CABE Bab 3

Adelia masih belum tenang dengan segala kegatalan yang dirasakannya, walaupun sudah diberikan minyak kayu putih oleh salah seorang ibu-ibu yang kebetulan lewat di tempat itu tapi rasa gatal dan sedikit panas di area punggung hingga pinggangnya masih terasa.

Dengan terpaksa pula Adelia harus pulang diantarkan oleh pria bertubuh besar tinggi yang reflek dipeluknya tadi, bahkan sampai menggendongnya. Sungguh kejadian itu membuat Adelia malu bukan kepalang, rasa gatal dan panas yang ada ditubuhnya dikalahkan oleh rasa malu yang tak berujung.

Bisa-bisanya dia nemplok bagaikan cicak pada seorang pria yang baru diomelinya!

"Kita sudah sampai, yang mana rumah kamu?" Lamunan Adelia terpecah saat mendengar suara orang di depannya.

Adelia yang pulang diantar naik motor oleh Azkha terlihat tidak bersemangat sama sekali padahal sekarang dia sudah berada di kawasan perumahan orang tuanya.

"Makasih udah nganterin pulang, Mas. Aku enggak punya rumah disini, yang punya orang tua aku." Cetus Adelia seraya turun dari motor Matic milik Azkha.

Pria matang berjambang tipis itu terlihat menyunggingkan senyuman kecil, dia tidak menyahuti ucapan perempuan muda yang saat ini masih terus saja menampilkan ekspresi wajah masam.

"Boleh minta nomor hape kamu?" Ucapan Azkha kali ini berhasil mengalihkan perhatian Adelia yang sedari tadi terus saja menatap ke arah pagar sebuah rumah berlantai dua yang dia yakini adalah rumah perempuan itu.

"Bukan maksud apa-apa, aku butuh buat ngehubungin kamu nanti kalau mobilnya sudah selesai diperbaiki." Azkha cepat menambahkan saat melihat lirikan mata Adelia mengintimidasinya, perempuan muda ini pasti sedang berpikir yang macam-macam tentangnya tadi.

Tidak bisakah perempuan cantik ini berpositif thingking padanya sedikit saja, apa karena penampilannya yang berantakan hingga Adelia selalu berpikiran buruk terhadapnya? Apa sebegitu mengerikan tampilannya sekarang?

Memang sih sudah dua minggu ini Azkha tidak merawat diri, bahkan jambangnya saja dia biarkan tumbuh sedikit tebal saking sibuknya dengan panen cabai periode ini. Uangnya banyak tapi penampilannya tidak terurus, sepertinya Azkha memang benar-benar butuh pendamping hidup sekarang. Walaupun memang usianya tidak lagi muda terlampau matang hampir meletek tapi kalau dilihat dari wajah dan bentuk tubuhnya Azkha masih terlihat seperti pria tiga puluh tahunan padahal usianya sudah hampir kepala empat.

Sedikit insecure saat dia menyukai seorang perempuan yang usianya lebih muda darinya, Azkha takut kalau dirinya yang hampir lansia ini tidak bisa lagi membuat pasangannya-

"Boleh, sini hapenya!" Azkha tersentak dari lamunannya, dia mengalihkan pandangannya pada Adelia yang sudah mengulurkan tangannya.

Dengan sedikit gugup Azkha memberikan ponsel miliknya, ponsel yang baru saja dia beli minggu lepas karena ponsel lamanya masuk kedalam irigasi saat dia menyiram tanaman cabai.

Kasian!

Adelia terlihat lincah mengutak-atik layar ponsel mahal yang ada ditangannya, dahinya sedikit berkerut saat melihat benda tersebut. Pria besar ini memiliki ponsel yang sama dengannya, bukan ipong seperti kebanyakan orang tapi merk dari Korea selatan.

Satu hati enggak sih?

Entah mengapa Adelia malah berpikiran seperti itu, tapi dengan cepat dia menepis segala macam pikirannya yang tidak singkron.

"𝘐𝘩 𝘢𝘱𝘢𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘩!" Batinnya seraya mengusap tengkuknya yang benar-benar merinding.

