Bab 5. Bencana Berjalan.
Setelah berganti baju dan berpamitan pada ibunya, akhirnya Rian melangkah pergi, meninggalkan area rumahnya, dan tujuannya sekitar hutan
yang lokasinya berada dekat dengan pusat kota Daun Hijau.
Mungkin jaraknya itu sekitar 150 km. Namun, dengan penglihatan matanya yang bisa men-zoom hingga radius 500 meter dia merasa jarak pandangnya menjadi luar biasa jelas.
Selain itu berbekal kepercayaan diri dari kekuatannya, yaitu 10 titik esensi cahaya, akhirnya, dia mulai berlari, dia ingin mulai mulai dari mengontrol kekuatannya sekecil mungkin, yaitu 1%, karena Rian tidak ingin membuat keributan yang tidak perlu.
Tapi dia mulai berpikir ulang, jika titik 1 esensi cahaya saja kekuatannya 1 ton, artinya dengan mengumpulkan 10 titik cahaya, kekuatannya sebesar 100.000 kg. Dia merasa jika 1% dari 100.000 kg, sepertinya masih terlalu banyak. Akhirnya, dia kembali menekan kekuatannya hingga 0,5%.
"Nah, dengan ini mungkin tidak akan banyak menarik perhatian ucapnya."
Tidak cukup sampai di situ, bahkan dia mulai mengalirkan energi Qi dan membuat lima lapisan perisai ke seluruh tubuhnya agar saat dia berlari, tidak tanggung- tanggung karena tidak ingin menyebabkan, kerusakan apapun, dia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan 50% kekuatannya, itu dia lakukan agar kecepatannya tidak menciptakan gelombang ledakan energi yang menghempaskan segala hal yang ada di sekitarnya entah itu manusia, motor, mobil, sepeda, ataupun yang lainnya.
Selain itu, fungsi Energi Qi ini juga untuk meredam-ledakan energi agar tetap stabil. Ia jadi teringat sosok The Flash di film Marvel yang sering dia lihat. Mungkin saat ini dia benar-benar bisa menjadi sosok seperti itu.
Setelah menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan, dia segera melesat dengan tekanan kekuatan 0,5%.
Terdengar bunyi Krak saat dia mulai menjejakkan kakinya di aspal yang rata. Kemudian saat dia mulai melesat, hembusan angin, dan distorsi udara ringan pun terbentuk. Di saat yang sama, ada kelihatan cahaya keemasan samar yang membentuk siluetnya saat dia bergerak dengan kecepatan tinggi.
Tidak terelakkan, permukaan tanah yang dia jejak sebelumnya mengalami retakan halus seperti dipukul benda seberat puluhan kilogram. Pohon-pohon, dedaunan kering yang ada di sekitarnya bergetar dan berterbangan, namun tetap terkendali dan tidak tercabut dari akarnya berkat 5 lapisan Energi Qi yang menyelimuti tubuhnya.
Jika dihitung, 0,5% dari total kekuatannya adalah 500 km.
Bayangkan, jika ada sosok yang melesat dengan kekuatan sebesar 500 kg, disertai dengan elemen cahaya yang mengalir di sekujur tubuhnya, maka ledakan kekuatannya akan sangat luar biasa. Dan itulah yang saat ini sedang dilakukan oleh Rian, yang mampu berlari dengan kecepatan luar biasa seperti kilatan cahaya yang melintas dalam sekejap mata.
Lalu, bagaimana dengan efek lingkungan sekitar yang ditimbulkannya? Saat dia melesat, suara ledakan kecil akan terdengar setiap kali ia melangkah, tapi bukan karena suaranya yang keras, melainkan dari angin yang terbelah secara paksa. Meski tidak menghancurkan apapun, tetapi cukup untuk membuat debu berterbangan dan benda-benda ringan terlempar dengan cukup kencang. Akan tetapi, benda-benda berat seperti mobil hanya akan bergetar sedikit. Orang hanya akan merasakan hembusan angin kencang melintas di sekitar mereka tanpa tahu apa yang baru saja melesat. Ditambah lagi dengan penglihatannya yang mampu men-zoom hingga radius 500 km.
