03

Waktu berlalu begitu cepat,saat ini Ele tengah berada di Belanda,negara yang memiliki beberapa julukan, diantaranya The Dutch( orang Jerman),Tanah rendah,itu karena sebagian negara Belanda terletak di bawah permukaan laut,Negeri Bunga,di sebabkan karena Belanda terkenal dengan kebun bunga tulip nya yang indah dan di akui sebagai produsen tulip terbesar di dunia,dan yang paling di kenal sebagai negeri kincir angin,semua pasti tau bahwa Belanda memiliki lebih dari 1000 kincir angin tradisional yang masih berfungsi hingga saat ini,dan ada beberapa julukan lainnya lagi, seperti negeri keju karena Belanda juga terkenal dengan keju-keju kualitas tinggi seperti Guoda dan Edam yang telah di produksi di sana selama ratusan tahun,dan yang terakhir negeri sepeda,itu karena Belanda di anggap negara dengan jumlah sepeda per kapita terbanyak di dunia.

Setiap perjalanan nya Ele selalu di awasi dengan sangat ketat,namun dengan jarak yang cukup jauh,tapi tetap mudah di jangkau,itu semua karena Ele yang menolak pengawasan,ia merasa tidak memiliki kebebasan.

Ele tersenyum bahagia menikmati perjalanan nya,malam nanti ia akan terbang melanjutkan perjalanan nya menuju Indonesia, pagi-pagi sekali tadi ia baru saja bertemu dengan ayahnya di salah satu taman kota di negara itu,saat keduanya joging.

Ele tidak menyadari bahwa seseorang sejak tadi telah beberapa kali mengambil foto dirinya saat menikmati keindahan alam,ia berjalan seorang diri.

' Apa mungkin mereka orang yang sama? Satu tahun lalu di Istanbul Turki,bulan lalu di Burz Khalifa Dubai dan hari ini di Belanda,matanya sama,tapi siapa dia?' batin Ray terus memperhatikan wanita muslimah yang terlihat begitu asyik menikmati keindahan sekitar walaupun ia seorang diri.

' Shit..ngapain juga aku sampai se kepo ini, bahkan belum tentu mereka orang yang sama' umpat Ray dalam hati,ia membenci hatinya yang seakan berkhianat sejak satu tahun lalu,mata biru gadis muslimah yang menabraknya benar-benar menenggelamkan pikiran nya ke dasar, hingga seakan-akan tidak bisa melupakan bayangan tatapan mata itu.

" Tuan, penerbangan anda sudah di siapkan" Ray melapor pada tuan nya.

" Baik,ayo kita berangkat,kita akan bertemu tuan Luo di Mexico,jangan lupa perketat keamanan,mafia satu itu sangat licik " tuan Nikolas mengingatkan pada Ray.

" Sudah siap semuanya tuan " jawab Ray yakin.

Tuan Nikolas mengangguk percaya pada bodyguard kepercayaan nya, sedangkan asisten pribadi nya lebih fokus pada urusan kantor dan transaksi yang akan mereka lakukan.

*****

Waktu berlalu..

Ele tersenyum bahagia menikmati kenyamanan kamar miliknya,ia memejamkan matanya menikmati ketenangan dan angin yang bertiup sepoi-sepoi dari setiap jendela kaca besar yang terbuka.

Ele begitu menyukai iklim tropis, dinding kamarnya hampir keseluruhan terbuat dari kaca, terlihat begitu indah dan megah, terlebih kamar nya berada di lantai tiga mansion sang ayah,lantai terlarang di kunjungi oleh para pekerja sang ayah, kecuali beberapa orang tertentu yang memang sudah terpilih, yang sudah bersama tuan Nikolas sejak Ele belum di lahirkan.

✉️-" Bibi tolong buatkan El nasi goreng seafood,jus strawberry dan kentang goreng... please 🙏🙏🙏🤫🤫" Ele mengirimkan pesan pada kepala art mansion,wanita yang telah berusia di atas 50 tahun itulah yang menjadi pengasuh nya dan menjadi penanggung jawab segala sesuatu yang ia butuhkan sejak ia bayi hingga saat ini jika ia berada di mansion ayah nya di Indonesia.

