“Vanilla..”Teriak seorang pria dari kejauhan sehingga Ayuna menoleh karena menurutnya suara itu nampak tak asing.
“Om Kiano...”
Sungguh suatu peristiwa yang tak terduga pria yang selama ini memenuhi pikiran nya kini telah berada di dekatnya.
“Kamu dari mana saja sih Van,kamu begitu membuat om khawatir,takut kamu kenapa Napa dan sekarang..”Kiano memutar tubuh kecil itu takut ada yang bermasalah.
“Habisnya di rumah Aku kesepian gak ada temen,mama sama Oma sibuk om juga sibuk jadi aku bingung mau main sama siapa tapi untunglah aku dapet Tante cantik,baik juga mau main sama Vanilla iya kan Tante”
Tangan kecil Vanilla memegang tangan Ayuna sedangkan sang pemilik tangan Tenga berfantasi sendirian. Namun bisa saja ia mengeluarkan iler karena suatu pemandangan yang tak akan pernah terabaikan.
Kiano melihat wanita ini untuk yang kedua kalinya dengan malas Kiano mengucapkan terimakasih.“terimakasih telah menjaga keponakan ku.”Singkat jelas dan padat.Membuat Ayuna tersenyum kecut.
“Kalau begitu ayo Vanila kita pulang”Kiano mulai mengendong Vanilla.
“Om Tante Ayuna telah menjaga ku sampai-sampai ia rela tak pulang kerumahnya”
“Iyaa terus apa masalahnya...ooh oke om mengerti sekarang.”Kiano menuruni Vanilla kemudian beralih mengambil dompet. ia mengeluarkan uang 500 ribu lalu menyodorkan nya pada Ayuna.
“Ini cukup untuk biaya taxi anda bisa pulang sekarang”
“Tidak, sebenarnya aku tidak butuh uang. Tapi yang aku butuhkan adalah nomor mu saja bisa berikan aku nomor mu”Kini Ayuna yang menyodorkan ponselnya.
Tetap Kiano menolak ia tetap enggan memberikan data pribadi kepada orang lain.“Maaf saya tidak bisa”
“Kenapa! apa kamu kira aku orang jahat?”
Ayuna memegang tangan Kiano berharap Kiano akan luluh.“Aku menyukai mu jadi aku tidak mungkin jahat”
“Om kenapa pelit sekali sih kasih saja siapa tau kalau vanila hilang lagi maka Vanilla akan hubungi om Kiano lewat ponselnya Tante Ayuna”
“Tidak Vanilla! om gak bakalan biarin kamu hilang lagi! sekarang singkirkan tangan anda dari tangan saya!”Kiano berkata ketus lantas Ayuna melepaskan tangannya dari tangan Kiano.
“Dokter ayolah hanya nomor mu saja!”
“Saya bilang tidak! yah tidak!”Suara Kiano agak meninggi.“Saya memberi mu uang apa itu tidak cukup! baiklah saya akan memberikan mu satu juta! Terima ini lalu pergilah dari hadapanku!”
uang bernilai satu juta berhamburan di udara Lantas Ayuna memungutnya wajahnya memanas air matanya tiba-tiba terjatuh.
...----------------...
“Om apa tadi om tidak salah bicara, aku kasihan sama Tante Ayuna bahkan yang lebih parahnya aku belum berpamitan padanya”
“Om sarankan kamu jangan dekat-dekat lagi dengan wanita itu, wanita itu akan memberikan pengaruh buruk untuk mu”Kata Kiano yang masih fokus menyetir.
Wanita dari pelacur adalah wanita berbahaya membawa pengaruh buruk apalagi untuk anak kecil seperti Vanilla.
“Ah tidak sepertinya om salah Tante Ayuna itu baik sekali loh dia ngajari Vanilla tentang hal-hal yang baik. dan tadi vanila makan kue coklat buatan dia kuenya enak banget om tapi katanya di balik kue itu ada cerita sedih nya”
“Apa! jadi kamu memakan kue buatan wanita itu astaga. setelah sampai di rumah om periksa kamu yah sama kasih obat”
“kok kasih obat,kan vanilla baik baik saja”
“Vanilla sekali lagi om tegaskan jangan memakan apapun itu dari orang asing apa kau mengerti”
...****************...
Ayuna menjatuhkan tubuhnya yang terasa lemas di atas kasur, mengingat apa yang terjadi barusan membuat nya sakit kepala.
Cinta nya pada dokter angkuh itu benar-benar sebesar samudra tak ada yang bisa menandingi cintanya selain dokter tampan itu.
ia merogoh kantung celananya, mengambil uang satu juta yang masih utuh.“Uang tak berguna bagi ku,yang aku butuhkan itu nomornya”
Tok
Tok
Tok
“Ayuna buka pintunya ini mami Ira?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments