Rowan terdiam. Dia duduk di tepi ranjang dan mengusap wajahnya kesal, kedua mata biru keputihan miliknya menatap nanar alat reproduksinya. "Kenapa, dia tiba-tiba tidak ingin e*eksi? Sial!" Rowan membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan menghela napas. "Dan kenapa di waktu-waktu seperti ini, aku malah memikirkan Nuna?"
Tok! Tok! Tok!
"Tuan Muda, Bisakah saya masuk sekarang?" tanya Ho—Sekretaris pribadi milik Rowan.
"Masuk, saja Ho!"
Ho membuka pintu kamar hotel itu dan masuk ke dalam. "Tuan Muda, setidaknya pakai dulu pakaian dalammu." Wajah Ho sangat datar saat melihat Rowan masih setengah telanjang.
"Apa anda ingin saya mencari wanita saja, Tuan?" tanya Ho kepada Rowan—Rowan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tidak perlu, aku juga tidak ingin bermain-main dengan wanita lain, carikan aku Nuna! Aku membutuhkan dia, aku hanya memikirkan wanita itu di saat seperti ini," jawab Rowan menyugar rambutnya. "Dan pastikan dia ingin menemuiku."
Ho menggaruk tengkuknya. "Soal itu, aku ingin mengatakan suatu hal Tuan Muda?"
"Apa!?"
"Nona Muda Aruna sudah tidak menjadi bagian keluarga Gantara, dari yang saya dengar dia sudah berpindah ke negara lain dan tidak ada satupun yang mengetahui keberadaannya."
Rowan membulatkan mata sempurna. "Apa!?" Rowan bangkit dari duduknya dan mengguncangkan tubuh Ho. "Lalu bagaimana dengan nasib junior ku ini, dia cuma bisa bangkit jika mengingat Nuna! Kau ingin melihat diriku impoten hah!?"
"Tapi bukannya itu tidak penting, kehidupan bebas yang Tuan inginkan cuma tidak menikah bukan main sana-sini dengan perempuan lain!"
"Tapi bagaimana nasib istri masa depanku, Ho!"
"Tenang dulu, Tuan!"
"Bagaimana bisa aku tenang, kalau benda ini cuma bereaksi pada Aruna! Sial! Sial! Sial!"
Ho menghela napas panjang. "Sepertinya anda harus menjalani kehidupan lebih baik dan menikah saja Tuan Muda, mungkin ini cara Tuhan menyadarkan anda."
"Bunuh saja aku, Ho!"
"Saya tidak memiliki kredibilitas untuk menghilangkan nyawa Tuan, tapi saya akan melakukan apapun untuk membuat Tuan Muda tersenyum."
"Kalau begitu cari keberadaan Aruna segera!"
"Saya tidak menjamin, tapi saya akan berusaha, Tuan Muda." Ho berjalan meninggalkan Rowan di kamar itu. Sementara Rowan dia hanya merebahkan badan memikirkan bagaimana nasibnya kedepannya.
Berbulan-bulan Rowan mengerahkan anak buahnya mencari keberadaan Nuna, tapi tidak satupun membuahkan hasil dan setelah satu tahun dia menyerah karena memang rasanya dia harus menjalani hidup tanpa kehidupan bebas lagi mulai sekarang.
Empat tahun berlalu, Rowan menjalani kehidupannya sebagai seorang Direktur Rumah Sakit di Australia, kehidupan sebagai Dokter membuat Rowan sedikitnya melupakan keinginannya untuk berhubungan badan dengan wanita lain selama empat tahun, meskipun dipastikan bukan impoten, tapi Rowan tidak pernah lagi menjalani pemeriksaan apapun dan pasrah saja.
Sore itu, Rowan berada di lapangan golf pada akhir pekan seperti biasanya, bersama dengan Ho menghabiskan waktunya untuk bermain golf sebelum seorang anak laki-laki yang belum lancar berbicara menghampirinya.
