Pagi itu, seperti biasa Akaashi dan Bokuto berangkat ke sekolah bersama.
Angin berhembus di sekitar mereka berdua, matahari mulai menampakan dirinya
Orang-orang berlalu lalang, memulai hari mereka masing masing
Bokuto dengan penuh semangat berjalan di samping Akaashi, terus mengeluarkan ocehan random
Bokuto
"Akaashi Akaashi, kemarin aku nemu kucing di jalan lucu bngt. Sebenernya pengen ku ambil aja ku culik cuma takut di tangkep polisi, soalnya tu kucing keknya punya orang. "
Bokuto
"Oh iya, terus juga nilai ku kemaren anjlok bngt huhu-- "
Akaashi hanya tersenyum mendengar semua ocehan itu
Bokuto
"Btw Akaashi kemarin katanya mau ke toko buku, gajadi kah? "
Akaashi
"Jadi kok, nanti pulang sekolah kayaknya. "
Bokuto
"AKU IKUT YAA??? "
Bokuto mendekatkan wajahnya pada wajah Akaashi, senyum ceria khas nya terpampang jelas di sana
Akaashi terkekeh pelan lalu mengangguk, merasa gemas karena saat ini Bokuto benar-benar mirip dengan anak anjing berkostum burung hantu
.
Setelah percakapan singkat itu pun akhirnya mereka berdua sampai di sekolah, disana ia bertemu dengan Kuroo, Oikawa dan Iwazumi
Bokuto
"YOO~ "
Kuroo
"Anjay, tumben pagi pagi bngt dateng nya. "
Bokuto
"Ya iyalah, gua mah rajin orngnya. "
Oikawa
"Haha bisa aja ngelawak nya. "
Bokuto
"BENERAN YA, PARAH BNGT NGEBULLY GITU. "
Bokuto
"AKAASHI~ "
Iwazumi
"Akaashi ga capek ngurus bayi gede begitu, kalo mau pukul pukul aja coba. "
Bokuto
"ih ngompor mulu. "
Akaashi
"udah udah, hari ini ada pr loh kalian udah pada ngerjain? "
Oikawa
"HAH? "
Bokuto
"EMANG ADA? "
Kuroo
"Yahahaha gua mah udh, kemaren malem nyontek Tsuki. "
Bokuto
"Kuroo penghianat, parah bngt. "
Iwazumi
"Akaashi, lu ngarep apa sama dua orang dongo ini? "
"TUAN MUDA IWAZUMI TOLONG BERIKAN PR ANDA, SAYA MAU NYONTEK~ "
Iwazumi
"Ga makasih. "
Oikawa berlutut lalu berteriak dramatis, ekspresi wajahnya seperti pemeran utama dalam film yang frustasi karena teman temannya dan keluarganya dibantai... Yah semacam itu lah, saya sendiri malu untuk mendeskripsikan nya.
Iwazumi
"Iya iya oke, gua kasih, anjng. Stop bikin malu. "
Sementara itu Bokuto hanya menatap Akaashi dengan mata berkaca kaca, terlihat jelas niat terselubung nya.
Akaashi
"Iya... "
Mendengar "iya" dari mulut manis Akaashi membuat senyum Bokuto mekar bak bunga musim semi.
Setelah itu mereka melanjutkan obrolan ke dalam kelas.
.
Tak lama kelas pun dimulai, Akaashi sibuk memperhatikan guru yang sedang mengajar sedangkan Bokuto sibuk memandangi pria cantik di depan nya, ya tentu saja itu Akaashi. Siapa lagi memangnya?
Bokuto mengetuk meja menggunakan jari telunjuk nya dengan bosan, sesaat ide terlintas di kepalanya.
Bokuto langsung menyobek satu kertas lalu menuliskan sesuatu di sana. "Akaashi~ aku bosan o(╥﹏╥)" ya begitulah isi suratnya, lalu Bokuto melemparkan nya pada Akaashi.
Akaashi membacanya lalu terkekeh, dia pun langsung menulis jawaban nya. "Tahan saja dulu, sebentar lagi istirahat. "
Melihat jawaban Akaashi, Bokuto menulis sesuatu lagi. "sepulang sekolah mau ke pantai itu lagi?
υ´• ﻌ •`υ"
Saat guru sedang lengah, Akaashi menoleh lalu tersenyum dan mengangguk
.
.
TBC~
Miwa (Author)
Dukung terus ya karya ku
Miwa (Author)
Maaf juga kalau ada typo, wajar lah author manusia bukan nabi boy
Miwa (Author)
yuk bisa yuk di teken tombol like nya, katanya Akaashi yang like nanti di kasih kiss
Bokuto
GABOLE
Kuroo
gila coy, s3 marketing ini mah.
Miwa (Author)
Akaashi milik bersama ya Bokuto san, gabole pelit ( ̄∇ ̄)
Akaashi
Jangan lupa komen nya juga ya, nanti di kasi bonus hug sama mas Kawa
Comments