5. beruang kutub

 " assalamualaikum "ucap Nadhira sambil masuk kedalam rumah.

 " waalaikumsalam "jawab buk Laras yang sedang berbincang dengan seorang gadis di ruang tamu.

 " habis dari mana ?"tanya buk Laras sambil menatap kearah Nadhira.

 " habis jalan-jalan sebentar ma "ucap Nadhira sambil menyalami buk Laras.

 " oh ya, ini Sandra keponakan mama "ucap buk Laras

 " Nadhira "ucap Nadhira sambil menyalami Sandra.

 " aku permisi ke kamar dulu "pamit Nadhira sambil pergi.

 " iya "ucap buk Laras sambil tersenyum.

 " jadi itu istrinya Gibran ?"tanya Sandra setelah Nadhira pergi.

 " hmmm "ucap buk Laras sambil duduk bersandar di bahu sofa.

 " seharusnya aku yang pantas jadi istri Gibran bukan dia "ucap Sandra dengan ketus.

 " maunya Tante juga begitu, tapi mau bagaimana lagi ?"ucap buk Laras sambil menghela nafas panjang.

 " seharusnya Tante menggagalkan pernikahan mereka, Tante kan sudah berjanji mau menikahkan aku dengan Gibran "ucap Sandra dengan kesal

 " Tante terpaksa menyetujui pernikahan mereka karena wanita tua itu,tau sendiri kan bagaimana sombongnya dia ?"gerutu buk Laras

 " terus bagaimana dengan aku ? Tante kan tau kalo aku sangat mencintai Gibran "ucap Sandra yang tidak terima.

 " Tante minta maaf ya "ucap buk Laras sambil memegang tangan Sandra.

 " aku tidak mau tau pokoknya Gibran harus menjadi milik aku "ucap Sandra yang bertekad untuk merebut Gibran.

 " apa yang mau kau lakukan ?"tanya buk Laras ambil menatap kearah Sandra.

 " untuk sementara aku akan tinggal di sini, boleh kan ?"tanya Sandra sambil tersenyum.

 " tentu boleh,kamu kan keponakan Tante "ucap buk Laras.

 " oke kalo begitu "ucap Sandra sambil tersenyum entah rencana apa yang ada dipikirkannya.

( sorenya )

Gibran turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah sambil menenteng tas kerjanya.

 " sudah pulang ?"tanya Sandra sambil menghampiri Gibran.

Gibran hanya menoleh sekilas kearah Sandra sambil melanjutkan langkahnya masuk kedalam.

 " bagaimana kabarmu ?, sudah lama kita tidak bertemu "tanya Sandra lagi meskipun dicuekin.

 " baik "ucap Gibran dengan singkat sambil pergi ke kamarnya.

 " sekarang mungkin kau masih bisa bersikap cuek kepadaku, tapi lihat nanti "ucap Sandra sambil tersenyum menyeringai.

Sementara Nadhira duduk selonjoran di atas kasur sambil bermain ponselnya,ia menoleh sekilas kearah Gibran yang baru masuk kedalam kamar.

Gibran meletakkan tas kerjanya di atas meja lalu kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

tak lama ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Nadhira yang diam-diam memperhatikan Gibran dari belakang sampai terdiam melihat tubuh kekar suaminya itu, namun seketika ia langsung membuang pandangannya kearah lain begitu Gibran menoleh kearahnya.

selesai mengganti bajunya Gibran duduk di sofa sambil bermain ponselnya.

 " nih serius gue di cuekin ?"gumam Nadhira yang melihat Gibran tidak ada basa-basi nya samasekali.

 " enggak bisa dibiarin nih "ucap Nadhira sambil menyimpan ponselnya lalu berjalan menghampiri Gibran.

 " ehem !"tegur Nadhira sambil duduk di samping Gibran yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Gibran menoleh sekilas kearah istrinya lalu kembali fokus pada ponselnya tanpa mengatakan sepatah katapun.

 " dasar beruang kutub "gerutu Nadhira yang merasa kesal dicuekin oleh Gibran.

 " lagi sibuk ya ?"tanya Nadhira lagi sambil menatap kearah Gibran.

 " kenapa ?"tanya Gibran yang masih fokus pada ponselnya.

 " enggak apa-apa cuma nanya aja "ucap Nadhira sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.

