu syarat dari ayah supaya dia melamarku kan?" tanya Anna.

"Lalu untuk apa kamu kemari?" tanya Anton lagi.

"Mau berterimakasih pada penyelamatku. Sudah sana pergi! oh ya, lebih baik kakak cari pacar, jangan sampai ada gosip lagi!"

"Heh, atur saja hidupmu yang penuh kebucinan itu! kenapa mengurusi aku?" tanya Anton tidak senang.

Anna terdiam menatap kakaknya.

'Kakak memang harus cepat cari pacar. Jika tidak, wanita munafik itu akan mendekati kakak. Dan memfitnah kakak sampai masuk penjara, wanita yang di bayar oleh Gina' batin Anna.

"Kenapa menatapku seperti itu? aku tahu aku tampan!"

"Wah, anda beli pede dimana? pasti lagi diskon ya? sampai belinya berlebihan begitu?" tanya Anna menggoda kakaknya.

"Di mall mana ada yang juga pede? sudahlah, jangan lama-lama. Aku tunggu di sini..."

"Kakak pulang saja, setelah ini aku masih harus ke butik. Kakak pasti bosan!" kata Anna.

"Baiklah, tapi jika ada apapun. Cepat hubungi aku!" kata Anton dan Anna segera mengangguk.

Begitu mobil Anton pergi. Anna segera berjalan ke arah pintu. Itu adalah rumah kosan yang di sewa oleh Frans, yang bekerja di sebuah perusahaan kecil. Sebenarnya dia sangat cerdas dan cekatan, hanya saja dia tidak bisa bekerja hanya di satu tempat. Karena ada 4 orang yang harus dia tanggung biaya hidupnya.

Tok tok tok

Ceklek

"Anna, Ferdi sedang tidak ada di rumah!"

Mata Anna berkaca-kaca begitu melihat Frans.

Grepp

Frans terkejut bukan main. Anna tiba-tiba saja memeluknya.

'Maafkan aku kak, aku dulu tidak tahu kalau yang menyelamatkan aku dari kolam itu kamu, bukan Ferdi. Maafkan aku!'

"Anna, kamu kenapa?" tanya Frans bingung.

Dia bahkan tak berani menyentuh Anna. Kedua tangan pria itu naik ke atas. Takut salah pegang.

"Apa aku boleh memanggilmu, mas Frans mulai sekarang?" tanya Anna mendongak melihat ke arah Frans.

Deg

Jantung Frans seperti mau lompat dari sarangnya. Dan pipi pria itu, menjadi begitu merah.

Anna tersenyum.

"Boleh ya?" tanya Anna lagi.

Frans tidak tahu Anna kenapa. Tapi, dia memang sangat senang, di peluk begitu oleh wanita yang sudah lama dia sukai dan di panggil dengan sapaan manis seperti itu.

Frans mengangguk perlahan, dan reaksi itu membuat senyum Anna semakin lebar.

"Terimakasih, terimakasih mas Frans!" katanya yang semakin mempererat pelukannya.

'Mas, aku senang sekali bisa melihatmu lagi. Aku tidak akan mengabaikan mu lagi. Aku janji' batinnya.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ir

ir

baru tayang udah typo ada penulis satu ini

2025-05-10

3

Anonim

Anonim

ini kilas balik ceritanya atau.....othor ????

