Bab 5

"Ini kan gadis yang..."

Julian tidak meneruskan perkataannya, dia segera melihat semua foto yang ada photo book satu persatu. Rupanya photo book tersebut adalah koleksi foto-foto Celine dari semenjak Celine masih kecil sampai dia sudah beranjak dewasa. Membuat Julian nampak terperangah melihatnya.

Seketika Julian merasakan hatinya lemas, ternyata Celine adalah seorang gadis yang pernah dia tolong 10 tahun yang lalu, ketika Celine hampir saja tertabrak mobil.

"Mengapa bisa kebetulan sekali?" gumam Julian dengan pelan.

Kebetulan yang dimaksud oleh Julian adalah mengira bahwa ternyata gadis yang pernah dia tolong bernama Celine. Seorang gadis yang sempat membuatnya tertarik. Sedangkan Liora, dia adalah penyelamat hidupnya. Jika tidak ada Liora, mungkin Julian sudah tidak ada di dunia ini.

"Tidak! Tidak! Jangan hanya karena dia adalah gadis yang pernah membuatmu tertarik, kamu bisa menerima Celine? Kamu harus ingat, Liora adalah penyelamat hidupmu. Dia adalah cinta pertamamu, bukan Celine."

Julian mencoba untuk memperingatkan hatinya bahwa dia tidak boleh luluh terhadap Celine. Dia harus ingat pada janjinya, gadis yang ingin dia nikahi adalah Liora. Penyelamat hidupnya.

...****************...

Hari demi hari silih berganti. Entah mengapa Julian merasa sangat kesepian. Seolah-olah bayangan Celine selalu ada di setiap sudut mansion.

Celine masih bersikap baik, ayahnya tidak tahu bahwa Celine dan Julian telah berpisah rumah. Karena Celine tidak ingin Tuan Darius marah kepada menantunya itu. Celine sedang mempersiapkan hatinya untuk berbicara kepada sang ayah tentang rencana perceraiannya dengan Julian.

Saat ini Julian berusaha menyibukkan dirinya dengan bekerja, agar dia bisa melupakan keanehan perasaan yang dia rasakan. Mungkin karena dia selalu terbiasa dengan kehadiran Celine, sehingga dia merasakan ada sesuatu yang hilang di dalam hidupnya. Walaupun sampai kini Julian masih bersikukuh dengan keegoisannya.

Kemudian pria itu menghela nafas ketika dia memeriksa laporan pekerjaan Liora ada yang kurang.

Liora bekerja sebagai manager di perusahaan Barnard. Karena dulu dia hampir akan menikah dengan Julian, sehingga Julian memberikan posisi manager untuk Liora.

Sedangkan Celine, setelah menikah dengan Julian, dia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Dulu dia ingin meneruskan usaha ayahnya untuk mengelola Restoran Buana. Tapi sayangnya Tuan Darius lebih mempercayai istri keduanya untuk mengelola restoran tersebut.

Tentu saja kekayaan ayah tirinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekayaan yang Julian miliki. Sehingga Liora sangat terobsesi ingin menjadi Nyonya Barnard.

"Mengapa pekerjaan Liora banyak yang tidak beres?" gumam Julian. Padahal Julian sudah menekankan kepada semua karyawan yang bekerja di perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaannya di akhir bulan ini. Dia sedang melakukan closing.

Julian pun segera menelpon Liora.

Sudah beberapa kali dia mencoba untuk menelpon Liora, tapi ponselnya tidak aktif.

Julian pun bergegas menyambar kunci mobil, dia memilih untuk datang menemui Liora ke apartemennya. Dalam pekerjaan dia memang harus profesional.

Namun saat ditengah perjalanan, Julian tidak sengaja melihat Celine yang sedang terduduk sendirian di halte bus.

Julian menghentikan mobilnya, dia memandangi Celine dari kejauhan.

Dia merasa dirinya sudah gila. Untuk apa dia mempedulikan Celine, walaupun dia tahu bahwa Celine adalah gadis yang pernah dia tolong, tapi bukan berarti dia akan memaafkan semua kekacauan yang telah Celine lakukan. Dia sudah terlanjur membenci gadis itu.

Julian pun segera menyetir mobilnya kembali.

Tanpa sengaja, Celine melihat mobil Julian melewatinya. Gadis itu hanya bisa memandangi mobil tersebut dengan mata berkaca-kaca.

Celine sudah berkonsultasi dengan seorang pengacara, tapi dia belum siap memberitahu ayahnya. Karena dia tahu ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung, jadi dia harus berbicara dari hati ke hati.

"Sebegitu hinanya kah aku di matamu, Julian? Sampai kamu telah menganggap aku orang seperti orang asing." gumam hati Celine.

"Mulai sekarang, aku tidak akan lagi peduli padamu. Bahkan jika suatu hari nanti kamu tahu kebenarannya tentang aku. Sampai matipun, aku tidak akan pernah mau kembali padamu. Karena rasa yang tersisa dihatiku kini hanyalah rasa kebencian."

...****************...

Satu tahun yang lalu, Julian memberikan sebuah apartemen kepada Liora, sebelum dia menikah dengan Celine, sehingga Julian sangat tahu password pintu apartemen Liora.

Setelah memasukan password, Julian pun bergegas masuk ke dalam apartemen. Dia ingin mencari keberadaan Liora, karena dia terburu-buru sekali ingin menyelesaikan pekerjaannya.

Namun, ketika Julian hendak memanggil nama Liora. Pria itu nampak terkejut ketika dia melihat ada banyak pakaian berserakan di lantai. Termasuk pakaian dalam.

Bahkan terdengar sangat jelas suara desa-han dua insan yang sedang memandu kasih di dalam kamar.

Julian berjalan dengan pelan sambil mengepalkan tangannya. Padahal dulu Liora yang meminta Julian untuk jangan pernah menyentuh Celine, cukup sekali mereka melakukannya, itupun Julian tidak ingat sama sekali. Dia hanya mengingat ketika dirinya tiba-tiba berada dalam satu ranjang bersama dengan Celine, ketika Celine menjebaknya.

Tapi ternyata malah Liora yang mengingkari janjinya. Di balik pintu yang terbuka, Julian bisa melihat dengan jelas Liora yang sedang mendes-ah di bawah kungkungan seorang pria.

"Ahhh... lebih cepat, sayang. Rencana kita akhirnya berhasil, sebentar lagi Julian dan Celine akan bercerai." ucap Liora sambil mendes-ah.

Richard pun tertawa kecil, "Hahaha... baguslah. Setelah itu kamu dan Julian harus menikah. Nanti aku yang akan melenyapkannya, agar semua kekayaannya jatuh ke tangan kamu."

Liora ikut tertawa, "Iya, tentu saja rencana kita akan secepatnya berhasil. Karena Julian sangat tergila-gila padaku. Dia sangat percaya kalau aku adalah orang yang sudah menolongnya 10 tahun yang lalu. Padahal saat itu aku bertukar baju seragam dengan Celine hahaha..."

Julian yang sedang tersulut emosi, dia mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar ketika mendengar perkataan Liora.

Dadanya bergemuruh hebat, bahkan hatinya sangat merasakan sesak. Setelah dia mengetahui kenyataan tentang Celine.

Ternyata gadis yang pernah dia tolong dan gadis yang sudah menyelamatkan hidupnya adalah orang yang sama. Dia adalah Celine Buana. Seorang gadis yang sangat berjasa di dalam hidupnya. Cinta pertamanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***