Draft
Perjalanan yang akan mereka tempuh jika menggunakan kendaraan sekitar 12 jam perjalanan. Ditengah perjalanan Roys berhenti di tempat pom bensin.
Roys
Gamau ambil makanan? [melirik]
Kassie berjalan masuk ke dalam minimarket pom bensin.
kassie
Kacaauuu. [menatap sekitar]
kassie mengambil beberapa makanan kaleng dan botol minuman untuk dikonsumsi oleh mereka berdua
kassie
Segini cukup kali ya. [Menatap Roys yg berada diluar]
kassie
[Keluar dari minimarket] Roys, apa segini cukup?
Roys menatap Kassie yang memeluk beberapa makanan dan minuman.
Roys
Masih ada cukup ruang di tas punggung ku, kau dapat menaruhnya disitu. [sibuk mengisi bensin]
kassie
Mmm. Nanti berat dong kamunya?
Roys membiarkan selang bensin mengisi sendiri kemudian memperagakan gaya gaya yang memperlihatkan otot dan urat di lengannya.
Roys
Apakah seminggu 2-3 kali pergi latihan ke gym tidak cukup?
kassie
[Memalingkan wajahnya] Apaansih
Roys
Haha.. Jangankan tas punggung itu, menggendongmu sembari lari dikejar zombi pun ku rasa aku mampu ! [percaya diri+bangga]
Kassie tak menjawab, bahkan menatap pun ia tidak mau karena wajahnya kini memerah bak kepiting rebus.
kassie
Dia kira lucu kalii.. [memasukkan makanan kedalam tas punggung Roys yang berada di jok kedua penumpang]
Meskipun Kassie tahu bahwa perkataan Roys hanya candaan semata, tetapi ia menganggapnya dengan serius.
Roys
[Roys menatap sekilas wajah Kassie yang memerah]
Oh nooo .. Sepertinya Roys menemukan hobi barunya
Roys
[Terkekeh dalam hati]
Sepanjang perjalanan tak ada obrolan dari mereka hingga, tiba-tiba benda pintar Kassie bunyi dan menampilkan banyak sekali notif-notif yang masuk.
kassie
Eh!? [mengeluarkan Handphone nya dari dalam kantong tas pinggang nya]
Roys
[melirik sekilas] lain kli di notifnya di matiin
kassie
Anehh lohh, dunia dah kacau gini masih ada jaringan internet? [menyalakan handphone nya]
Saat handphone milik kassie menyala, ia melihat layarnya yang telah dibanjiri oleh notifikasi-nitifikasi, dan salah satu pengirim nya adalah..
kassie
Bunda!!!!!??? [membuka pesan dari ibunya]
kassie
[Menelpon Ibunya setelah melihat pesan dari ibunya]
kassie
Ha-halo [Suara tercekat]
Kassie - Kassie sayang.. Kassie, bunda sayang kamu nak.
kassie
Kassie sedang dalam perjalanan ke kota A.
Gausahh Kassie, kamu gausah kesinii
kassie
Kenapa bunda? Kassie mau nyelanatin bunda, ayah dan Raden!!
kassie
Bunda posisi nya dimana sekarang? Jangan pergi jauh jauh bun, diam disatu tempat Kassie pasti temuin kalian!
Kamu jangan kes- ini kassie sayang--
kassie
[Menatap layar handphone]
kassie
Sambungan teleponnya mati, jaringannya juga tiba-tiba ilang lagi.. [mengerucutkan bibir]
Roys
Tenang aja dulu, ga ada yang tahu kedepannya akan seperti apa. [mencoba menenangkan]
Bukannya tenang, Kassie lebih sedih dibuatnya . Hingga selama didalam mobil ia kembali diam sembari sesekali mengecek layar handphonenya
kassie
Ada apa? [membuka suara]
Roys
Hari sudah semakin larut, aku tidak bisa berkendara dengan keadaan mengantuk.[keluar dari mobil]
kassie
Lalu kita akan kemana sekarang?
Roys
kita akan istirahat dirumah itu
Roys melangkah kearah salah satu rumah disana, dan disusul oleh Kassie.
Roys
Hei! jangan masuk dulu
Terlambat Kassie sudah berada didalam tanpa menghiraukan perkataan Roys
Roys
Astaga anak ini! [dengan cepat menyusul]
kassie
Rumahnya cukup besar..
kassie
[Menoleh] Apa apaan itu?
kassie
[Mencari sumber suara]
Kassie menatap pintu yg sedikit terbuka dari satu ruangan di rumah tersebut.
