Bertemu kembali

Setelah hari itu, nania tidak lagi kembali kerumah orang tua angkatnya, iapun tidak tahu harus pergi kemana, ia hanya bisa berjalan tanpa arah dan tujuan.

selepas kepergian nania, son yan melihat kakek dan neneknya sakit secara bersamaan, sementara ayah dan ibunya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

" tuan waktunya minum obat " kata seorang wanita paruh baya seraya mengantarkan segelas air putih dan obat son yan.

baru sehari ditinggal nania saja, son yan mulai merasa ada yang berbeda dalam dirinya, tanpa ia sadari selama tiga tahun ini dirinya sangat bergantung pada sosok nania yang selalu menyiapkan segela keperluannya.

***

5 Tahun kemudian, son yan meresmikan hubungannya dengan rena di hadapan keluarganya, dan hari ini pula ia akan kedatangan keponakannya dari luar negeri.

" Gilang ... !!! "son yan mulai menyapa seorang pemuda berkulit sawo matang yang baru saja datang dari luar negeri.

" halo ... paman ... selamat ya ... atas pertunangannya" pemuda yang memiliki senyum manis itu segera memeluk son yan.

" sungguh di luar dugaan ... jika kamu mau kembali ke indonesia "kata son yan seraya tersenyum.

" iya paman ... sebenarnya aku betah di luar negeri, tapi bagaimana lagi ... pacar aku kan tinggal di indo ... jadi harus balik "tegas pemuda lugu itu.

"ya sudah ... kapan-kapan ... ajak pacar kamu untuk bertemu paman "kata son yan sembari menepuk bahu keponakannya.

***

Setelah resmi bertunangan dengan rena, son yan mulai mengetahui sikap asli rena yang selalu mengaturnya, bahkan rena sangat cemburuan.

Hari ini son yan akan berkunjung kekantor milik keponakannya.

" hai paman ... "gilang langsung menyambut hangat son yan.

"pagi ... lang " son yang menyapa keponakannya yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

" wajah kamu kenapa memerah begitu ?" tanya son yan penasaran.

"ini ... aku baru saja sarapan paman ... kebetulan, tadi sebelum berangkat dinas pacar aku mampir untuk mengantar sarapan untuk aku" jawab gilang.

"waduh ... enak dong ... " son yan kemudian berjalan mengikuti gilang untuk kembali keruangannya.

tepat di atas meja kerja gilang,son yan melihat nasi goreng jawa lengkap dengan acara mentimun, entah mengapa tiba-tiba ia teringat pada sosok nania saat melihat hidangan itu.

"kebetulan ini banyak banget ... paman juga sarapan yuk ... "ajak gilang.

"tadi sudah sarapan roti kok "tegas son yan.

"paman ... pacar aku ini pandai masak kok ... tenang saja ... soal rasa tidak kalah dengan restoran bintang lima"kata gilang kemudian mengambilkan piring untuk pamannya.

Dimana saat mencium aroma masakan itu, ia langsung teringat makanan yang selalu dimasak oleh nania.

"kenapa saya tiba-tiba teringat si cupu itu" batin son yan.

Hari itu setelah pulang dari kantor keponakannya, son yan langsung menuju rumah sakit untuk bertemu dengan psikiater langganannya.

Akan tetapi apa yang terjadi, mendadak psikiater yang selama ini sudah menjadi langganannya pindah tugas.

" kami kebetulan ada psikiater baru tuan ... dan beliau baru saja datang dari luar negeri ... apa anda tertarik untuk mencobanya?dan kebetulan ada paket gratis untuk pelanggan pertama beliau "kata resepsionis.

"ya sudahlah mbak ... " son yan terlihat pasrah.

Karena tidak fokus, son yan sampai tidak membaca nama dokter yang ada di dipapan pintu, ia merasa sangat pusing dan segera butuh penanganan.

"Selamat pagi pak ... apakah ada yang bisa saya bantu ?" suara yang tidak asing itu seketika langsung menggugah telinga son yan.

bahkan kini sosok wanita cantik yang sedang menatap kearah pasien pertamanya mendadak terkejut.

" nania ... "son yan membaca tanda pengenal di saku baju wanita cantik yang ada didepannya itu.

sementara dokter cantik yang juga terlihat tegang itu, segera menghela nafas panjang.

"dokter ... beliau adalah tuan son yan pasien rehabilitasi dari dokter sonya "kata perawat yang mengantarkan sonyan.

" baik sus ... tolong bantu saya untuk mengambilkan beberapa dokumen di mobil saya " kata wanita cantik itu seraya tersenyum.

Dan seperti apa yang pernah di katakan nania 5 tahun yang lalu , bahwa dia bertemu lagi dengan son yan maka ia menganggap dirinya tidak peenah bertemu dengan son yan.

"selamat siang pak ... dan silahkan duduk "nania mempersilahkan son yan untuk duduk didepannya.

Son yan begitu takjub melihat nania, sedikitpun ia tidak berpaling dari wajah nania yang berubah hampir 95 derajat.

" Baik sebelumnya, saya meminta ijin untuk memperkenalkan identitas saya sebelum kita melangkah tahap pemeriksaan " kata nania membuat son yan menggelengkan kepalanya sendiri.

" Perkenalkan nama saya dokter nania sukma ningrum, kebetulan saya baru saja pindah ke rumah sakit ini, jadi kedepannya mohon bapak bekerjasama untuk memberikan informasi yang jelas " sambung nania.

Son yan tidak bisa berkata apapun, ia sangat terpesona oleh mantan istri kecil nya itu.

"bagaimana kabar kamu ?" son yan menanyakan hal lain hingga membuat perawat yang membantu nania terkejut.

"maaf apa tuan so yan ... mengenal dokter kami sebelumnya ?" perawat itu mencoba menyelidik.

"tidak pernah sus ... mungkin tuan ini salah orang " kata nania seraya tersenyum.

"apakah kamu masih dendam sama saya ?apakah kamu memang benar-benar tidak ingat dengan saya ?" tanya son yan seraya menatap nania dengan tajam.

"tuan son yan yang terhormat ... saya baru saja dari luar negeri, nama mungkin anda mengenal saya ..." nania berusaha tenang.

"saya akan menikah dengan rena " son yan kemudian membahas tentang rena.

" suster ... sepertinya, saya tidak bisa menerima pasien dokter sonya ... tolong batalkan pemeriksaan ini" nania akhirnya putus asa.

"tapi ... dok "perawat berambut keriting itu merasa kebingungan.

"batalkan saja ... jika kamu ingin rumah sakit ini tutup dalam sekejap "son yan mulai mengancam.

(plak ...) karena geram nania menampar wajah son yan dengan keras.

" Pak son yan ... saya minta anda jangan keterlaluan" nania mulai mengancam.

" nania ... apa ini benar-benar kamu ... sungguh sempit dunia ini, sampai kita bertemu lagi"kata son yan seraya tersenyum.

" sus ... tolong bantu saya memeriksa pasien ini " nania segera mengalihkan perhatian son yan.

setelah menjalani pemeriksaan, nania sangat terkejut saat mengetahui hasil rekap keadaan son yan.

"berapa lama lagi saya bisa hidup ... atau kamu akan lebih mempersingkat hidup saya dari dokter sonya ?" tanya son yan.

" maaf pak ... seperti-nya, anda harua mengurangi kegiatan anda , dan tidur tepat waktu ... serta berhenti untuk ... "nania tidak melanjutkan bicaranya.

karena ia sadar jika sampai ia salah bicara, son yan bisa menyakiti kakak sepupunya kapanpun ia mau.

***

Malam itu son yan mendadak pergi kekamar tamu yang dulu di singgahi nania, awalnya ia tidak menemukan barang istimewa dalam kamar itu.

namun ia tidak sengaja menemukan sebuah buku deary, yang sudah cukup usang.

Dimana dalam buku itu, son yan akhirnya tahu bahwa nania bukanlah anak kandung ayah dan ibunya, bahkan pernikahan yang di agendakan dengan dirinya,seharusnya bukan nania yang menjadi pengantinnya, namun nania hanyalah sosok pengganti dari gadis yang dijodohkan dengannya.

"jadi ... sebenarnya dia tidak pernah bersalah " batin son yan kemudian membawa deary milik nania itu kedalam kamarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!