Di sebuah rumah yang besar terdapat sebuah keluarga yang harmonis. Mereka bahagia dengan kedua anak lelaki mereka. Namun tak disangka bahwa malam itu adalah malam terakhir kedua anak itu melihat kedua orang tua mereka.
PRANG!?
DOR..DOR
Terdengar suara tembakan yang saling bersautan, sang ayah berusaha untuk menghentikan para perusuh yang memasuki dan merusak ketenangan rumahnya
Sedangkan sang ibu sedang berusaha untuk menyembunyikan anak anak nya
masih dirahasiakan
Kenan, kemari lah nak
Kenan Leif Oscar
Iya, bunda
Kenan menghampiri sang bunda dengan perasaan ragu. Saat Kenan berada di hadapan sang bunda. sang bunda meletakkan kedua tangan nya di bahu Kenan
masih dirahasiakan
Kenan...., bunda boleh minta tolong kepada mu nak? ' berbicara dengan nada yang lembut '
Sang bunda menatap Kenan dengan tatapan lembut dan sayu
Kenan yang menatap mata sang bunda pun mengangguk ragu. Sang bunda yang melihat anak nya menganggu pun langsung pergi untuk mengambil beberapa barang untuk anak anak nya.
Sang adik yang tak jauh dari kakaknya pun melihat sang bunda dengan bingung
???
😕
setelah mengambil beberapa barang sang bunda pun bersimpuh di depan kedua anaknya
masih dirahasiakan
Kenan, bawa ini semua dan pergilah dari sini dengan Elvano
masih dirahasiakan
Gunakan pintu rahasia, dan jangan sampai kalian tertangkap oleh mereka * memberikan belati kepada Kenan *
Belati yang di berikan
( anggap aja itu ada sarung belati nya ya )
sang bunda juga memberikan dan memasangkan dua liontin kepada kedua anaknya
Kenan Leif Oscar
Elvano Nazhief Oscar
Kenan Leif Oscar
* menatap sang bunda dengan tak percaya *
Kenan Leif Oscar
Ba.. bagaimana dengan bunda dan ayah ' suara bergetar '
Kenan Leif Oscar
Kenan... Tak bisa meninggalkan bunda dan ayah di sini * matanya berkaca-kaca *
masih dirahasiakan
Kenan, kau dan adik mu harus pergi ' suara lembut '
masih dirahasiakan
Bunda mohon pada mu Kenan, pergi dan lanjutkan hidup kalian * air mata menetes dari matanya
masih dirahasiakan
Vano * mengelus rambut anak keduanya
Elvano Nazhief Oscar
Bunda... * meneteskan air mata
masih dirahasiakan
Ssuuutt...jangan menangis sayang * menghapus air mata anak keduanya
Elvano Nazhief Oscar
Hiks...hiks... Vano gak mau ninggalin bunda sama ayah * memeluk bundanya
masih dirahasiakan
Vano ' lirih '
masih dirahasiakan
* membalas pelukan sang bungsu dan mengelus rambut Kenan
sang bunda hanya bisa berdoa kepada Tuhan untuk melindungi anak anaknya
masih dirahasiakan
Sudah, kalian harus cepat pergi dari sini * melepas kan pelukannya
Sang bunda mengantar kan kedua anaknya ke pintu rahasia yang ada di rumahnya
masih dirahasiakan
Kenan tolong jaga Elvano ya dan jaga kesehatan kalian jangan sampai sakit ya * menatap Kenan dengan lembut *
masih dirahasiakan
Vano sayang, kamu harus nurut sama kakak mu ya, jangan nakal, jangan nyusahin kakak mu ya * mengelus rambut Vano dengan lembut
masih dirahasiakan
Bunda dan ayah sangat menyayangi kalian
Sang bunda menunjukkan senyumnya yang cantik. Ia juga menatap muka anak anaknya untuk terakhir kalinya
BRAK!
orang
DISINI! MEREKA DISINI
masih dirahasiakan
Cepat pergi!
Mendengar itu Kenan langsung memegang tangan Vino dan langsung berlari secepat mungkin
Comments