Bertemu dengan semua karakter laki-laki dalam game

NovelToon
Lily memasuki ruangan kepala sekolah setelah mendapatkan persetujuan oleh si pemilik ruangan itu sendiri. Dan dia dibuat kagum dengan nuansa ruangannya.
Lily
Lily
Selamat pagi, Madam Jen.
Madam Jen
Madam Jen
Iya, Selamat Pagi Lily
Madam Jen
Madam Jen
Kau duduk lah terlebih dahulu. Masih ada orang yang kita tunggu
Lily menurut saja, segera duduk di sofa. Bersikap dengan sopan, meskipun jantungnya dag dig dug disebabkan oleh rasa cemas bercampur canggung.
Lily
Lily
Boleh saya tahu, mengapa Madam Jen memanggil saya?
Madam Jen
Madam Jen
Kamu akan segera mengetahuinya setelah orang-orang yang saya tunggu datang
Lily
Lily
(Apa aku membuat kesalahan? ataukah aku ketahuan jika aku bukan Lily asli?)
Lily semakin cemas, pikiran-pikiran negatif mulai berkecamuk di kepalanya dan itu bikin pusing.
Tok Tok Tok
Madam Jen
Madam Jen
Masuk lah, kami sudah menunggu kalian datang
NovelToon
Lily melebarkan bola matanya saat melihat sosok laki-laki yang memasuki ruangan.
Lily
Lily
(Kenapa aku sudah bertemu dengannya? Sekarang aku baru memasuki awal game. Bukankah di game, aku bertemu dengannya saat mendekati level 5?)
Nama laki-laki itu Sylus Tolvar, dialah penguasa daerah Tolvar yang merupakan paman dari Xavier.
NovelToon
Ternyata di belakang Sylus ada Zayne yang berjalan masuk. Setidaknya jika ada Zayne, Lily sedikit tenang. Karna Zayne itu tipikal laki-laki baik hati. Dan pasti akan menolong Lily, bisa saja begitu.
Sylus
Sylus
Apa lagi yang bocah itu lakukan? Apa dia membully gadis kecil itu?
Lily terperanjat mendengar pertanyaan Sylus yang juga menatapnya tajam
Madam Jen
Madam Jen
Saya akan menceritakan semuanya. Tapi dimana Xavier?
Sylus
Sylus
Dia akan segera datang. Dan untuk apa seorang dokter kesehatan sekolah datang kemari?
Zayne
Zayne
Aku juga tidak tahu, kenapa aku juga dipanggil kesini?
Tok Tok Tok
Madam Jen
Madam Jen
Masuklah
NovelToon
Xavier
Xavier
Hei, gadis kecil. Apa yang kau lakukan disini?
Lily tidak menjawab, cuma melayangkan tatapan mengejek kepada Xavier.
Xavier
Xavier
Kamu sangat berani bersikap tidak tahu malu begitu kepadaku
Sylus
Sylus
Diamlah kau!
Xavier jadi diam dan malah langsung memilih duduk di kursi yang tepat berhadapan dengan Lily
NovelToon
Rafael
Rafael
Selamat pagi, Madam Jen dan semuanya
Lily lagi-lagi dibuat terkejut dengan kedatangan Rafael Quinton. Dia merupakan karakter terakhir yang harus di taklukkan oleh si Lily di game.
Madam Jen
Madam Jen
Kenapa kau kemari, Rafael?
Rafael
Rafael
Sebelumnya, saya meminta maaf Madam. Tanpa ijin datang kesini. Namun saya dimintai tolong oleh Caleb untuk menggantikan kehadirannya disini. Karna Caleb ada urusan mendadak soal tugas patrolinya
Madam Jen
Madam Jen
Baiklah, silahkan duduk Rafael
Rafael berjalan mendekati Lily dan duduk di sebelah Lily. Dan menyapa Lily dengan senyuman manisnya. Lily sampai terbengong menyaksikan senyuman itu.
Madam Jen
Madam Jen
Rafael, perbaiki kancing kemeja mu
Rafael
Rafael
Maafkan saya, Madam
Rafael segara mengaitkan kancing kemejanya. Lily yang melihat Rafael agak kesusahan jadi risih juga dan inisiatif bantuin.
Rafael
Rafael
Ternyata bener kata Caleb, selain cantik, kau juga baik hati
Bisikan Rafael itu sukses membuat Lily merona. Karna itu rayuan pertama yang Lily dapatkan setelah berada di Game ini
Madam Jen
Madam Jen
Ayo kita mulai membahas masalahnya
Madam Jen
Madam Jen
Xavier, apakah kau menggunakan sihir kepada Lily?
Xavier
Xavier
Iya, tapi itu belum benar-benar saya lakukan, karna dia kabur lebih dulu
Madam Jen
Madam Jen
Apakah kamu masih inget larangan nomor 2 di sekolah ini?
Xavier
Xavier
Iya, aku masih ingat Madam. Dilarang menggunakan sihir kepada siswa tahun ajaran baru
Xavier
Xavier
Tapi Caleb juga menggunakan sihir teleportasi bersama gadis kecil itu
Rafael
Rafael
Maafkan saya Madam. Apakah saya boleh memberikan opini saya untuk mewakili Caleb?
