Menjauh? No way!

Suasana kantor firma hukum tempat Den dan Tisya bekerja sangatlah profesional dan formal. Dengan pegawai yang mengenakan pakaian formal dan rapi. Semua pegawai di kantor firma hukum itu memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi, dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidang hukum.

Suasana kantor tersebut nampak tenang dan tertib, dengan pegawai yang bekerja kelewat fokus sampai-sampai tidak terganggu oleh kebisingan atau gangguan lainnya. Bisa dibilang spaneng lah! Kantor yang memiliki ruangan rapi dan terorganisir, dengan dokumen dan file yang disimpan dengan rapi dan sistematis. Mereka bekerja keras meminimalisir kesalahan sekecil apapun, dengan cara kerja yang perfeksionis tersebut.

Dan tentu saja pegawai di sana bekerja sama dalam tim untuk menangani kasus-kasus hukum, sehingga suasana kantor sangat kooperatif dan kolaboratif.

Beralih ke ruang kerja Tisya, di sana ada meja kerja yang rapi dan terorganisir, dengan komputer, printer, dan dokumen-dokumen penting yang sedang dia kerjakan. Wanita itu sedang duduk di kursi kerjanya yang terasa nyaman dan ergonomis, untuk mendukung kenyamanan dirinya ketika bekerja.

Tapi di balik semua fasilitas itu, Tisya merasa dirinya hampa. Ada yang kurang, ya.. Dia tahu. Desakan orang tua agar dirinya segera membina rumah tangga membuatnya frustasi belakang ini.

"Iya kayaknya emang Den sama Bu Tisya ada hubungan, tapi sengaja nggak dipublish deh."

"Udah sering jalan bareng kan? Kalau bilang cuma temen sih bullshit banget, ya nggak sih?!"

"Di dunia ini nggak ada hubungan pertemanan antara cowok sama cewek, pasti salah satunya baper. Atau mungkin salah duanya haha."

"Eh.. Bu Tisya tuh.. Udah ah, nanti dikira gosipin dia lagi."

"Emang dari tadi kita ngapain kalo nggak ngegosip sih?"

"Qasidahan. Hahaha.."

"Anjir. Hahaha."

Jelas banget mereka bicara, tapi Tisya tetap diam nggak ingin berdebat dengan siapapun hari ini. Energinya udah abis duluan. Resiko jadi perawan setengah tua ya begini, baru keliatan dekat dengan seseorang langsung aja menjadi topik perghibahan.

"Den."

Seorang wanita yang juga bekerja di kantor itu memanggil Den saat melihat si pemuda memasuki lobi. Sigap Den menghampiri wanita yang memanggilnya.

"Ya, Bu."

"Ah, kamu ini.. Kita cuma beda dua tahun. Masa manggil aku Bu sih, panggil nama aja nggak apa-apa." Wanita itu tersenyum manis ke arah Den.

Karena Den tidak bergeming. Wanita yang diketahui bernama Dania itu langsung merapatkan tubuhnya ke sisi samping tubuh Den. Dia menunjukkan sesuatu pada Den dari map yang dia bawa. Wajah Den terlihat mengamati setiap penjelasan atau informasi yang Dania berikan padanya. Sesekali Dania sengaja mencuri pandang ke arah wajah Den yang terlihat maskulin di matanya.

"Hmm, Den.. Bisa minta nomer telepon mu nggak? Maksudnya.. Aku punya banyak jurnal seperti ini untuk bisa kamu jadikan referensi. Akan lebih mudah menghubungi mu kalau aku punya nomer telepon mu kan?" Senyuman Dania masih terus menghiasi wajahnya.

Tak lama, terlihat Den mengangguk mengerti. Dia memberikan nomer teleponnya pada Dania.

Dania : Simpan nomerku ya, ganteng. Oya.. Nama kita berdua sama-sama berawal dari huruf D, Den dan Dania, apa mungkin kita jodoh? hahaha.

Pesan itu yang masuk ke wa Den. Den hanya tersenyum canggung. Jujur saja, dia tidak tertarik sama sekali dengan betina lain selain Tisya. Seperti rasa sukanya sudah habis untuk satu orang itu saja. Mereka berpisah begitu saja, karena Den tidak terlalu menanggapi apa yang Dania bicarakan kecuali masalah pekerjaan.

Baru akan masuk ke ruang kerjanya, Den disambut sosok yang sejak tadi membuatnya gagal fokus, bahkan saat bersama wanita lain. Pikirannya malah mengembara ke satu nama saja, Tisya!

"Laris ya hari ini?!" Ucap Tisya memasang muka masam, melipat kedua tangannya di dada.

"Maaf, saya nggak lagi jualan Bu." Den terlihat santai, padahal dia sedang menenangkan hatinya sendiri yang gugup karena bertemu wanita incarannya.

"Sok-sokan babu babu kalo sama aku, kalo sama cewek lain asik aja manggil nama. Ganjen banget sih jadi orang!"

Tak tahan. Den langsung menyeret Tisya ikut masuk ke dalam ruangannya.

"Cemburu?" Tebak Den mengungkung Tisya dengan kedua sikunya.

