05

" Oh itu,ada beberapa orang,dua security,satu sekretaris dan satu lagi bodyguard, yang sekarang tuan besar jadikan bodyguard kepercayaan tuan,itu setelah tuan Dodi meminta izin pensiun" cerita bibi Ana.

Ele mengangguk mengerti, bodyguard lama ayah nya memang sudah berumur,pria yang ia panggil paman Dodi itu berusia tak jauh berbeda dengan ayahnya,sudah sangat wajar untuk pensiun,Ele tau tugas bodyguard itu berat,harus bisa melindungi majikannya, bahkan harus rela mengorbankan dirinya demi melindungi sang majikan,itu yang ia tau tentang paman Dodi nya.

" Non melihat sekuriti kita ada yang beda ya?" tanya bibi Ana,beliau melupakan seseorang yang juga telah menjadi penghuni mansion itu.

Ele menggeleng " bukan bi,tapi ga tau juga sih apa tugasnya,pagi tadi Ele melihat ada laki-laki sedang joging di area taman belakang,asing aja gitu" ungkap Ele.

" Oh ...kalau yang rutin joging pagi di area taman belakang itu tuan Ray, bodyguard kepercayaan tuan besar,semalam dia kembali ke mansion" bibi Ana menceritakan tentang seseorang yang Ele maksud.

" Oh..Ele merasa seperti sedikit ga asing aja pas lihat wajahnya dari sini tadi, tapi kan kurang jelas juga kan,jadi mungkin salah lihat aja" ucap Ele.

" Cakep banget kan non orang nya,kalau dari deket lebih cakep lagi non,ga cocok mah jadi bodyguard,kayak anak konglomerat gitu wajahnya,kayak artis atau pangeran gitu,tapi sayang nya ga pernah bicara kalau ga penting,dingin kayak freezer, tatapan matanya aja bikin takut non" cerita bibi Ana yang menurut Ele malah lucu.

Awalnya wanita paruh baya itu menceritakan tentang fisik pria itu secara menggebu-gebu,memujinya tiada ragu,tapi di akhir cerita malah mengatakan bahwa pria itu menakutkan.

" Hehehe....bibi lucu, katanya tampan banget,tapi kok menakutkan sih, gimana coba itu konsep nya?dan El juga ga tau bi cakep atau tidak nya,kan dari sini kurang jelas bi, jadi maksud bibi kalau bukan orang kaya ga cocok kalau orang itu good looking? Setidaknya Tuhan itu kan menunjukkan keadilan Nya pada makhluk Nya,pria itu mungkin tidak di berkahi dengan good rekening,tapi ia memiliki modal good looking,nah itu salah satu kelebihan nya yang nyata" ucap Ele santai.

" Ia juga ya non,kan kasian banget kalo udah lah miskin jelek lagi,kayak bibi ini contohnya,tapi walaupun miskin kalau cakep pasti ntar bakal bisa mengubah nasibnya berkat wajahnya " ujar bi Ana.

Ele tertawa kecil mendengar pendapat bibi Ana" ya ga gitu juga kali bi konsepnya " ucap Ele yang merasa art kesayangan nya itu ada saja kekonyolan nya.

" Kaya, tampan,cantik,semua itu tidak akan ada artinya jika tidak bisa menjadi kebaikan bi,biar jelek atau miskin tapi jika memiliki hati yang bersih,maka akan menjadi sesuatu kelebihan yang luar biasa bi,semua yang kita punya itu milik Allah kan bi"

" Ia non,bener banget, Alhamdulillah masih ada orang kaya yang memiliki sifat baik seperti non El,semoga masih banyak di luaran sana yang memiliki kebaikan yang seperti non El, bibi yakin laki-laki yang menjadi suami non nanti pasti akan sangat bahagia,pasti laki-laki yang sangat beruntung mendapatkan istri yang cantik, Solehah,pinter dan baik banget,semoga non juga dapat suami yang baik,Amin... karena kan katanya jodoh itu adalah cermin diri"

Ele tersenyum lembut mendengar ucapan bi Ana" Amin.. terimakasih ya bi atas doanya,semoga bibi juga di berikan kebaikan, kesehatan fisik dan diberikan umur yang panjang dan berkah, sehingga bisa sampai El menikah dan punya anak,bibi yang akan menjadi nenek nya" Ele membalas doa kebaikan yang bibi Ana harapkan.