Madam Jen
Madam Jen
Silahkan, Rafael
Rafael
Rafael
Saya pikir, sikap Caleb yang menggunakan sihir teleportasi hanya untuk menyelamatkan Lily dari kejaran Xavier. Karna tugas Caleb itu menjaga ketertiban sekolah.
Xavier
Xavier
Itu tidak masuk akal, aku tidak akan melakukan hal buruk kepada gadis itu.
Rafael
Rafael
Namanya Lily. Kau harus sebut namanya dengan benar.
Xavier
Xavier
Apa peduli mu?!
Sylus
Sylus
Xavier, jaga sikap mu!
Xavier
Xavier
Iya iya, baiklah
Lily merasa puas melihat Xavier tidak bisa berkutik dan tidak banyak bicara lagi.
Madam Jen
Madam Jen
Lily, apa kamu mau memberikan tanggapan mu?
Lily
Lily
Waktu itu, Xavier ingin mencoba memberikan sihir pembaca pikiran ke arah saya. Jadi saya berusaha menghindarinya dan kebetulan saya di tolong oleh Caleb untuk kabur dengan menggunakan sihir teleportasi
Zayne
Zayne
Apa kamu masih merasakan mual?
Lily
Lily
Tidak, aku sudah baik-baik saja sekarang
Sylus
Sylus
Apakah efek sihir teleportasi bagi orang biasa itu masih terjadi?
Madam Jen
Madam Jen
Iya, tapi tenang saja. Zayne sudah meracik ramuan untuk mengatasinya
Sylus
Sylus
Jika masih mengandalkan racikan ramuan, itu seperti hanya penyelesaian sementara saja
Madam Jen
Madam Jen
Itu benar, tapi tidak usah bahas itu disini
Sylus
Sylus
Ok
Tidak habis pikir bagi Lily, ternyata karakter Sylus yang manly dan dingin itu. Ternyata banyak omong juga
Madam Jen
Madam Jen
Xavier, apa kamu mengakui kesalahan mu?
Xavier
Xavier
Iya, saya mengaku salah, Madam.
Madam Jen
Madam Jen
Meskipun Caleb bertindak benar. Tapi karna dia juga menggunakan sihir bersama siswa tahun ajaran baru. Itu sama saja, dia punya kesalahan yang sama dengan Xavier
Madam Jen
Madam Jen
Hukumannya Xavier dan Caleb akan menjadi mentor untuk Lily. Bantu Lily dalam belajar menggunakan Sihir.
Xavier
Xavier
Apa? Kenapa hukumannya seperti itu?
Madam Jen
Madam Jen
Apa kamu tidak setuju dengan hukumannya ?
Xavier mendesah lalu bangkit berdiri
Sylus
Sylus
Xavier, Madam Jen belum selesai bicara dengan mu
Xavier
Xavier
Anda saja yang mendengarkan lanjutannya. Saya sangat lelah sekarang. Saya mau balik ke asrama
Xavier pun beranjak pergi dengan menggunakan sihir percepatannya yang dalam seperkian detik, sosoknya sudah hilang begitu saja.
Rafael
Rafael
Saya akan menyampaikan hukumannya kepada Caleb, Madam.
Madam Jen
Madam Jen
Baiklah, kalian berdua boleh pergi sekarang
Lily
Lily
Terimakasih, Madam. Saya pamit dulu
Lily beranjak dari kursinya dengan diikuti Rafael. Namun pas Lily melewati Zayne, Lily melemparkan senyum manis. Meskipun tidak dibalas oleh Zayne. Tapi tidak apa-apa, Lily sudah paham karakternya
Sylus
Sylus
Lily
Panggilan Sylus membuat Lily menoleh dan menyapa dengan senyum.
Lily
Lily
Iya, kenapa Tuan?
Sylus
Sylus
Jika kamu ada waktu, bolehkah kita berbicara berdua?
Lily
Lily
Iya, boleh. Tuan. Tinggal Anda mengabari saja. Saya tiap kapanpun
Meskipun Lily jawab seperti itu, tapi didalam hati Lily malah rasanya ingin menolak. Aura Sylus yang begitu kuat membuat Lily sesak nafas. Pasti berada di ruangan yang cuma berduaan akan membuat Lily pingsan
Sylus
Sylus
Sebaiknya, kamu tidak perlu memanggil saya Tuan. Cukup nama saja, Sylus.
Lily
Lily
Baiklah, S-S-Sylus
Rafael malah terkekeh geli menyaksikan Lily yang kesulitan menyebutkan nama penguasa daerah dingin itu.
Setelah pamit kepada Sylus, Lily segera keluar dari ruangan kepala sekolah dengan bernafas lega.
NovelToon
Lily
Lily
Caleb?
Lily dibuat heran dengan kehadiran Caleb yang baru saja membuka pintu
Rafael
Rafael
Masalahnya sudah selesai, ayo kita pergi
Rafael mengajak Caleb untuk pergi. Namun Caleb menatap Lily sejenak.
Caleb
Caleb
Apa kamu mau ikut kami?
Lily
Lily
Emangnya boleh?
Caleb
Caleb
Tentu saja, Rafael juga pasti tidak keberatan
Rafael
Rafael
Iya, itu benar. Ayo!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!