03 bertemu

keesokan harinya Ara semangat bangun pagi sekali untuk mempersiapkan sarapannya, agar tidak seperti kemarin, saking terburu-buru nya , Ara sampai melewatkan sarapan nya, untuk Ara sudah terbiasa puasa Senin Kamis , jadi tidak terlalu lapar, sekarang Ara berangkat kerja dengan menaiki bus, masih dengan penampilan seperti kemarin, memakai kacamata besar, tidak ada polesan makeup sedikit pun, tidak lupa memakai masker untuk menutupi senyuman nya yang memikat kaum Adam.

sampai di lobby baru Ara melepaskan maskernya, meski memakai kacamata tebal, tetap saja, kecantikan nya tidak pernah luntur , tidak lupa Ara dengan ramahnya menyapa resepsionis serta satpam yang menjaga,

"selamat pagi semua, semoga selalu bahagia" dengan senyum ceria nya Ara menyapa mereka semua

"selamat pagi nona Ara ! seperti nya anda bahagia sekali hari ini !" kata satpam dengan senyum centilnya.

"ah bapak, bisa saja, tentu kita harus selalu bahagia" agar hari-hari kita selalu menyenangkan !," jawab Ara dengan sopan, "kalo begitu saya permisi dulu ! "lanjutnya dan berlalu, berjalan memasuki lift yang akan membawanya ke lantai tiga puluh.

sebelum keruangan nya , Ara ke pantry dulu, membuatkan kopi untuk atasannya, yang katanya hari ini datang, sesuai perintah asisten CEO , dengan cerianya Ara membuat kopi sesuai racikannya, " hmm mudah-mudahan pak CEO suka dengan kopi buatanku.

dan sekarang Ara sudah masuk keruang CEO untuk meletakkan kopinya, tapi tidak sengaja dari arah belakang, suara bariton mengejutkan nya , Ara kaget mendengar suara laki-laki yang begitu tegasnya menegur dirinya, Ara takut mau membalikkan badannya, jadi dia berdiri dengan tubuh yang masih kaku.

"siapa yang menyuruh mu memasuki ruanganku tanpa permisi ?, dan apa yang kamu bawa keruangan ku ?" dengan suara berat, tegas, tapi sexy Adam menegur ara.

"ara pun membalikkan badannya, dengan menunduk Ara berkata" maaf pak ! , atas kelancangan saya, tapi kemarin kata asisten Teo , sebelum bapak masuk, saya harus membawakan kopi untuk bapak ! ,"

"angkat kepalamu kalo ada orang sedang berbicara" ucap Adam tanpa bisa di bantah dengan raut wajah datar dan tegas.

Ara pun pelan-pelan mengangkat wajahnya

"maafkan saya pak! .

Deg deg deg,

tiba-tiba jantung Adam berdetak lebih cepat, memandang lekat wajah Ara, menelisik semua yang ada pada Ara, sampai Ara risih di tatap penuh selidik seperti itu.

"ketemu kau , yah gadisku, ternyata kamu ada di dekatku ! walopun penampilan mu berubah tetap saja aku bisa mengenalimu, tidak akan aku melepas mu lagi, cukup sudah selama ini kau mengacaukan pikiran ku " ucap Adam dalam hati yang seperti mendapatkan durian runtuh,

"ehmm "

untuk menutupi rasa senangnya adam pun pura-pura tidak tau biar ini menjadi rahasianya dulu, tapi percayalah, hatinya sangat senang, " baiklah, tidak apa, siapa kamu?, lain kali lakukan seperti ini,

ana pun bingung, kenapa suaranya tidak se menyeram kan tadi, setelah melihat wajahku, apa merasa kasihan ya sama aku.

" maaf pak , saya mutiara , sekretaris baru yang di rekrut oleh pak Ridwan ." maaf kalo saya sudah mengganggu bapak" ucap Ara penuh dengan rasa bersalah, bagaimana pun caranya, cara Ara memang salah, belum izin dulu, langsung menyelonong masuk.

