Aku Masuk Ke Dunia Game Harem
Masuk ke sekolah baru
Layla yang kini sudah mantap menjadi sosok Lily, jadi sebut saja dia Lily mulai sekarang. Matanya begitu takjub saat melihat gedung sekolah barunya.
Daisy
Kenapa diam saja? cepat masuk, ikuti aku
Lily terkejut dengan tarikan Daisy dan pasrah saja mengikutinya sembari penglihatannya mengitari halaman depan gedung sekolah yang benar-benar indah.
Lily
Wow! megah sekali koridornya
Daisy
Hahaha, benar. Reaksi mu sama persis seperti yang aku lakukan saat pertama kali memasuki sekolah ini
Keduanya berjalan menyelusuri koridor bersama siswa-siswa lain. Namun Lily merasakan sesuatu yang aneh. Karna semua siswa di koridor seperti menatap mereka dengan risih dan penuh penghinaan.
Lily tiba-tiba saja menantang salah satu siswa yang menatap mereka dengan jijik. Saking kesalnya Lily jadi emosi dan melototinya
Daisy segera menarik Lily ke belakangnya. Dan membungkukkan badan untuk meminta maaf atas kelakuan adiknya
Daisy
Tolong maafkan adikku, dia hanya terlalu senang bisa bersekolah disini
Tidak habis pikir dengan kelakuan Daisy, Lily hanya mencibir.
Lily
HEH!! DASAR BABI LU YAAAA!!
Daisy
Lily, apa yang kamu lakukan?!
Daisy segera menyeret Lily pergi dengan berlari menjauh, sebelum siswa itu mulai mengamuk karna umpatan Lily.
Daisy
Lily, kamu harus jaga perilaku mu. Jangan sembarangan seperti itu. Kita akan mendapatkan masalah. Dan itu bisa saja membuat kita dikeluarkan dari sekolah ini.
Bukannya mendengarkan nasehat Daisy. Lily malah sibuk mengamati koridor lantai atas itu. Lalu melipir ke pagar pembatas untuk melihat taman yang berada dibawah.
Daisy terlihat sangat terkejut mendapati Lily membalas nada tingginya. Itu sesuatu yang membuat Daisy tidak percaya, jika adik manisnya punya keberanian membalasnya. Karna setahu dirinya, kepribadian Lily itu lemah lembut dan pemalu
Lily
(Astaga, aku sudah berlebihan. Bisa saja si Daisy sadar kalau aku bukan adiknya)
Karna tidak ingin mendapatkan banyak pertanyaan dan kecurigaan dari Daisy. Lily memilih untuk menghindar dengan pergi meninggalkan Daisy begitu saja.
Lily
Huffft, hampir saja aku ketahuan
Lily berhenti ketika menyadari Daisy tidak mengejar. Dan dia memilih untuk bersandar di pagar pembatas koridor guna beristirahat sejenak
Lily menyadari ada seseorang yang melintas di depannya dan Dia jadi teringat salah satu karakter laki-laki di game harem yang dimasukinnya ini.
Tidak disangka, laki-laki itu melirik ke arah Lily, kemungkinan menyadari jika sedang di perhatikan gadis itu
Lily
(Kenapa dia melihat ke arah ku? Tolong, abaikan aku)
Lily memalingkan muka, dan mencoba bersikap biasa saja. Meskipun jantungnya berdebar kencang saking gugupnya. Sebab, karakter yang di hadapinya ini agak temperamental. Jadi Lily tidak berniat cari ribut.
Lily
(Kenapa dia masih diam saja? Cepatlah pergi)
Dirasa laki-laki berambut perak itu pergi, Lily pun menoleh untuk memastikan.
Lily terlonjak kaget disebabkan ada wajah Laki-laki yang tepat di depan mukanya.
Lily
Ah, ehh. Tidak. Aku tidak sama sekali tidak mengenal mu
Xavier
Tapi isi kepala mu selalu menyebutkan namaku
Lily
Apa? itu tidak mungkin!
Lily sudah terintimidasi ama aura yang dipancarkan laki-laki itu.
Xavier tersenyum tipis, lalu mulai semakin mendekati Lily. Itu membuat Lily mau dapet serangan jantung rasanya.
Lily
Jangan terlalu dekat!
Lily reflek menutup mulutnya sendiri sebab tersadar dia sudah keceplosan membentak Xavier.
Xavier
Berani sekali kau!!
Lily
Bukan seperti itu, aku hanya ingin menjagamu agar kamu tidak dekat-dekat dengan ku. Itu tidak pantas, rakyat jelata seperti ku tidak layak berasa telalu dekat dengan Tuan Muda dari keluarga Rognvaldr
Xavier
Benar juga apa yang kamu bicarakan
Akhirnya Lily merasa lega, keahlian bersilat lidahnya cukup membantu di detik-detik bahaya seperti ini
Xavier
Siapa nama keluarga mu?
Lily
Aku tidak memiliki nama keluarga
Xavier
Jangan mengada-ngada
Lily
Tidak, aku berkata jujur
Xavier menatap Lily penuh selidik seperti mencoba membaca gerak geriknya.
Lily yang mendapatkan tatapan itu jadi waspada. Takutnya, Xavier malah makin penasaran dan bertindak ekstrim. Padahal Lily sendiri juga tidak tahu latar belakang keluarga Lily, di game nya pun belum ada penjelasan.
Xavier
Aku akan menggunakan sihirku, jika kamu tidak mau memberitahuku nama keluarga mu
Lily
Jangan lakukan itu, Tuan Muda.
Lily dibuat melotot melihat simbol sihir pembaca pikiran yang sudah ada di depannya.
Lily
(Jika sihir itu mengenai ku, itu bisa gawat. Aku bukan sosok Lily yang asli bisa ketahuan dan itu bisa membuatku di hukum mati karena telah menyamar)
Lily berusaha keras berpikir untuk cari solusi menghindari sihir pembaca pikiran itu agar tidak mengenainya
Di detik-detik terakhir, Lily sudah membulatkan tekadnya. Hingga tanpa babibu lagi, Lily melompat melewati pagar pembatas balkon sampai dirinya terjun bebas ke bawah.
Lily
Aku pasti akan mati setelah ini, tapi tidak apa-apa. Mungkin saja jika aku mati disini. Aku bisa kembali menjadi Layla
Comments