Ele tersenyum setelah mengirimkan pesan pada art kesayangan dan kebanggaan nya itu, kedekatan keduanya sudah layak nya nenek dan cucu,atau ibu dan anak,sangat dekat,dan hanya bibi Ana lah yang pernah melihat wajah Ele tanpa hijab, bahkan saat gadis cantik itu baru selesai mandi,dan saat ia berpenampilan seksi ala dirinya saat berada di kamarnya.

Sedangkan di lantai bawah,wanita yang di panggil bibi Ana itu tersenyum seraya menggeleng setelah membaca pesan nona muda nya,gadis yang telah ia anggap sebagai Putri nya, terlebih saat melihat emot yang berada dalam pesan yang Ele kirimkan pada nya.

" Eli, tolong buatkan nasi goreng seafood,jus strawberry dan kentang goreng,segera ya" perintah bibi ana pada satu-satunya chef yang bertugas memasak di mansion tuan Nikolas Cole.

" Oh baik bik, Barbie hidup bibi pulang ya?" tanya Chef Eli seraya mulai mengeluarkan bahan untuk membuat pesanan bi Ana.

" Ia,semalam mungkin nyampe nya,jam segini sudah pesan menu" jawab bi Ana apa adanya.

Chef Eli tertawa kecil mendengar ucapan bibi Ana,hampir lima belas tahun bekerja di mansion itu, chef Eli sudah paham dengan selera makan nona muda nya, melihat wajah nya mungkin hanya beberapa kali,itu karena adanya larangan bagi siapapun menginjakkan kakinya di lantai tiga mansion itu, kecuali bagi beberapa orang yang sudah di tentukan, awalnya beliau tidak termasuk namun karena beberapa hal, seperti jika saat bibi Ana sedang tak berada di mansion,maka ia lah yang akan mengantarkan pesanan nona muda nya itu.

"Dari kecil sampai besar selera makan nya ga berubah ya bi" ucap chef eli pada bibi Ana, keduanya sedikit mengobrol karena bibi Ana sedang mencatat kekurangan kebutuhan dapur,dan beliau juga harus menambahkan beberapa jenis kebutuhan makanan dan minuman yang biasanya di konsumsi sang putri majikan,termasuk susu.

Obrolan keduanya terhenti saat suara bariton seseorang terdengar oleh keduanya.

" Tolong buatkan saya sandwich dan teh hijau" Suara Ray menghentikan obrolan dua wanita beda usia itu.

" Baik tuan Ray,itu saja atau ada yang lain?" bibi Ana menjawab dengan sopan.

Bi Ana merasa Bodyguard kepercayaan majikan nya yang satu ini seperti memiliki aura yang berbeda dari yang lainnya, pertama,paling pendiam,dingin dan minim ekspresi,sampai-sampai terlihat seperti kulkas sepuluh pintu,irit bicara dan pastinya paling misterius,dan yang paling menonjol adalah pemuda itu memiliki fisik dan rupa yang nyaris sempurna,dan terlihat juga sangat cerdas,namun juga terlihat begitu misterius tentang identitas nya, mereka yakin bahwa Rai itu berasal dari luar negeri,namun ia fasih berbahasa Indonesia.

" Itu saja,tuan besar sedang rapat " jawabnya singkat,ia mendudukkan dirinya di pantry yang terdapat di dapur itu.

Ray menunggu seraya memainkan ponselnya, padangan nya teralihkan saat hidungnya mencium aroma khas nasi goreng spesial dan ia melihat bibi Ana yang tengah menata makanan dan minuman di atas nampan tertutup, melihat wanita itu membawanya.

" Tuan memesan nasi goreng Chef?" tanya Ray setelah kepergian bi Ana,ia bertanya pada chef Eli.

" Oh itu untuk nona tuan,Eh itu..a-anu itu ,bukan- bukan ,itu pesanan tuan besar tuan" ralat chef Eli cepat namun terlihat gugup.

Wanita berusia tiga puluh lima tahun itu lupa jika tidak semua pekerja majikan nya mengetahui tentang nona muda nya, keberadaan gadis cantik itu sangat di rahasiakan.

Terpopuler

Comments

Khoirun Ni'mah

Khoirun Ni'mah

Sangat misterius,,,siapa sebenarnya tuan Nicolas cage sampai Ray menyelidikinya.

2025-04-29

0

Ayesha Almira

Ayesha Almira

pasti Rey mulai penasaran...siapa dsebut nona muda

2025-04-29

0

kalea rizuky

kalea rizuky

bapaknya mafia kah

2025-05-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!