2025-05-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cinta Dibalas Pengkhianatan
2 Bab 2. Kehidupan Kedua
3 Bab 3. Frans Merasa Heran dengan Anna
4 Bab 4. Balas Satu Persatu
5 Bab 5. Mencoba Memasak untuk Frans
6 Bab 6. Makan Siang Terbaik
7 Bab 7. Awal Pembalasan
8 Bab 8. Karena Panik Jadi tidak Bisa Berpikir
9 Bab 9. 225 Juta
10 Bab 10. Mulai Bingung
11 Bab 11. Rencana Anna tentang Ferdi
12 Bab 12. Hilang Ingatan
13 Bab 13. Ternyata Biang Keladinya adalah Gina
14 Bab 14. Anna yang Berbeda
15 Bab 15. Mulai Menyingkirkan Kesalahpahaman
16 Bab 16. One Step Closer
17 Bab 17. Sedih Diabaikan
18 Bab 18. Adu Akting
19 Bab 19. Tarik Ulur
20 Bab 20. Sama-sama Membuat Rencana
21 Bab 21. Sulitnya Membuat Kanaya Percaya
22 Bab 22. Membalas Itu Menyenangkan
23 Bab 23. Kembali Cuek
24 Bab 24. Anna Meresahkan
25 Bab 25. Bertemu Paman Matthew
26 Bab 26. Lukisan Menakjubkan Frans
27 Bab 27. Perhatian Frans
28 Bab 28. Satu Masalah Selesai
29 Bab 29. Mengatakan Kebenaran pada Frans
30 Bab 30. Gina Mulai Merasa Anna Berubah
31 Bab 31. Latar Belakang Frans yang Sebenarnya
32 Bab 32. Yani Mengusir Mukhtar
33 Bab 33. Bukan Sekedar Anak Pungut
34 Bab 34. Siapa Menjebak Siapa
35 Bab 35. Mendapatkan Bukti Pengkhianatan
36 Bab 36. Kebersamaan Itu
37 Bab 37. Rencana Kejutan
38 Bab 38. Orang-orang Penuh Tipu Muslihat
39 Bab 39. Selangkah Lagi
40 Bab 40. Balas Dendam Pertama
41 Bab 41. Ada Sebab Ada Akibat
42 Bab 42. Ferdi Memang Parasit
43 Bab 43. Yang Semakin Nelangsa dan Yang akan Bahagia
44 Bab 44. Pengakuan Cinta Frans
45 Bab 45. Cari Perhatian tapi tak Diperhatikan
46 Bab 46. Percayalah Karma itu Ada
47 Bab 47. Kedatangan Matthew
48 Bab 48. Kebenarannya
49 Bab 49. Akhirnya
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1. Cinta Dibalas Pengkhianatan
2
Bab 2. Kehidupan Kedua
3
Bab 3. Frans Merasa Heran dengan Anna
4
Bab 4. Balas Satu Persatu
5
Bab 5. Mencoba Memasak untuk Frans
6
Bab 6. Makan Siang Terbaik
7
Bab 7. Awal Pembalasan
8
Bab 8. Karena Panik Jadi tidak Bisa Berpikir
9
Bab 9. 225 Juta
10
Bab 10. Mulai Bingung
11
Bab 11. Rencana Anna tentang Ferdi
12
Bab 12. Hilang Ingatan
13
Bab 13. Ternyata Biang Keladinya adalah Gina
14
Bab 14. Anna yang Berbeda
15
Bab 15. Mulai Menyingkirkan Kesalahpahaman
16
Bab 16. One Step Closer
17
Bab 17. Sedih Diabaikan
18
Bab 18. Adu Akting
19
Bab 19. Tarik Ulur
20
Bab 20. Sama-sama Membuat Rencana
21
Bab 21. Sulitnya Membuat Kanaya Percaya
22
Bab 22. Membalas Itu Menyenangkan
23
Bab 23. Kembali Cuek
24
Bab 24. Anna Meresahkan
25
Bab 25. Bertemu Paman Matthew
26
Bab 26. Lukisan Menakjubkan Frans
27
Bab 27. Perhatian Frans
28
Bab 28. Satu Masalah Selesai
29
Bab 29. Mengatakan Kebenaran pada Frans
30
Bab 30. Gina Mulai Merasa Anna Berubah
31
Bab 31. Latar Belakang Frans yang Sebenarnya
32
Bab 32. Yani Mengusir Mukhtar
33
Bab 33. Bukan Sekedar Anak Pungut
34
Bab 34. Siapa Menjebak Siapa
35
Bab 35. Mendapatkan Bukti Pengkhianatan
36
Bab 36. Kebersamaan Itu
37
Bab 37. Rencana Kejutan
38
Bab 38. Orang-orang Penuh Tipu Muslihat
39
Bab 39. Selangkah Lagi
40
Bab 40. Balas Dendam Pertama
41
Bab 41. Ada Sebab Ada Akibat
42
Bab 42. Ferdi Memang Parasit
43
Bab 43. Yang Semakin Nelangsa dan Yang akan Bahagia
44
Bab 44. Pengakuan Cinta Frans
45
Bab 45. Cari Perhatian tapi tak Diperhatikan
46
Bab 46. Percayalah Karma itu Ada
47
Bab 47. Kedatangan Matthew
48
Bab 48. Kebenarannya
49
Bab 49. Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!