"Daddy!" Anak itu mengangkat tangannya meminta untuk digendong oleh Rowan. Rowan tersenyum dia menatap sekeliling dan tersenyum sinis.
Ia menggendong anak itu dan menatapnya. "Jadi kamu ingin saya menjadi Daddy-mu?" Anak itu mengangguk.
"Daddy!"
"Ya, im your Daddy now, boy!"
"Eung!" Anak itu mendusel di pundaknya yang membuat Rowan tersenyum senang.
"Ah lucunya!"
Disaat mereka berdua seperti itu, seorang wanita dengan rambut coklat cerah terurai dan poni tipis, kulitnya cerah, bibirnya ranum dan senyumnya manis berjalan menghampiri laki-laki dan anak itu.
"Permisi Tuan, sepertinya anak yang ada bersama anda itu adalah anak saya, bisakah saya mengambilnya?"
Pria dewasa itu membalikkan badan dan tersenyum. "Oh iya—Hm, Nuna?"
Wanita yang tadi mengembangkan senyum perlahan luruh saat melihat siapa laki-laki dihadapannya itu. "R—Rowan?"
Rowan menurunkan anak itu dan menatap Nuna serius. Nuna segera mengambil anaknya ke dalam gendongannya dan hendak pergi dari sana sebelum Rowan menahan tangannya.
"Nuna, bagaimana kabarmu, aku sudah lama mencarimu, siapa anak ini, apakah dia anak kita?" Pertanyaan tiba-tiba Rowan membuat Nuna sontak menggeleng. "Kemana saja kamu selama ini?"
"Maaf Rowan, aku harus pergi sekarang." Nuna menepis tangan Rowan dan berlalu dari hadapan Rowan. Rowan menatap punggung Aruna dan tersenyum pelan.
"Akhirnya aku menemukanmu, Aruna!"
"Tuan Muda?"
"Ada apa, Ho!"
"Nona Aruna sudah tidak terlihat lagi."
Rowan mengusap matanya dan menatap sekeliling. "Kenapa hilang begitu cepat, cari keberadaan Aruna segera, aku tidak ingin berlama-lama."
-
-
-
"Tuan Muda, saya sudah mengetahui informasi bahwa, Nona Aruna menjalankan sebuah toko bunga kecil-kecilan disekitar sini dan ini alamatnya, apakah anda ingin saya menemuinya?" Ho berdiri dihadapan Rowan dan menjelaskan informasi yang dia dapatkan.
Rowan menggelengkan kepala. "Tidak udah Ho, biar aku yang langsung menemui wanita cantik dan pemarah itu, ah iya, tentang anak itu, siapa anak itu?"
Ho membuka sebuah kertas ditangannya. "Belum diketahui siapa anak itu, tapi dari catatan riwayat hidup Nona Aruna, dia belum pernikahan menikah lagi setelah bercerai dengan Tuan Muda."
Rowan menyulam senyum di wajah lesunya. "Bagus! Aku akan menjadi satu-satunya yang mengikat janji kepadanya, siapkan aku mobil Ho, aku akan menemui istriku itu."
"Secara teknis dia bukan istri anda lagi, Tuan."
"Diamlah!" Rowan berdiri dan memperbaiki posisi jasnya.
"Tuan Rowan, apakah anda yakin baik-baik saja? Sepertinya Tuan Rowan sakit wajah anda seperti kepiting rebus!"
Rowan menatap wajahnya di kaca. "Aku tidak apa-apa dan berhentilah berbicara denganku, suaramu menyebalkan."
"Sangat tega, tapi tidak apa-apa, apakah kita harus berangkat sekarang?"
"Lebih cepat lebih baik! Ayo kita temui istri kesayanganku itu!"
— <3 —
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
As Lamiah
pede bener tuh tuan Rowan
2025-04-11
1
Rani R.i
tapi aku suka cerita seperti ini,,laki2 gercep mengejar wanita nya kembali walau menyebalkan
2025-04-13
0
Zainab Ddi
jangan Aruna kemaren diceraikan sekarang bilang istri kesayangan
2025-04-20
0