Kokonoi And Akane'S Reincarnation Of Love
Chapter 3 "The Unraveling Secrets"
Lokasi: Ruang rapat kecil markas Bonten. Layar besar di depan menampilkan foto hasil tangkapan CCTV: gadis di depan toko bunga.
Sanzu Haruchiyo
Menyeruput kopi, santai
“Ini cewek yang bikin Koko sampai kayak orang kesurupan?”
Ran Haitani
Gaya malas duduk di kursi
“Dia cantik sih, tapi... worth it segitunya?”
Kokonoi Hajime
Dingin, tangan di saku celana
“Cari tahu. Nama, alamat, pekerjaan, semuanya.”
Hanma Shuji
Senyum bengkok
“Wah, udah lama gak liat Koko sekepo ini. Cinta lama bersemi kembali, huh?”
Kokonoi Hajime
“Brisikk, Hanma.”
Rindou Haitani
Sedang main HP, tiba-tiba angkat suara
“Ada. Akane Shimizu. Umur 21. Mahasiswa tahun akhir, kerja paruh waktu di toko buku Megane.”
Sanzu Haruchiyo
Mengangkat alisnya
“Namanya... Akane? Serius? Ini udah bukan mirip lagi, ini udah reinkarnasi, Koko.”
Kokonoi Hajime
Tatapannya menusuk
“Jangan bercanda soal itu.”
Sanzu Haruchiyo
“Gue gak bercanda. Gila aja, nama sama, wajah mirip. Udah kayak naskah drama.”
Inui Seishu
Berdiri di pojok ruangan, bersandar di tembok
“Koko, lu yakin mau kejar dia? Gimana kalau dia bukan Akane?”
Kokonoi Hajime
menunduk sebentar, lalu menatap lurus
“Aku gak butuh dia jadi Akane-ku yang dulu. Tapi aku mau tahu kenapa hatiku bilang dia orang yang sama.”
Senju Kawaragi
muncul di ambang pintu
“Cinta sejati?”
Senju Kawaragi
Senyum tipis
“Yah, semoga gak bikin lu jadi banyak kelemahan, Koko.”
Lokasi berganti. Toko Buku Megane, malam hari. Akane sedang merapikan rak.
Rekan Kerja Akane
“Shimizu-san, kamu gak mau pulang? Udah malam.”
Akane Shimizu
Tersenyum lembut
“Sebentar lagi. Aku cuma mau rapikan rak ini.”
Dia memandangi buku-buku dengan pelan, lalu lirih bicara pada dirinya sendiri.
Akane Shimizu
“Kenapa aku merasa... ada seseorang yang sedang mencariku?”
Tiba-tiba, pintu toko berbunyi.
Kokonoi Hajime
melangkah masuk pelan, menatap Akane dari kejauhan
Akane Shimizu
Menoleh, kaget sedikit
“Selamat malam. Maaf, kami sebentar lagi tutup…”
Kokonoi Hajime
“Maaf. Aku cuma mau beli satu buku.”
Akane Shimizu
Tak bisa mengalihkan pandangan
“...Kita... pernah bertemu?”
Kokonoi Hajime
Senyum tipis, mata sedikit sendu
“Mungkin di kehidupan sebelumnya.”
Akane Shimizu
Terdiam, matanya berkaca-kaca
“Kalimat itu... entah kenapa, terdengar... familiar.”
Kokonoi Hajime
Langkahnya mendekat
“Aku Kokonoi Hajime. Tapi... kau boleh panggil aku Koko.”
Akane Shimizu
“Akane. Akane Shimizu.”
Hening sejenak. Mereka saling menatap.
Kokonoi Hajime
Pelan
“Boleh... kita bicara sebentar di luar?”
Akane Shimizu
tersenyum samar
“Aku juga... merasa harus mengenalmu.”
To Be Continued...
> Episode 4: Torn Between Loyalty and Love
Pertemuan mereka bukan kebetulan. Tapi apakah cinta bisa kembali mekar di antara dua takdir yang pernah hancur?
Comments