Chapter 5

Seperti yang sudah Karina duga, Felix tidak terlalu senang saat ia memberitahu kabar tentang perjalanan bisnis nya.

Segera setelah menyelesaikan makan malamnya, Karina memutuskan untuk menyampaikan kabar ini melalui panggilan telepon. Ia tidak yakin dirinya akan sanggup melihat wajah sedih kekasihnya itu jika ia menyampaikannya dengan bertemu secara langsung.

Karina yakin tidak ada orang di dunia ini yang akan tega melihat seseorang merasa sedih dikarenakan sebuah kabar yang disampaikan, terutama jika seseorang itu adalah kekasih yang telah kamu cintai selama bertahun-tahun.

"Dua minggu? Kenapa selama itu? Tidak bisakah perjalana bisnis kalian lebih dipersingkat lagi?" Karina bisa membayangkan bagaimana wajah Felix mengernyit hanya dari mendengarkan suaranya di seberang.

Karina merapatkan bibirnya. Ia selalu merasa sangat bersalah setiap kali ia harus merelakan waktunya dengan Felix karena pekerjaannya. Karina menyebut ini sebagai keahlian ‘mengecewakan kekasihmu karena kamu tidak meluangkan waktu yang cukup untuknya dikarenakan kamu lebih mencintai pekerjaanmu daripada dia’. Sebuah keahlian yang sangat langkah, yang sangat dikuasai dengan baik oleh Karina setelah bertahun-tahun. Karina pikir, ia mungkin satu-satunya manusia di dunia yang menguasai keahlian ini. Dan tentu saja ini bukan sesuatu yang bisa ia banggakan.

Karina menelan ludah, karena tiba-tiba ia merasa tenggorokannya sangat kering, "Semuanya akan berlalu dengan cepat, percayalah. Kamu bahkan tidak akan menyadari kalau aku sedang pergi jauh. Aku akan meneleponmu setiap hari!"

“Aku selalu menyadari ketika kamu pergi.” Felix menjawab, terlalu cepat sehingga dia harus berhenti sesaat setelahnya. Setelah beberapa detik, dia kembali berbicara, “Kehadiranmu begitu penting.. sehingga ketika kamu tidak ada di sisiku aku merasakan kesunyian yang sangat memekakkan telinga.”

"Oke, aku tahu kamu dulu mengambil jurusan sastra dan lulus dengan nilai tertinggi. Kamu tidak perlu memamerkan keahlianmu padaku seperti ini." Ujar Karina sambil tertawa pelan, mencoba mencairkan suasana yang terasa muram.

Ia menjatuhkan badannya ke kasur, tiduran dengan posisi terlentang sambil menatap hiasan bintang-bintang yang ada di langit-langit kamarnya.

Well, sebenarnya ini bukan kamarnya. Setiap interior dan hiasan dalam kamar ini di desain langsung oleh ibunya. Karina ingat betapa bersemangat ibunya saat menyiapkan kamar ini. Apakah untuknya? Bukan, tentu saja kamar ini bukan disediakan untuk dirinya. Tapi untuk ‘anak’ nya nanti.

Ya, ibunya sangat bersemangat karena berpikir kamar ini nantinya akan ditempati oleh cucu pertamanya. Dan selama enam bulan belakangan ini, Karina memilih untuk tidur di kamar ini, sementara Steve menempati kamar utama yang seharusnya menjadi kamar mereka.

Karina menghela napas pelan. Beberapa hari yang lalu, Felix baru saja berada di sini bersamanya, memeluknya dengan erat. Dan sebentar lagi, dirinya akan jauh dari kekasihnya itu selama dua minggu, yang bagi Karina merupakan waktu yang cukup lama.

“Kamu ingat, kita pertama kali bertemu di universitas,” ujar Felix, suaranya terdengar jauh lebih tenang. Sepertinya usaha Karina untuk mencairkan suasana cukup berhasil.

Karina menjawab dengan satu gumaman singkat, dan setelah itu hanya deru napas lembut mereka yang terdengar selama beberapa detik. Suasananya terasa begitu nyaman walaupun keduanya hanya diam, hingga akhirnya Felix bersuara.

“Apakah kamu akan baik-baik saja?” tanya Felix, kali ini nadanya terdengar sedikit khawatir.

Karina kembali menelan ludahnya. Felix baru saja menanyakan pertanyaan yang sudah ada di kepalanya sejak ayahnya memberitahu tentang perjalanan bisnis ini. Pertanyaan yang membuatnya merasa pusing dan takut.

Karina harus berpura-pura cinta pada Steve selama 24 jam sehari dalam dua minggu, dihitung dari sejak mereka naik ke pesawat. Apakah dirinya akan baik-baik saja?

Mereka hanya akan memiliki waktu untuk menjadi diri mereka sendiri pada malam hari saat ibu mereka tertidur, dan saat mereka pergi untuk urusan bisnis. Selain itu, mereka akan berada di bawah pengawasan mata elang kedua ibu mereka.

Dan seperti kebanyakan ibu yang selalu ingin tahu tentang kehidupan cinta anak-anak mereka, ibu mereka juga tidak ada bedanya, terutama ketika mereka adalah pengantin baru yang sedang 'berbulan madu'.

Jadi ya, apakah dirinya akan baik-baik saja? Pertanyaan yang sangat bagus.

Tapi tentu saja Karina tidak mengutarakan kekhawatirannya itu pada Felix. Karina berusaha untuk tertawa pelan dan menjawab dengan suara yang tenang, "Kenapa tidak? Tentu aku akan baik-baik saja. Aku dan Steve sudah menjalankan semua ini selama berbulan-bulan, dan semuanya berjalan dengan baik-baik saja. Kamu juga tahu, kan. Felix, kamu tidak perlu khawatir."

Ada jeda kecil dari seberang, satu detik keheningan yang akhirnya berkepanjangan. Keheningan yang secara tidak langsung menyampaikan apa yang ingin dikatakan Felix, dan Karina dapat langsung memahaminya. Karina paham kalau kekasihnya itu benar-benar masih khawatir walaupun Karina meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja.

Setelah beberapa detik berlalu, akhirnya Felix bersuara. "Baiklah kalau kamu bilang begitu. Ini sudah jam 11 malam, tidurlah Karina."

"Hmm, kamu juga tidurlah. Selamat malam, Felix. Aku mencintaimu," bisik Karina sambil memiringkan badannya.

“Aku juga mencintaimu, Karina.” Felix berbisik, sebelum kemudian sambungan telepon terputus.

Karina meletakkan ponsel di meja samping tempat tidur. Matanya perlahan menutup, dan beberapa detik kemudian ia sudah tertidur.

Terpopuler

Comments

Mily

Mily

Karina oh Karina.. kamar disediain buat anak ntar malah dijadiin tempat pacaran😭

2025-04-18

1

Nurhani ❤️

Nurhani ❤️

Novelnya bagus kak ringan dibaca 💪💪

2025-05-08

1

Valley

Valley

Emak2 dimana2 sama aja😖

2025-04-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!