Tisya dipojokkan di dinding. Den sengaja mengunci pergerakan Tisya agar gadis itu tak memiliki celah untuk menghindarinya. Nyatanya usahanya berhasil, Den mampu membungkam Tisya dengan posisi seperti itu.

"Nggak usah kepedean. Hidupmu kebanyakan ngehalu!" Tisya menatap ke arah lain, tak ingin adu pandang dengan lelaki yang memojokkannya.

"Owh.. Aku kira kamu cemburu, ternyata aku yang terlalu pede ya? Hmm ngomong-ngomong.. Dia tadi ngajak aku jadi partner selingkuhannya. Tawaran yang menarik ya? Apa aku jabanin aja ajakannya itu? Toh kamu juga nggak peduli gini sama aku."

Mata Tisya membulat sempurna. Dia tentu cukup terkejut.

"Gatel banget sih jadi laki! Urusannya apa nyampe minta kamu jadi selingkuhannya?! Gila! Manusia sekarang nggak ada yang waras!Bener-bener gila!!"

"Iya, dan aku tergila-gila sama kamu."

"Aaah.. Awas!! Mulutmu doang yang manis, nyatanya mau-mauan diajak selingkuh sama perempuan lain!" Tisya mencoba mendorong Den.

"Mulut ku manis? Emang pernah ngerasain?" Senyum nakal Den terbit.

Semua terjadi di luar prediksi BMKG, Den memajukan wajahnya dan merapatkan bibirnya pada ranum indah milik Tisya. Ternyata seperti ini rasanya berciuman? Ah.. Rasanya kenyal, manis dan bikin nagih..

Sebelum Tisya sadar dengan keadaan yang terjadi, Den malah menggunakan tangannya untuk menaikkan dagu Tisya, memperdalam lumatan yang dia lakukan di bibir wanita di depannya. Sampai dia merasakan ada yang perih dan terasa anyir.. Uhum, Tisya mengigit bibir Den sampai berdarah.

"Sssshhhhttt.." Pekik Den meraba bibirnya yang memerah dan sedikit bengkak.

"Kurang ajar!" Ucap Tisya geram.

Dia mendorong Den menjauh tapi tidak dibiarkan itu terjadi, tangan Den lebih erat dan kokoh memegang pergelangan tangan Tisya.

"Maaf.. Aku bohong soal Dania tadi, dia hanya memberitahu ku jika dia memiliki jurnal dan beberapa artikel hukum. Bukan mengajakku berselingkuh. Maaf.. Aku udah nyium kamu tanpa ijin lebih dulu, dan maaf.. Tadi itu ciuman pertama ku.. Mungkin belum bisa dibilang pro tapi aku akan berusaha bikin kamu candu sama ciuman ku.."

Bisik Den di dekat telinga Tisya. Rasanya merinding, bahkan terasa sampai belakang tengkuknya. Gila! Den benar-benar gila, dan Tisya harus menghindari orang gila macam Den! Atau justru dia menyukai semua kegilaan ini?

"Minggir.. Aku mau kerja.." Lirih Tisya tak tahu lagi harus berkata apa.

"Kamu marah?" Den tidak melepas pelukannya.

"Apa marahku masih berguna? Aku sendiri nggak tau.. Kenapa aku bisa murahan kayak gini.. Lucu banget kan? Kamu pasti mikir aku terlalu gampangan dan murahan, nggak ada hubungan apa-apa sama kamu tapi kamu bisa nyium bibirku seenaknya kayak tadi.. Apa aku masih bisa marah, sedangkan kamu aja nggak peduli larangan ku?"

Hampir seperti berbisik karena kata-kata Tisya begitu pelan. Jika Den tidak berada dalam jarak dekat dengan wanita itu, dia pastikan tidak bisa mendengar dengan baik apa yang Tisya barusan ucapkan.

"Larangan apa?" Den mengendorkan pelukannya. Dia menatap wajah Tisya, mata itu sudah berembun. Akan segera menurunkan air matanya.

"Jauhi aku.. Bisa?" Jawab Tisya.

"Maaf.. Untuk yang satu itu aku nggak bakal nurut sama kamu. Satu kali kamu nyuruh aku menjauh, aku justru akan memantapkan langkah ku untuk mendekati mu berkali-kali lipat lebih ugal-ugalan lagi dari ini. Aku sayang kamu Ra.. Banget!"

Terpopuler

Comments

🍊 NUuyz Leonal

🍊 NUuyz Leonal

udah ada yg ugal ugalan Masih ragu ya mbak atau karena perbedaan usia mu dengan den

2025-04-07

2

ᴛᴜɴɢ ᴛᴜɴɢ ᴛᴜɴɢ🎐ᵇᵃˢᵉ

ᴛᴜɴɢ ᴛᴜɴɢ ᴛᴜɴɢ🎐ᵇᵃˢᵉ

semakin berat perjuangan den untuk mendapatkan tisya ya Wkkwwk.. semangat den 💪💪

2025-03-14

1

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ

tis kamu benaran gengsi atau gmna sih? 🤔🤔udah sering den kasih sinyal yuk tis berlabuh sebelum terlambat💃💃🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2025-03-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!