Rian tidak hanya cepat, tetapi gerakannya luar biasa. Ia bisa menghindari lubang kecil, menyelinap di antara kendaraan-kendaraan, menghindari beberapa orang tua dan anak kecil yang berlarian tanpa kehilangan keseimbangan sedikit pun.
Hingga akhirnya dia dia benar-benar tiba di lokasi hutan yang dia tuju. Saat melihat jam di HP Oppo miliknya, dia sangat terkejut karena waktu menunjukkan angka yang sama tidak ada perubahan sedikitpun
"Hah? Apa yang terjadi? Kenapa jarum jamnya belum bergerak sedikitpun? Bahkan belum ada satu detik yang terlewat. Apakah jangan-jangan aku bisa melesat? Lebih cepat dari satu detik.
Seketika pikiran itu membuatnya ketakutan.
Seberapa cepat itu?
"Hahaha! Gila! Ini benar-benar menakjubkan. Berarti kalau begitu bisa di bilang, aku adalah The Flash versi lokal." ucapnya terkagum kagum pada kekuatannya sendiri.
Di saat yang sama, saat ini, Rian benar-benar jelas seberapa besar kekuatannya. Jika 0,5 mengandung 500 kg kekuatan, dan jika dia meninju suatu benda yang didukung dengan kecepatan cahaya, dan jaraknya hanya sekitar 1 meter, berapa dahsyat ledakan kekuatan itu?
Membayangkannya saja sudah membuatnya bergidik ngeri.
Rian perlahan mulai menghitungnya dengan skala kekuatannya yaitu 0.5% Atau setara dengan 500 kilogram.
Karena dia memiliki esensi elemen cahaya, berarti kekuatan pukulannya akan didukung dengan kecepatan cahaya.
"Kekuatan ku saat ini di 0,5% adalah 500 kg. Sedangkan kecepatan cahaya adalah 299.792.458 m/s....."
Perlu di ketahui jika Rian ini adalah anak yang sangat cerdas, dan berhitung adalah salah satu keahliannya.
Kemudian Saat dia mengalikan semuanya, tubuhnya gemetar hebat. Dia merasa terkejut, ngeri, takjub sekaligus ketakutan.
"Gila! Hasilnya adalah 537 juta ton, kekuatan ini bahkan 10 kali lipat lebih besar daripada bom nuklir. Efeknya bukan hanya menghancurkan kota, tapi juga bisa menciptakan kawah raksasa sejauh puluhan kilometer."
"Apa-apaan ini?" ucapnya tercengang penuh dengan keterkejutan.
Menyadari hal ini, dia benar-benar merasa merinding di sekujur tubuhnya. Sosoknya benar-benar akan seperti bencana berjalan jika dia tidak bisa mengontrol kekuatannya dengan baik. Padahal, dia hanya mengumpulkan 10 titik esensi cahaya, dan dia masih belum menggunakan 1% dari kekuatannya. Itu adalah 0,5 persen. Akan tetapi, efek yang ditimbulkannya benar-benar mencengangkan.
Akhirnya, dia mulai memikirkan bagaimana caranya mengontrol kekuatan ini. Jika tidak dikontrol, maka kehidupan sehari-harinya akan benar-benar terganggu. Bayangkan saja, jika dia memegang gelas terlalu keras, gelas itu akan hancur. Memegang pensil terlalu keras, pensil itu akan hancur menjadi bubuk.
Menggosok gigi, memegangnya terlalu keras. Sikat giginya itu akan hancur, Jika dia terkejut dan berteriak, maka akan menciptakan gelombang suara yang menciptakan ledakan.
Dia mulai membayangkan jika dirinya tak sengaja bersalaman dengan temannya dan mengguncang tangannya terlalu keras.
Apakah seluruh lengannya akan patah dan hancur? Yang lebih parahnya lagi, apakah temennya itu akan mati?
Bayangkan saja seorang manusia biasa yang sebelumnya menjalankan kehidupan dengan normal. tiba-tiba memiliki kapasitas energi dan kekuatannya melebihi mesin tempur terkuat di dunia dan juga ledakan kekuatan setara kecepatan cahaya.
Dia benar-benar ketakutan, bahkan hanya sentilan ringan darinya saja bisa menyebabkan dampak yang sangat menghancurkan.
