eps 2

Sinta terus saja menggurutu merasa kesal dengan apa yang telah di lakukan oleh Pras pada-nya, emosi-nya terus saja memuncak saat mengingat kejadian di cafe tadi. di tengah perjalanan tanpa sengaja sinta melihat dua orang yang berhasil membuat dirinya patah hati.
nay
nay
sayang aku bahagia sekali, akhirnya kamu bisa lepas dari pacarmu itu. sekarang kamu sudah resmi menjadi milikku seutuhnya, begitupun dengan aku yang menjadi milikmu seutuhnya (nay mencium bibir rendra sekilas)
Rendra
Rendra
aku juga bisa lega karena bisa memilikimu seutuhnya, jadi kita bisa kemana-mana berdua tanpa ada yang bisa mengganggu, dulu kamu selalu marah-marah saat hasratmu belum di salurkan sepenuhnya, karena sinta selalu menelpon ku, jadi sekarang mau berapa lama pun kita bertempur di dalam kamar tidak ada yang akan bisa mengganggu ku atau dirimu. (Rendra mencium bibir nay dengan penuh gairah, kepala nay dia tekan agar bisa memperdalam ciumannya)
saat sedang asik berciuman, tanpa sengaja nay melihat sinta di belakangnya, nay sengaja mencium rendra dengan ganas, terlihat kekesalan di wajah Sinta. setelah merasa cukup ciuman itu pun nay hentikan.
nay
nay
eh ada sinta, maaf ya kami tidak tahu kamu ada disini, dan maaf karena rendra menciumku di sembarang tempat jadi mau tak mau kamu harus melihat aksi panas kami, oh ya kamu harus maklum ya, rendra itu sangat mencintaiku jadi wajar aja kami melakukan aksi tadi dimana pun, maklum lah kami kan lagi kasmaran. (berdiri di depan rendra)
Rendra
Rendra
maklum lah tubunya nay membuatku candu, jadi aku selalu ingin menyerangnya setiap saat (memeluk tubuh ney di belakang, rendra sengaja menekan tubuh nay agar bisa menyentuh tubuhnya)
sinta
sinta
terus hubungannya denganku apa?, aku tak peduli sama sekali mau tubuh pacarmu itu candu, canda atu candi pun aku ya masa bodo. (menatap sinis)
nay
nay
ya bukan begitu maksudnya, siapa tau kamu ingin tahu sejauh apa hubungan kami. aku tahu kok selama kamu dan Rendra pacaran, kamu belum pernah mendapatkan belaian dari rendra, kamu tahu belaiannya itu loh memintaku lagi dan lagi, uh sungguh nikmat ( memasang wajah menggoda, rendra dengan gemas mencium pipi nay)
sinta
sinta
hahaha dasar sampah. tubuhku tidak di sentuh olehnya bukan berarti aku tidak beruntung, tubuhku ini sangat berharga jadi tidak sembarang orang yang bisa menikmatinya, lagian aku ini wanita terhormat, tidak seperti mu murahan (tersenyum mengejek)
mendengar ucapan Sinta, nay merasa kesal dia langsung menghambur ke dalam pelukan remdra, dengan senang hati rendra membalas pelukannya dengan sangat erat.
