Flashback
15 tahun yang lalu.
Duke Falcen, sejak ditinggal mendiang istrinya. Dia berjanji akan memuliakan putrinya. Dia akan menempatkannya pada tempat paling tinggi di istana. Yaitu dengan menyandingkan putrinya dengan putra Mahkota. Berbagai upaya telah dilakukannya. Mulai dari invasi ekonomi dan membuat dirinya dipandang sebagai keluarga yang tidak bisa dikendalikan. Berkat ini, Duke Falcen mendapatkan tempat tersendiri di dunia sosial bangsawan kerajaan Monarc.
"Prim... Janjiku kepada Ibumu adalah membuatmu bahagia." Kata Sang Ayah kelas Primora kecil berusia 10 tahun.
Saat itu, Primora menganggap bahwa Ayahnya adalah pahlawan bagi kehidupannya.
Primora memang mendapatkan segalanya, gaun gaun dan perhiasan mewah yang selalu disediakan oleh Ayahnya. Sampai suatu ketika Ayahnya membawa seorang wanita dengan dua anak. Dimulai lah kehidupan Primora yang penuh dengan kepedihan.
Di depan Sang Ayah, Sang Ibu seperti malaikat. Dia penyayang dan penuh kehangatan. Tapi ketika Ayahnya pergi, Ibunya menjelma sebagaimana kebanyakan Ibu tiri di dunia.
Primora mulai dibawa ke istana dan diperkenalkan kepada Putra Mahkota.
Pertemuan mereka tidak sengaja di taman. Primora yang sedang menunggu untuk masuk ke istana permaisuri malah berjalan jalan di taman. Di taman penuh bunga dia takjub. Ada banyak sekali bunga dari berbagai benua ditanam dan dirawat dengan baik.
Ditengah kekagumannya itu, terdengar bunyi brakk... seseorang jatuh dari pohon.
Primora segera menghampiri sumber suara tersebut.
"Awwwh..." Pekik suara seseorang.
"Kamu tidak apa apa?" Suara primora mengagetkan anak tersebut. Seorang laki laki yang badannya lebih kecil darinya.
"Kamu siapa?" Anak laki laki tersebut kaget.
"Oh aku..." Belum selesai menjawab, Primora melihat luka di siku anak lelaki tersebut.
"Sikumu tergores ranting."
Primora segera memberikan sapu tangannya untuk membalut luka tersebut.
Anak laki laki itu hanya diam dan memandang wajah ayu nona muda itu.
"Selesai..." Primora mengikat simpul tapi sederhana. "Jangan lupa untuk mengobati luka itu sebelum menjadi infeksi." Kata Prim lagi.
Dia cantik, pengertian dan baik. Membuat anak laki laki itu terpesona.
"Nona... Nona... Nona..." Suara seseorang mencari Primora.
Primora tersenyum. "Semoga cepat sembuh." Kata Primora berpamitan.
Anak laki laki diam dan tertegun.
"Ah aku lupa menanyakan namanya."
Robert kecil telah terpesona dengan Primora sebelum akhirnya dia tahu bahwa Primora adalah anak dari Duke Falcen.
Robert banyak mendapatkan omongan dari pengikutnya dan ibunya sendiri.
"Ingat Putra Mahkota, dia adalah putri musuh yang mencoba membunuh Ibu!"
Ratu Cempaka, adalah Ibu Robert. Dia dulu naksir berat dengan sang Duke. Tapi Duke itu lebih memilih menikahi Polan, anak seorang saudagar kaya. Sejak saat itu dimemusuhi Duke Falcen. Tapi hidup Polan ternyata tidak lama, dia meninggalkan suami dan anaknya. Entah apa yang membuat Duke Falcen akhirnya malah ingin berbesan dengan keluarga istana. Cempaka kesal karena wajah Primora sangat mirip dengan wanita yang dulu merebut Falcen darinya. Rasa suka itu dulu berubah menjadi dendam.
Robert termakan omongan sang Ibu. Mulainya perasaan untuk selalu menindas Primosa sejak mereka bertunangan. Kebaikan apapun yang dilakukan oleh Primora tidak pernah sampai ke hati Robert, selanjutnya adalah kesalahan kesalahan yang kadang kecil tapi akan dibesarkan oleh Robert. Wanita yang dulu cerita berubah menjadi layu dan suram.
Tidak dirumah, tidak di istana, Primora merasa tidak pernah di inginkan oleh siapapun. Sungguh nasib yang kejam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Wanita yang dulu ceria
2025-05-14
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
begitu rupanya 🥺
2025-05-14
0