"Nih udah, namanya sama nomornya udah ada disitu. Kalau mobilnya udah selesai diperbaikin hubungin aja." Ucap Adelia seraya kembali menyerahkan ponsel yang harganya bisa mencapai puluhan juta tersebut.

"𝘏𝘶𝘩𝘩𝘩𝘩... 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘮𝘱𝘪𝘭𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘳𝘪𝘵, 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘳𝘦𝘥𝘪𝘵 𝘢𝘱𝘢 𝘤𝘢𝘴𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢?"

Barang yang mana maksudnya Del, jangan bikin orang overthinking lah!

Nyatanya Adelia tidak berhenti sampai disitu, dia terus saja memindai pria matang yang sedang menatap layar ponselnya memastikan kalau nomor yang dirinya masukan benar tidak hoax.

Tanpa banyak bicara lagi Adelia mulai melangkah meninggalkan Azkha yang terdiam diatas motornya, Perempuan bertubuh langsing dengan tinggi sesampai itu memasuki sebuah rumah bertingkat dua yang tadi Azkha yakini sebagai tempat tinggalnya dan ternyata dugaan pria matang itu benar.

Adelia tidak lagi menoleh ke belakang untuk sekedar memastikan apakah orang yang mengantarkannya pulang masih ada disana atau tidak, berbeda dengan Azkha pria itu terus saja memperhatikan Adelia hingga tubuh mungil perempuan muda itu tertelan pintu gerbang.

Tapi Azkha masih bisa melihat siluetnya dari celah-celah pintu gerbang, bahkan saat ada seseorang yang datang menghampiri Adelia dengan tergesa-gesa Azkha bisa melihatnya dengan jelas.

Entah apa yang sedang mereka bicarakan Azkha tidak bisa mendengarnya dengan jelas, tapi dia bisa melihat kalau Adelia tengah beradu mulut dengan orang tersebut hingga suara keras tamparan yang dilayangkan salah satu dari mereka terdengar oleh Azkha.

Cukup keras pasti rasanya sakit!

"Tau diri sedikit kamu Adelia! kamu harus tau posisi kamu siapa disini jangan seenaknya!" Bahkan suara teriakan dari arah gerbang bisa Azkha dengar sekarang tapi dia tidak bisa melakukan apapun selain memperhatikan melalui celah-celah.

Bukannya Azkha tidak mau menolong Adelia tapi kalau dia ikut campur tanpa tahu masalahnya bisa dianggap kurang ajar, lagi pula siapa dirinya bagi perempuan itu? Mereka kenal saja baru tadi, mungkin kalau keduanya saling kenal dan dekat atau malah sebagai sepasang kekasih Azkha tidak akan segan mendatangi orang itu dan membalas tamparannya dengan tinjuan keras.

"Semoga kamu baik-baik saja ya, aku pulang." Ucap Azkha dengan lesu, dia berharap perempuan muda itu cepat menghubunginya agar dia bisa tahu keadaannya nanti.

Terpopuler

Comments

dee

dee

ga usah nunggu neng adel hubungi sampeyan, bang azkaaaaaa...
mending abis ini, pulang, cukur smua bulu & rambut yg sekiranya bisa dicukur wiiiiisssss 😂😂😂😂
abis tuh, macak ganteng, videocall ke neng adel. ihhhiiiirrrrrrrr 😍😍😍😍😍
bunda ciaaaaaa, lagi kemana dikau, kok ga nongol². jangan bilang lg nemenin pak peng tugas jadi penghulu 🤩🤩🤩🤩

2025-04-10

6

Ainal Fitri

Ainal Fitri

ya ampun Adel knp bs Qt sepemikiran untung kak Def ingatin barang apaan yg lewat d beranda kepala 😛
waduh ad masalah ap sich ko Adel d tampar gt, ap Adel posisi nya cuma anak tiri ato bgmn sungguh kasian tp lebih kasian lg hp nya Azkha yg kecebur got jd bs ganti baru dan couple sama Adel 😁

2025-04-10

0

ms. S

ms. S

Thor... dari awal baca dinasty duren smpe yg ini, knp profil foto novel cabe kyk gitu?? maaf bgt, rasanya gimana gitu..

2025-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!