nay
nay
sayang aku gak suka dia bicara seperti itu padaku, lagian wajarkan kalo tubuhku di nikmati olehmu, dan tubuhmu di nikmati olehku setiap saat, karena kita kan saling mencinta (nay merajuk)
Rendra
Rendra
berani sekali kamu bicara seperti itu pada kekasihku (menatap sinta tajam), kamu tenang dulu ya nay jangan menangis karena ucapan mantanku itu, dia hanya iri saja karena tidak bisa merasakan gagahnya juniorku ini. jangankan untuk merasakan ke gagahannya mengelus nya saja dia belum pernah, kamu adalah wanita yang paling beruntung, karena kamu satu-satunya wanita yang sudah membuat juniorku candu dengan mu (mengelus pipi nay, sesekali mencium bibirnya dengan sekilas)
sinta
sinta
hahaha, jangankan untuk mengelus melihatnya pun aku tidak sudi (ucap sinta ketus)
Rendra
Rendra
kamu ikut aku sekarang (menarik tangan Sinta ke pojokan) seharusnya kamu bicara baik-baik kalo kamu ingin merasakan gagahnya juniorku itu, bukannya malah marah-marah tak jelas, ok gini saja malam ini kamu datang lah ke apartemen ku, kita akan bermain sepanjang malam dengan juniorku di atas ranjang, kebetulan nay akan pergi ke rumah orang tuannya sehari, jadi kamu bisa menghabiskan waktu mu denganku. ok sayang (memgecup sekilas bibir sinta), kamu pegang saja ini dan nikamati, bagaimana juniorku besar kan? kamu bisa melihatnya nanti, kalo melihatnya sekarang kamu gak bisa, soalnya nay paling gak suka miliknya di pegang oleh orang lain. nikmati saja sekarang selama dua menit juniorku ini, elus-elus dan manja kan supaya nanti malam dia bisa jinak oleh mu, mumpung nay lagi di dalam toilet. (menarik tangan sinta dan menempelkan nya tepat pada juniornya, sinta hanya diam patuh, berontak pun tidak bisa karena rendra mengunci tubuhnya)
sinta
sinta
sialan kau, lepaskan tanganku ini sangat menggelingkan (mencoba melepaskan tanganya dari genggaman rendra, sinta merasa geli karena junior rendra memang besar)
Rendra
Rendra
Tapi kamu suka kan? (mencium bibir sinta dengan rakus, tangan sinta masih di tekan untuk memegang juniornya yang mulai menegang, sedangkan tangan santunya berusaha menekan kepala sinta untuk memperdalam ciumannya)
sinta
sinta
mmmmpp lepaskan, kau menciumku dengan rakus bodoh, aku tidak bisa bernafas karena kerakusan mu itu ( mengelap bibirnya yang tampak basah akibat ulah rendra)
setelah merasa puas dengan apa yang dilakukannya pada mantan kekasih-nya, Sinta berlalu pergi dari tempat itu sambil berlari, hatinya sakit sekarang, kenapa dia tidak bisa menolak dengan perlakuan rendra. yang dilakukannya sekarang adalah membalas perbuatannya.
setelah sampai rumah, sinta langsung masuk kedalam kamar, di lempar tas nya kesembarang arah, hingga tanpa sengaja sebuah kartu terjatuh tepat di hadapan sinta.
sinta
sinta
kartu apa ini? (melihatnya bingung)
setelah melihatnya dengan teliti senyum Sinta mengembang, akhirnya dia bisa melakukan aksinya melewati pras
di ketiknya nomor Pras, tanpa pikir panjang sinta langsung menghubungi nya, tapi sebelum memanggil nomor Pras, tiba-tiba ada panggilan masuk untuknya.
ayu
ayu
hallo sinta, how are you?
sinta
sinta
jangan basa-basi, cepat katakan ada apa? (ucapnya ketus)
ayu
ayu
santai beb santai, aku cuman mau mengajakmu jalan sore ini, apa bisa? nanti gue jemput deh.
sinta
sinta
gak usah jemput-jemput segala, aku punya mobil sendiri jadi aku akan berangkat sendiri, share lok saja.
ayu
ayu
ok deh.
setelah perbincangan selesai, sinta langsung mematikan panggilannya secara sepihak
yang harus di lakukan nya sekarang adalah menghubungi pras.
sinta
sinta
hallo selama siang, apa benar ini dengan pak Pras?
pras
pras
ya saya sendiri, ada apa?
sinta
sinta
saya sinta, wanita yang sudah kau lecehkan tadi pagi, bolehkah kita bertemu?
pras
pras
lecehkan? ok, kita ketemu di cafe A, saja.
sinta
sinta
ok, kebetulan saya juga akan pergi kesana. aku tunggu, jangan lama-lama.
telepon di matikan secara sepihak, Pras yang masih ingin bicara langsung menganga.
pras
pras
dasar cewe aneh.
setelah bersiap-siap sinta langsung turun untuk meminta ijin pada bundanya.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!