"Benar-benar cantik. Tuan Gavin tidak salah memilih istri," ucap salah satu tamu undangan di pesta pernikahan.
Acara pernikahan diadakan di sebuah hotel dan hanya dihadiri anggota keluarga. Sedangkan pesta pernikahan diadakan keesokan harinya di rumah utama keluarga Gavin dan mengundang pengusaha - pengusaha besar yang berhubungan dengan perusahaan keluarga mereka.
Mika sendiri tak mengundang siapapun. Dia tak memiliki teman dekat entah itu dari masa sekolah atau di industri hiburan. Apalagi karena status pernikahannya yang dirahasiakan Mika tak bisa memberi tahu manager atau perusahaannya. Jadi kebanyakan tamu adalah tamu dari Gavin atau orang tua kedua mempelai.
"Sayangnya kaki Tuan Gavin lumpuh dan harus duduk di kursi roda di hari pernikahannya."
Semenjak kecelakaan dan harus duduk di kursi roda Gavin sering mendengar ucapan kasihan dari banyak orang. Bagaimanapun sosok Gavin cukup dikenal dikalangan para pengusaha karena sudah sukses di usia mudanya.
"Memang agak disayangkan kondisi Tuan Gavin saat ini," sahut tamu lain yang masih didengar oleh Gavin dan Mika.
Gavin sudah terbiasa dan hanya diam mendengarkan. Tapi Mika yang sudah merasakan kesengsaraan hidup bahkan meningal mana mungkin diam saja saat mendengarkan. Apalagi sejak awal Mika mudah tersinggung dan tersulut emosi.
Mika berjalan di depan mereka sambil mendengus dan mengabaikan. "Lebih baik jauhi orang-orang seperti mereka. Mereka hanya mau memanfaatkan dan akan membuat rugi saja," keluh Mika mendorong kursi roda Gavin.
Pesta pernikahan tersebut diadakan begitu mewah. Karena kebanyakan tamu adalah para pengusaha, banyak dari mereka yang memanfaatkan acara tersebut sebagai tempat memperluas relasi.
Mika yang memang tak mengundang satupun temannya hanya mengikuti kemana suaminya pergi. Mendorong pria itu kemanapun yang ingin dituju lalu ikut berbasa-basi sebentar dan kemudian diam saat mereka mulai membicarakan bisnis yang tak terlalu dimengerti olehnya.
Pesta tersebut berakhir saat hampir tengah malam. Mika yang sejak awal sudah lelah dengan pesta kemarin dan hari ini memilih masuk kamar sebelum semua tamu pulang. Saat Gavin masuk ke dalam kamarnya, Mika sudah tidur dengan nyenyak di atas ranjang mereka.
Setelah membersihkan dirinya Gavin tidak langsung menuju ranjang untuk istirahat. Melainkan menuju meja kerja yang berada di ruangan sebelah kamar tidur.
Tempat tinggal Gavin adalah sebuah bangunan tersendiri yang terhubung dengan ke rumah utama dengan koridor pendek. Bangunan tersebut hanya berisi kamar tidur beserta kamar mandi dan ruang ganti. Lalu ruang kerja yang terhubung langsung dengan kamar tidur. Di salah satu sisi koridor adalah sebuah taman bunga dan tempat santai untuk minum teh atau bersantai. Sedangkan sisi lain adalah sebuah kolam renang.
Jarang ada yang menuju tempat Gavin tinggal, selain karena pintu utama bangunan terhubung langsung dengan tempat tidur yang merupakan tempat pribadi. Tapi juga karena Gavin tidak suka kehadiran orang asing. Biasanya dia membereskan barang-barangnya sendiri. Lalu Bibi Pim yang merupakan pembantu lama di rumah utama sesekali masuk untuk mengantarkan barang-barang milik Gavin. Selain beliau tak ada lagi pembantu yang masuk ke bangunan pribadi milik tuan muda kedua itu.
Mika menatap pintu kaca yang tertutup gorden. Kemudian dia membalik badan untuk melihat jam yang menunjukkan lewat tengah malam. Dengan setengah kesadarannya Mika bangun dari tempat tidur dan menuju asal suara yang agak mengganggu tidurnya.
Melalui pintu ruang kerja yang tidak tertutup, Mika melihat pria yang menjadi suaminya lagi itu mengenakan kacamata frame emas dan fokus menatap laptop di depannya. Jari-jarinya bergerak cepat dan pasti di atas keyboard. Membuat suara-suara pelan yang terdengar keras karena malam yang sunyi.
"Belum tidur?" suara Mika yang tiba-tiba membuat Gavin terkejut. Selain kepalanya yang tiba-tiba menoleh dan tangannya yang berhenti, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun.
Mika sendiri hanya berkedip menatap balik pria itu. Tubuhnya ia sandarkan sepenuhnya pada dinding antara ruang kerja dan kamar tidur yang memang tak ada pintu pemisah.
"Bangun?"
Mika menggeleng pelan dan bergumam tak jelas. Daripada kembali ke ranjang untuk melanjutkan tidurnya. Mika menuju sofa di ruangan tersebut dan meringkuk di sana. Membuat Gavin penuh tanda tanya melihat perilakunya.
Mika kembali tidur di sofa dengan nyaman. Mendengar suara Gavin membuatnya merasa tenang dan aman.
Di kehidupan sebelumnya, keduanya tidak memiliki banyak interaksi. Bahkan karena sifat Mika yang terang-terangan menolak pernikahan tersebut keduanya jarang terlibat pembicaraan. Gavin sendiri lebih menyibukkan diri dengan urusan perusahaan. Bahkan terkesan tak peduli dengan apa yang istrinya lakukan.
Beberapa kali Mika terlibat rumor jelek dan Gavin tidak pernah turun tangan atau bertanya apapun pada Mika. Terkahir mereka terlibat adalah saat Gavin terpuruk karena perusahaan dan itu karena Mika.
Mika yang masih belum bisa melupakan Alan mencoba melakukan banyak cara untuk mengambil perhatian pria yang merupakan keponakan suaminya itu. Karena hal itu Alan memanfaatkannya untuk mengambil sebuah berkas penting dari Gavin. Membuat perusahaan Gavin hampir bangkrut. Saat Gavin mati-matian menyelamatkan perusahannya, Mika bersenang-senang dan tidak peduli dengan suaminya.
Sampai Gavin meninggal akibat kecelakaan saat pulang dari bisnis di luar kota. Saat itu hujan deras dan guntur menggulung di langit yang gelap. Gavin sempat bertengkar dengan Mika melalui telfon karena sebuah rumor kedekatannya dengan Alan dan kecurigaan atas keterlibatannya dengan masalah di perusahaan.
Saat itu Mika tidak menyangkal apa yang Gavin katakan. Bahkan marah dan membentak pria di ujung sana dengan penuh kebencian. Entah apa yang terjadi, saat Mika mendengar sebuah suara benturan keras dan memekikkan telinga dia mematung sejenak. Di ujung sana tidak ada suara apapun selain tetesan hujan yang jatuh begitu deras.
Setelah itu semua kehidupan Mika berubah. Entah bagaimana semua orang tahu tentang dirinya yang mencuri berkas penting perusahaan membuat Gavin menderita. Lalu berita pernikahannya terkuak bersama berita kebersamaannya dengan Alan. Tapi, Alan membantah berita tentang hubungan mereka dan mengungkapkan hubungannya dengan Shella membuat Mika dihujat oleh semua orang. Bahkan kedua orang tuanya tak peduli dengan kehidupannya. Mama mertuanya memandangnya begitu rendah dan hina. Papa mertuanya adalah satu-satunya orang yang merawat Mika dan tetap memberikan tempat tinggal Gavin untuk ia tempati.
Walau akhirnya karena rasa menyesal dan takut yang datang, Mika tidak sengaja jatuh ke dalam danau buatan yang ada di belakang rumah utama suaminya. Saat itu awal musim dingin, salju turun dan danau hampir beku. Danau yang hanya lapisan atasnya yang membeku itu pecah seketika saat tubuh Mika terjatuh ke dalamnya. Rasa dingin menyeruak begitu cepat membuat tubuh Mika kaku dan tak bisa meraih apapun. Awalnya tangan dan kakinya mencoba meraih ke atas namun lama kelamaan gerakannya semakin lambat dan melemah.
"Mika."
Seperti mendapat satu nafas, Mika yang saat itu terengah-engah karena menghirup banyak air mencoba kembali meraih ke atas.
"Mika!"
Tepukan yang entah keberapa kalinya, membuat Mika tersadar. Matanya langsung menatap sang suami yang mengerutkan wajah dengan tak nyaman.
"Mimpi buruk?"
Saat itulah Mika sadar, itu hanya kilasan dari kehidupan sebelumnya dan dia kembali takut jika hal itu akan terjadi di kehidupan ini.
Dia takut.
Mika takut mendengar hujan dan guntur dari seberang ponselnya.
Mika takut akan hujatan dan makian yang ditunjukkan padanya.
Mika takut saat pria dihadapannya itu terbaring kaku di atas sebuah peti mati.
Nafas Mika kembali cepat, Matanya kosong dan memerah. Air matanya kembali keluar tanpa disadari.
"Mika, hei!" Gavin menepuk pelan pipi istrinya.
"Mik-"
Sebelum kata-katanya selesai, tubuh dingin dan gemetar istrinya memeluknya begitu erat.
"Jangan pergi," tangisan pelan itu memecah keheningan malam keduanya.
Gavin tertegun sesaat sebelum meraih tubuh istrinya dengan erat. Entah apa yang Mika mimpikan tapi tubuh gemetarnya membuat Gavin tak nyaman saat memeluknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Mika oh mika...
Semangat untuk mengubah alur kehidupan saat ini ya...
2025-06-01
1
🍁JUN❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
mampir dan spal spill ceritakan juga ya kak, SADNESS. semoga suka...
2025-05-08
1
Athena_25
semangat mika musnahkan orang-orang jahat itu
2025-07-20
1