" baiklah, saya akan mencicipi kopi buatanmu, kalo rasanya cocok di lidah ku , setiap hari kamu harus membuat untukku" dengan senyumnya yang sangat tipis Adam melirik Ara , sampai-sampai Ara tidak menyadari nya

"baik pak" patuh Ara, tidak lupa tersenyum, yang membuat hati Adam semakin berdebar -debar .

Adam pun mencicipi kopi nya, dan rasanya sungguh pas di lidahnya , entah karena kopinya yang enak, atau mungkin karena suasana hatinya yang sedang bahagia,

Sambil sesekali mencuri-curi pandang, adam pun berkata dalam hati" tunggu aku gadisku, sebentar lagi, kamu akan menjadi milikku, dengan senyum devilnya!!

"bagaimana mana rasa kopinya pak? , itu murni racikan saya" kata Ara sedikit takut

"rasanya pas, mulai besok, sebelum saya masuk keruangan ku, kopi seperti ini harus sudah ada di mejaku," dengan sedikit menunjukkan senyumnya yang menawan.

Deg, , ,

ara sedikit terpesona dengan senyum tampan atasannya itu, tapi cukup dalam hati Ara mengagumi, Ara sadar diri, karena perbedaan kasta mereka yang sangat jauh berbeda, ara pun tidak bermimpi terlalu tinggi untuk menikah dengan orang kaya, cukup di kehidupan yang Ara jalani sekarang sudah membuat Ara bahagia.

"baik pak, terimakasih !" ucap Ara dengan senyum percaya diri" kalo begitu saya undur diri, masih banyak pekerjaan yang perlu saya pelajari, Ara membungkukkan badannya dan berbalik untuk meninggalkan ruangan atasannya yang terasa dingin itu.

Adam melihat punggung Ara sampai hilang di balik pintu,

Sementara setelah Ara keluar, adam pun bersorak gembira, senyum-senyum sendiri seperti orang gila, sampai-sampai ada asisten Teo masuk, Adam tidak menyadarinya,

"ehm ehm, seperti nya ada yang habis menang lotre, senyum-senyum sendiri" den gaya tengil nya Teo mengejek sahabat nya, " yah, mereka memang sahabat, dan hanya saat berdua saja, mereka bisa bebas berbicara layaknya seorang sahabat,

"hahaha, bisa aja kau cepat serahkan berkas-berkas gadisku, "

Dengan raut kebingungan Teo menjawab," maksud mu siapa?, siapa gadismu? bukannya pujaanmu sudah lama hilang?"

"itulah, yang kamu gak tau, ternyata sekretaris baruku itu adalah gadisku" hehehe adam tertawa bahagia, sungguh hari ini Adam benar-benar sangat bahagia.

" ah yang bener kau, masa sekretaris culun seperti itu gadis pujaanmu?, yah walaupun aku akui , dengan penampilan seperti itu saja sudah terlihat cantik.!" lanjutnya.

"hahaha, itulah, yang kamu tidak tahu, mau penampilan nya berubah seperti apapun, aku pasti bisa mengenalinya" kata Adam dengan bangganya. "Karena aku melihat nya dengan hati", lanjut Adam dengan penuh percaya diri.

" oke oke, namanya mutiara, panggilannya Ara, gadis yatim piatu, lulusan terbaik di kotanya, masih single, " sudah cukupkah , jawabanku," tutur Teo tersenyum mengejek menggoda Adam.

" belum cukup kalau cuman itu, aku mau tahu segalanya, segera cari tahu keseluruhan nya, keluarganya, serta tempat tinggal, pokoknya semua tentang gadisku" Adam tersenyum membayangkan wajah Ara yang sangat cantik itu , apalagi ketika tersenyum.

Penantian yang panjang tidak sia-sia, Adam tidak akan tinggal diam, untuk mendapatkan apa yang dia mau

Bersambung

"

Terpopuler

Comments

Uchiha Itachi

Uchiha Itachi

Menggugah hati

2025-04-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!