Dari sinilah akhirnya Rian menyadari betapa gentingnya situasinya saat ini. Sekarang yang terpenting bukan mengetahui seberapa kuat dirinya, tapi seberapa banyak dia harus menekan kekuatannya agar tidak menghancurkan segalanya.
"Sial. Sekarang tidak penting bukan mengetahui seberapa kuat diriku. Yang paling penting adalah mengatasi bagaimana aku harus menekan kekuatanku sekecil mungkin. Jika tidak, setiap hal yang aku lakukan pasti akan menyebabkan kehancuran."
"Dan jika aku tidak berhati-hati, Jika aku tidak bisa mengontrol kekuatanku dengan baik, maka orang-orang yang ada di sekitarku pasti akan mati."
Dan dirinya akan menjadi buronan dan musuh dunia. Sungguh akhir yang sangat miris dan tragis.
Dia mulai berpikir keras. Setelah menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan dia mulai mulai menenangkan diri. Akhirnya, dia mengingat sesuatu.
"Tunggu....Tadi saat aku berlari, aku menyelimuti tubuhku dengan lapisan Energi Qi sebagai perisai dan itu terbukti nyata bisa menekan sebagian besar kekuatanku agar tidak menyakiti orang-orang yang ada di sekitarku.. Ah, benar. Itulah jawabannya. Lapisan perisai energi." Ucapnya dengan mata berbinar seolah mendapatkan pemahaman.
Akhirnya, Rian mulai melapisi seluruh tubuhnya dengan energi Qi yang berlapis-lapis.
Dia memadatkan energi Qi dan gabungkan dengan esensi elemen cahaya, dengan tingkat kepadatan dan ketahanan yang luar biasa. Tidak cukup satu lapis, dia bahkan melapisinya seluruh tubuhnya dengan 20 lapis perisai energi Qi. Tidak tanggung-tanggung setiap lapisan perisai energi Qi mengandung penekan kekuatan sebesar 27 juta ton.
Rian sama sekali tidak menyangka jika hidupnya akan menjadi sangat rumit. Dia kira memiliki kekuatan akan sangat seru. Ternyata tidak sama sekali. Dia tidak menyangka jika tubuhnya yang mengandung esensi cahaya saat melakukan gerakan apapun, kecepatannya juga akan secepat kecepatan cahaya.
Banyak sekali hal yang harus dia pikirkan. Bahkan, hanya mengerahkan 0,5% kekuatannya saja, dia sudah membuat lapisan 20 perisai dengan kekuatan 20 juta ton lebih. Apa jadinya jika dia menggunakan 1%? 5%, 10%, atau bahkan 100%. Kemungkinan besar dia bisa meledakkan planet.
"Ah sial, ini sama sekali tidak asik." ucapnya sambil mengeluh.
"Ayah angkat, kau tidak menceritakan apa-apa padaku tentang hal ini." gerutunya.
Tak selesai sampai di situ keluhannya, dia pun kembali bergumam..
"Untung saja, aku tidak menggunakan kekuatanku secara sembarangan dan mengukur nya dengan sangat hati-hati di awal. Jika tidak, jika aku melesat dengan 1% kekuatanku tanpa Perisai Energi Qi yang menyelimutinya, bisa dipastikan saat ini mungkin kota Daun Hijau sudah luluh-lantak.
Namun, apapun yang terjadi, dia sudah berjanji kepada ayah angkatnya, jika dia akan menggunakan kekuatan ini dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, dia akan menepati janjinya dan berusaha hidup layaknya manusia normal. Meskipun untuk melakukan itu, artinya dia harus menciptakan lapisan perisai energi yang berkali-kali lipat lebih kuat untuk meredam kekuatannya.
Dia harus menjaga emosinya agar tetap stabil. Karena sekali dia terpancing dan marah, akibatnya akan menimbulkan bencana.
Saat dia mengingat seberapa cepat dia sampai, akhirnya dia tersenyum kecut.
Semuanya kini sudah terjawab dengan sangat jelas. Tubuhnya memiliki respon kecepatan secepat cahaya. Artinya, untuk datang ke hutan ini, dengan jarak 150 km, maka waktu yang dibutuhkannya hanya sekitar setengah milidetik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments