5. MURID BARU YANG MENARIK PERHATIAN

Setelah memperkenalkan diri, Hana melangkah menuju bangkunya dengan senyum tetap menghiasi wajahnya.

Namun, ia bisa merasakan tatapan intens dari hampir seluruh siswa di kelas. Pandangan mereka penuh rasa ingin tahu, seolah sedang menilai setiap gerak-geriknya.

Bisik-bisik mulai terdengar di antara mereka.

"Cantik banget," ujar seseorang dengan suara lirih.

"Lihat matanya, warnanya unik ya?" bisik yang lain, terdengar penuh kekaguman.

Hana sudah terbiasa dengan perhatian seperti ini. Tatapan penuh rasa ingin tahu dari orang-orang bukanlah hal baru baginya. Maka, dengan senyum santai yang sudah menjadi kebiasaannya, ia melangkah menuju bangku kosong yang telah ditunjukkan oleh wali kelas.

Beberapa pasang mata masih mengamatinya, beberapa siswa bahkan terus berbisik pelan, membahas tentang dirinya.

Namun, semua itu tidak terlalu mengganggunya—sampai ia menoleh ke sudut kelas.

Tatapannya bertemu dengan sepasang mata dingin milik Rei.

Hanya sesaat.

Tatapan itu begitu datar, tanpa emosi, seolah kehadirannya sama sekali tidak berarti.

Dan detik berikutnya, Rei sudah mengalihkan pandangan tanpa ekspresi, seakan mereka benar-benar dua orang asing.

Hana menghela napas dan membuang muka malas.

Baiklah. Jika itu yang diinginkan laki-laki itu, maka ia juga tidak peduli.

Di dalam sekolah ini, mereka adalah orang asing.

Di luar, mereka adalah pasangan suami-istri.

Tapi di sini, mereka hanyalah dua siswa yang tidak ada hubungan apa-apa.

"Dasar pria dingin," batinnya sambil mendengus kesal, tangannya meraih bolpoin dan mulai mencoret-coret buku untuk mengalihkan pikirannya..

JAM ISTIRAHAT

Saat bel istirahat berbunyi, Hana menghela napas pelan sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantin. Suasana kelas mulai ramai, para siswa berhamburan keluar, tapi ia tetap melangkah santai.

Baru saja ia berdiri, tiba-tiba sebuah sentuhan lembut di pundaknya membuatnya menoleh.

“Hai, Hana, kan?”

Hana sedikit terkejut mendengar suara ramah itu. Pandangannya bertemu dengan seorang gadis berambut hitam panjang, matanya coklat terang, bersinar penuh kehangatan.

“Aku Amina,” lanjut gadis itu dengan senyum bersahabat. “Boleh aku duduk di sini?”

Hana mengerjapkan mata, mencerna permintaan itu sejenak. Tapi tak butuh waktu lama baginya untuk tersenyum dan mengangguk. “Tentu! Senang bertemu denganmu, Amina.”

Namun, sebelum mereka sempat berbincang lebih jauh, dua orang lainnya sudah bergabung tanpa ragu. Salah satunya menarik kursi dan duduk dengan santai, sementara yang lain berdiri dengan ekspresi penuh rasa ingin tahu.

Seorang cowok dengan rambut coklat tua yang tampak sedikit berantakan, dengan tatapan mata yang penuh iseng—Darren.

Di sebelahnya, seorang gadis berambut pendek dengan ekspresi tenang namun tetap ramah—Lena.

Mereka berdiri di depan Hana dengan santai, seolah sudah mengenalnya sejak lama.

“Kami teman sekelasmu,” kata Lena dengan senyum tipis yang terkesan lembut tapi juga sedikit misterius. “Kalau butuh sesuatu, jangan ragu untuk bertanya. Kami akan dengan senang hati membantumu.”

Darren menyeringai lebar, menambahkan dengan nada menggoda, “Iya, iya! Terutama kalau butuh ditemani jalan-jalan setelah pulang sekolah. Aku bisa jadi pemandumu yang terbaik!”

Hana terkekeh mendengar lelucon Darren. “Terima kasih, aku akan mengingat tawaran itu.”

Percakapan singkat itu mencairkan suasana dengan cepat. Mereka bertiga tampak seperti orang-orang yang mudah diajak berteman, tidak terlalu kaku, dan menyenangkan.

Dan bagi Hana, itu sedikit melegakan. Setidaknya, ia tidak sendirian di lingkungan barunya ini..

DI KANTIN

Hana berjalan santai bersama Amina, Darren, dan Lena menuju kantin. Mereka bercakap-cakap ringan, membuat suasana terasa lebih nyaman.

Begitu mereka tiba, kantin sudah dipenuhi siswa-siswa yang sibuk mengobrol dan menikmati makan siang mereka. Suara gelak tawa, suara piring beradu, serta aroma makanan yang menggugah selera memenuhi udara.

Hana melangkah ke antrean makanan, matanya sibuk memilih menu yang menarik. Namun, tiba-tiba, ia merasakan sesuatu—tatapan yang begitu kuat, menusuk, hingga membuatnya secara refleks menoleh.

Rei.

Duduk di salah satu meja dengan beberapa teman dekatnya.

Wajahnya tetap datar, tapi ada sesuatu dalam tatapannya yang terasa tajam. Matanya mengawasi, meski raut wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun.

"Apa dia sedang mengawasiku?" batin Hana.

Namun, ia memilih untuk tidak peduli. Ia kembali fokus pada pesanannya, lalu membawa makanannya ke meja bersama teman-teman barunya.

Sementara itu, dari kejauhan, di meja tempat Rei duduk, percakapan kecil mulai terjadi.

"Jangan tatap dia seperti itu, orang bisa curiga," ujar Nathan dengan suara tenang, tanpa sekalipun melirik Rei. Ia tetap fokus menatap layar ponselnya, seolah apa yang baru saja ia katakan hanyalah komentar biasa.

Elio, yang duduk di sebelah Nathan, menyengir jahil. Matanya masih menatap Hana yang tengah tertawa bersama teman-temannya. “Dilihat-lihat, istri lo cantik juga ya, Rei.”

Plak!

Selena menepuk pipi Elio dengan cukup keras. Wajahnya sebal.

“Iya, iya, tahu!” Elio meringis, mengusap pipinya yang baru saja kena tampar ringan.

Rei hanya menghela napas, merasa terbiasa dengan tingkah mereka. Elio dan Selena memang selalu bertengkar seperti ini.

Tapi yang membuatnya sedikit terganggu adalah fakta bahwa tatapannya sejak tadi tidak bisa lepas dari sosok Hana.

Episodes
1 1. TAKDIR YANG DITENTUKAN
2 2. PERNIKAHAN TANPA CINTA
3 3. AWAL HIDUP BERSAMA
4 4. HARI PERTAMA DI SEKOLAH BARU
5 5. MURID BARU YANG MENARIK PERHATIAN
6 6. KETEGANGAN DI AULA
7 7. SABAR VERSI REI
8 8. KHAWATIR
9 9. FESTIVAL SEKOLAH
10 10.TERSESAT
11 11. WANITA MEREPOTKAN
12 12. KECURIGAAN SANIA
13 13. BERDUA DI TAMAN
14 14. PEREMPUAN ASING
15 15. MOOD RUSAK
16 16. LIVY
17 17. SISI LAIN HANA
18 BUTIK YUKI
19 18. TRIO EKSPRESI DATAR
20 20. ACARA KELUARGA
21 CURIGA HANA
22 POSISI HANA
23 MENGINTIP REI DAN LIVY
24 DIHUKUM BERSAMA
25 KARYA BARU NIH!
26 HANA PINGSAN
27 MALAM YANG MENCURIGAKAN
28 SISI LAIN REI
29 AURORA DAN HANA
30 PERTENGKARAN DI KAMAR MANDI
31 TIDAK MAU PULANG
32 KETERKAITAN NATHAN
33 KEHIDUPAN LENA
34 EMPAT MATA
35 NASEHAT ZAYN
36 HATI BERDEBAR
37 GOSIP TERPANAS
38 SALAH TINGKAH
39 CEMBURU?
40 RAHASIA HAMPIR TERBONGKAR
41 RAHASIA LIVY
42 DICIUM
43 TRAUMA HANA
44 UNDANGAN PERNIKAHAN
45 DATANG KE PERNIKAHAN
46 MUNCULNYA HANA
47 PERASAAN YANG SEBENARNYA
48 LUCU
49 PEMBALUT SIAL
50 LIVY DAN SUAMI
51 DITINGGAL BERDUA
52 SEKSI
53 MENAHAN DIRI
54 BERTEMU DONY
55 HAMIL YANG DISEMBUNYIKAN
56 MENJELANG KELULUSAN
57 LIVY YANG HAMIL
58 KEKACUAN HANA
59 MALAM PANAS MEREKA
60 LOLOS DAN MENYAKITKAN
61 PERMINTAAN LIVY YANG ANEH
62 LIVY HISTERIS
63 BABY HANA
64 HAMIL
65 TERLIHAT DIRATUKAN
66 SEKALI LAGI
67 AKHIR CERITA
68 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. TAKDIR YANG DITENTUKAN
2
2. PERNIKAHAN TANPA CINTA
3
3. AWAL HIDUP BERSAMA
4
4. HARI PERTAMA DI SEKOLAH BARU
5
5. MURID BARU YANG MENARIK PERHATIAN
6
6. KETEGANGAN DI AULA
7
7. SABAR VERSI REI
8
8. KHAWATIR
9
9. FESTIVAL SEKOLAH
10
10.TERSESAT
11
11. WANITA MEREPOTKAN
12
12. KECURIGAAN SANIA
13
13. BERDUA DI TAMAN
14
14. PEREMPUAN ASING
15
15. MOOD RUSAK
16
16. LIVY
17
17. SISI LAIN HANA
18
BUTIK YUKI
19
18. TRIO EKSPRESI DATAR
20
20. ACARA KELUARGA
21
CURIGA HANA
22
POSISI HANA
23
MENGINTIP REI DAN LIVY
24
DIHUKUM BERSAMA
25
KARYA BARU NIH!
26
HANA PINGSAN
27
MALAM YANG MENCURIGAKAN
28
SISI LAIN REI
29
AURORA DAN HANA
30
PERTENGKARAN DI KAMAR MANDI
31
TIDAK MAU PULANG
32
KETERKAITAN NATHAN
33
KEHIDUPAN LENA
34
EMPAT MATA
35
NASEHAT ZAYN
36
HATI BERDEBAR
37
GOSIP TERPANAS
38
SALAH TINGKAH
39
CEMBURU?
40
RAHASIA HAMPIR TERBONGKAR
41
RAHASIA LIVY
42
DICIUM
43
TRAUMA HANA
44
UNDANGAN PERNIKAHAN
45
DATANG KE PERNIKAHAN
46
MUNCULNYA HANA
47
PERASAAN YANG SEBENARNYA
48
LUCU
49
PEMBALUT SIAL
50
LIVY DAN SUAMI
51
DITINGGAL BERDUA
52
SEKSI
53
MENAHAN DIRI
54
BERTEMU DONY
55
HAMIL YANG DISEMBUNYIKAN
56
MENJELANG KELULUSAN
57
LIVY YANG HAMIL
58
KEKACUAN HANA
59
MALAM PANAS MEREKA
60
LOLOS DAN MENYAKITKAN
61
PERMINTAAN LIVY YANG ANEH
62
LIVY HISTERIS
63
BABY HANA
64
HAMIL
65
TERLIHAT DIRATUKAN
66
SEKALI LAGI
67
AKHIR CERITA
68
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!