( hening ) keduanya pun kembali terdiam, Gibran masih sibuk dengan ponselnya sementara Nadhira menunggu Gibran dengan kesal.

 " apa yang kau lakukan ?"tanya Gibran melihat Nadhira mengambil ponselnya.

 " aku sedang duduk di sampingmu tapi dari tadi kau terus bermain ponsel "gerutu Nadhira, mendengar itu Gibran hanya menghela nafas panjang sambil membuang pandangannya kearah lain.

 " kesannya aku kayak lagi ngobrol sama makhluk tak kasat mata tau gak ?"ucap Nadhira yang merasa kesal.

 " terus apa mau mu ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " banyak mengobrol supaya kita lebih mengenal lagi atau apa kek "ucap Nadhira yang merasa kesal dengan sikap kaku Gibran.

 " apa yang mau kau tanya kan ?"tanya Gibran yang langsung to the point.

 " apa kau punya pacar ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah Gibran.

 " enggak "ucap Gibran dengan singkat

 " masak sih ?,kalau mantan punya tidak ?"tanya Nadhira lagi.

 " aku tidak punya waktu untuk itu "ucap Gibran sambil membuang pandangannya kearah lain.

" jangan-jangan dia benaran berbelok lagi "gumam Nadhira

 " bagaimana dengan mu ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " sudah putus "ucap Nadhira

 " kenapa putus ?"tanya Gibran lagi

 " ketahuan selingkuh "ucap Nadhira yang merasa kesal bila mengingat Leon.

 " oh "ucap Gibran dengan singkat

...**...

Semua orang sedang berkumpul di meja makan untuk makan malam. Ia juga pertama kalinya Gibran makan bareng setelah sekian lama, biasanya ia selalu makan diluar.

 " mama senang akhirnya kita bisa makan bareng kayak gini "ucap buk Laras sambil tersenyum.

 " maka dari itu kamu harus makan yang banyak "ucap Sandra sambil mengambilkan makanan untuk Gibran.

Sementara Nadhira hanya duduk manis sambil menatap kearah Sandra yang sedang caper ke Gibran.

 " mau pake ayam tidak ?"tanya Sandra lagi sambil mengambilnya.

 " enggak usah repot-repot aku bisa sendiri "tolak Gibran yang membuat Sandra malu.

 " oh iya "ucap Sandra sambil kembali duduk di kursinya.

Nadhira meneguk air putih sambil menahan tawanya melihat wajah kesal Sandra.

Setelah makan malam Nadhira langsung kembali ke kamar, sementara Gibran masuk ke ruang kerjanya.

 " tok tok tok "Sandra masuk sambil mengetuk pintunya. Gibran menoleh sekilas kearah Sandra lalu kembali fokus pada laptop nya.

Sandra berjalan menghampiri Gibran sambil membawa secangkir kopi di tangannya.

 " biar tidak ngantuk aku sudah buatkan kopi untuk mu "ucap Sandra sambil meletakkan kopinya di atas meja, sementara Gibran hanya diam saja sambil fokus pada laptop nya.

 " istrimu itu bagaimana ? Seharusnya dia membuatkan kopi untukmu "ucap Sandra yang sedang mencari muka ke Gibran.

 " aku sedang sibuk kau boleh pergi "usir Gibran tanpa sedikitpun menoleh kearah Sandra.

 " sial "maki Sandra yang merasa kesal Gibran malah mengusir nya.

 " baiklah aku keluar dulu, jangan lupa kopinya di minum "ucap Sandra sambil pergi.

sementara Nadhira rebahan di atas kasur sambil bermain ponselnya.

 " aku merasa bosan "ucap Nadhira sambil menyimpan ponselnya lalu menatap kearah jam yang sudah pukul 10 malam.

 " si beruang kutub kemana lagi belum balik kamar juga ?"gerutu Nadhira yang merasa bosan sendirian di kamar, Iapun beranjak turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar.

 " aku masuk tidak ya ?"ucap Nadhira ragu-ragu sambil berdiri di depan ruang kerja Gibran.

 " masuk aja deh "Nadhira membuka pintu pelan-pelan sambil mencoba mengintip kedalam,ia melihat Gibran sedang sibuk berkutat dengan laptop nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!