" Dan untuk kata-kata yang mengatakan bahwa jodoh adalah cermin diri,itu tidak semua nya juga bi, istilah itu tidak salah,tapi masih ada laki-laki atau perempuan yang taat agama, baik dan penyayang mendapatkan jodoh yang justru berbanding terbalik dengan nya, mungkin Allah punya rencana untuk membuat jodohnya yang awalnya kurang baik bisa berubah menjadi baik,semua itu pasti ada hikmahnya, Allah pasti selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya" tambah Ele bijak.

" Ia juga ya non, seperti tetangga bibi di kampung, istrinya itu wanita baik dan Sholehah banget,cantik juga,tapi malah dapat suami yang...ya Tuhan.. berandalan dan sering gonta ganti perempuan, mentang-mentang punya wajah tampan dan anak orang kaya,tapi sejak menikah kata orang-orang sudah mulai terlihat ada perubahan,dan terlihat menyayangi istrinya,kalau istilah kerennya sekarang ,itu yang katanya suami me ratu kan istri nya,atau apa itu,Bucin ya?" ucap bibi Ana.

Lagi dan lagi Ele tersenyum lucu seraya menggeleng mendengar ucapan bibi Ana yang ikut-ikutan gaya bicara para anak jaman now" bibi ih Shok tau BUCIN,kayak mang Adi ya?" goda ele.

" Mamang kok di bilang bucin, yang ada malahan cuek aja sama bibi,baru nyariin bibi kalau perlu aja,udah ih non abisin tuh makan nya,biar gemukan dikit,badan kok kurus gitu,ga ada daging nya"

" Ini bukan kurus bibi,ini tu langsing,bibi ga liat tu di tv atau sosial media,gimana bentuknya badan para model internasional,model luar negeri, semuanya itu kayak gini bi,yang penting kan ini dan ini montok" goda El seraya berputar dan menunjukkan dua aset berharga nya pada bibi Ana.

Wanita paruh baya itu menggeleng melihat tingkah absurd putri majikan nya itu,di luar selalu berpenampilan serba tertutup,tapi saat di dalam kamar nya,ya subhanallah...sungguh benar-benar sangat seksi,entah pria seperti apa nanti yang akan menjadi suaminya.

" Non ih..seksi banget" ucap bibi Ana membuat Ele tertawa terbahak-bahak,ia menyelesaikan makan nya, menyisakan cemilan yang ia pesan dan jus miliknya.

" Bi nanti kalau bibi belanja El mau di belikan coklat,buah,aneka keripik,biskuit aneka rasa,sama susu kotak rasa strawberry ya bi, yogurt juga" pesan nya begitu banyak.

" Non lama di sini?" tanya bibi Ana merasa heran dengan pesanan nona mudanya yang terlalu banyak.

Ele mengangguk seraya tersenyum lembut " rencananya gitu bi,El sudah mendaftarkan kuliah El dan hasilnya sudah keluar,El memilih kuliah daring aja bi,mau mengawasi ayah dari dekat bi,El khawatir ayah terlalu memaksa kerjanya, terkadang ayah itu suka lupa waktu kalau kerja,entah juga mungkin lupa usia" ucap nya menyampaikan tentang apa yang ia pikirkan.

" Non ini ada saja,masa tuan besar bisa sampai lupa usia sih,usia non aja tuan selalu ingat,masa usia sendiri lupa sih" protes bibi Ana.

" Itukan cuma perkiraan El aja bi" jawab Ele santai.

" Ini sudah kan? bibi tinggal ke bawah ya" bibi Ana meraih nampan yang berisi piring dan gelas kosong .

" Sudah bi,piring nya ga enak,jadi ga El makan" jawab Ele santai.

" Mana ada juga orang makan piring kecuali pemain jaran kepang" .

" Pemain jaran kepang itu apa bi?" tanya Ele serius.

" Itu loh,kuda lumping " jawab bibi Ana menjelaskan.

" Oh itu, pertunjukan tradisional yang katanya orang nya itu kerasukan setan itu?" ucap nya santai.

" Nah iya itu dia, seperti itulah kira-kira " ucap bibi Ana.

Ele mengangguk mengerti,bibi Ana meninggalkan kamar gadis itu, sedangkan sang penghuni kamar memutuskan untuk berenang, lukisannya sudah finish.

Terpopuler

Comments

Khoirun Ni'mah

Khoirun Ni'mah

kalau punya kamar seperti kamar Ele pasti betah lama2 berada dikamar...

2025-04-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!