Roys
[Membuka pintu dengan perlahan]
*Krrkkk
(suara pintu dibuka)
Satu zombie keluar dari ruangan tersebut dan menabrak Roys.
Roys hampir jatuh tetapi pistolnya jatuh. Zombie menindih tubuh Roys dan menggila dengan hendak menggigitnya.
Namun dengan cepat, Kassie menusuk zombie itu dengan pisau komando yang sempat ia ambil dari toko senjata.
kassie
[Menarik kembali pisau dari tubuh zombie]
kassie
Kamu nga papa kan? [khawatir+mengulurkan tangan]
Roys
EEAARRGHKK [berpura-pura menjadi zombie]
kassie
Apasihh Roys! [Menarik kembali tangannya]
Roys
[Menyingkirkan mayat zombie yang menindih dirinya]
Roys
HAHAHAHAHA [tertawa ngakak]
kassie
Apaan sihh!! Ga lucu tau ! [Kesal]
Roys
[Berdiri sendiri] Lain kali, jangan masuk sendirian !
kassie
Ya [menjawab singkat]
Roys
[Menatap Kassie] kamu mau dicabuli zombie?
kassie
Royss! [Memukul dada bidang Roys]
kassie
(Busett, keras banget kek batu) batin
kassie
[Mengusap-usap tangannya]
Roys
Dia yang mukul, dia pula yang kesakitan [melenggang pergi]
Tiba mereka didepan kamar yang terlihat berantakan.
Roys
Sampai kapan kau akan terus mengikuti ku?
Roys
Pergi cari kamar yang bersedia untuk ditiduri olehmu! [nada mengusir]
kassie
Ngeselin banget nih cowok [bergumam]
Tapi masih bisa didengar oleh Roys
kassie
[naik ke lantai dua rumah tersebut] besar banget, sayang deh pemiliknya jadi zombi ..
kassie
[memasuki salah satu kamar yg ada disitu]
Kassie memilih sebuah kamar bernuansa merah muda, karna itu yang paling mencolok.
kassie
Dari semua kamar kayanya ini deh yang paling bersih !
*Ceklek
(Suara pintu ditutup)
Kassie menaruh tas dan senapannya di lantai kemudian merebahkan dirinya di kasur.
Meskipun sedikit berantakan namun masih sangat kayak dan bersih untuk Kassie tidur disini semalaman.
kassie
Uhh. kayanya aku bakal tidur sampe pagi nih.. [menutup mata]
Pintu Kassie tak dikunci sehingga seseorang masuk kedalam.
Diliputi dengan hujan dan petir, dan lampu yang tak menyala membuat suasana semakin mencekam.
Orang itu berjalan mencari sesuatu disaat Kassie yang sedang tertidur.
Duuarrr!
(petir dan kilat)
kassie
Huu.. Dingin banget [merabah-rabah di sekitarnya]
kassie
[Perlahan membuka mata]
Kassie langsung melihat seseorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya tidur, namun dikarenakan keadaan yang gelap sehingga Kassie tak dapat melihat dengan jelas orang itu.
kassie
Siapa. Siapa kamu?! [berdiri dengan waspada]
Roys
Tenanglah ini aku, Roys. [meraba-raba dinding]
kassie
Roys, untuk apa kau kemari?
Roys akhirnya menemukan sesuatu yang dicarinya, yg ternyata adalah saklar lampu.
Lampu dikamar kassie pun menyala.
Roys
Untuk apa lagi, selain mengecek keadaanmu?
[menatap Kassie]
kassie
Kenapa kau tak mengetuk pintu!
Roys
Sekarang untuk apa lagi privasi? Kamarnu tak dikunci tadi makanya aku langsung masuk
Roys
Toh tadi aku lagi manasin makanan kaleng dibawah jadi sekalian mengecek keadaanmu. Ternyata kompornya masih bisa nyala, walaupun dibutuhkan sedikit perjuangan.
[hendak melangkah keluar]
Roys
[Berbalik] Kau mau makan juga?
kassie
[memegang perutnya yang keroncongan]
kassie
[mengangguk dengan cepat] ya mau.
Dan yap.. Disnilah mereka.
Duduk berdua dilantai beralaskan karpet bulu, mereka memakan makanan kaleng yang sudah hangat ditangan mereka.
Kassie, dari pertama memang belum makan apapun, sehingga membuatnya kelaparan setengah mampus, kalau Roys ntahlah dia, mungkin memanaskan makanan kaleng yang dibilangnya tadi adalah kebohongan publik, pasalnya setelah mereka kebawah Kassie tak melihat seperti habis ada tanda tanda aktivitas di sana.
Comments