Pernikahan Yang Tak Diinginkan
Bagian 2.
Laudya
Aku sudah memutuskan nek, aku akan siap untuk menikah
Pandangan mata mereka menjadi terarah kedepan
Laudya
Benar kakek Laudya menerimanya
Nenek
Suamiku sampaikan kabar ini pada mereka yang telah menunggu kabar baik ini
Kakek
Ya iya benar aku akan menelpon mereka secepatnya
Dengan sedih Laudya menatap kakek dan nenek
Laudya
Semoga ini yang terbaik supaya nenek dan kakek bahagia
Terdengar rendah mengabaikan perasaannya sendiri
Sementara itu dua jam berlalu, sambungan telpon pun terhubung
Kakek
Sesuai harapan cucu kami menyetujui pernikahan antara putra anda dengan cucu kami
Ayah
Kapan kalian akan menyerahkan cucu anda pada kami?
Kakek
Kapanpun kami akan menyerahkan cucu kami pada anda, bukankah anda ingin menikahkan cucu saya dengan putra sulung anda
Ayah
Baiklah, satu minggu kedepan kami akan melangsungkan pernikahan
Kakek
Baik, kami akan mempersiapkan segalanya dirumah kami dengan mewah untuk melangsungkan pernikahan mereka
Sambungan telpon terputus
Langkah kaki terdengar mendekati ruang tamu
Nenek
Bagaimana suamiku, apakah mereka masih ingin menjodohkan Laudya dengan putra sulung mereka?
Dengan wajah tenang duduk disofa terlihat sedikit gelisah
Kakek
Iya mereka setuju dan akan melangsungkan pernikahan satu minggu kedepan
Nenek
Ini berita yang bagus, lalu kenapa kamu terlihat gelisah sekali suamiku
Kakek
Bagaimana kita bisa mendapatkan uang untuk merayakan pernikahan Laudya nanti, kita juga tidak ingin mempermalukan Laudya didepan keluarga suaminya kan
Nenek
Tenanglah suamiku, aku memiliki uang simpanan yang selama ini kutabung untuk masa depan Laudya. Kita pakai uang itu untuk memewahkan pernikahan cucu kita walaupun uang itu tidak banyak
Kakek
Aku juga akan meminjam pada kepala desa dan orang yang kukenal untuk meminta pinjaman
Dengan perasaan bersalah dan terharu Laudya mengintip pembicaraan mereka disudut
Airmatanya menetes deras dipipinya.
Comments