Desa Para Jahanam Story ~4~

Story ~4~

Ghea

Kak Elang, aku takut.

Elis

Sini Ghea sama kakak aja.

Guntur

Ini tempat kayaknya lama gak dihuni ya?

Elang

Gak tahu juga sih. Waktu gue pergi dari sini gak gini tempat nya.

Elang dan yang lainnya turun dari mobil. Tida memungkinkan untuk kendaraan masuk kedalam desa terlebih jalanan disana masih setapak.

Elang mengeliarkan pandangan nya ia melihat disekelilingnya hanya banyak pepohonan rimbun.

Bahkan saat ini setelah mereka berjalan sudah cukup jauh dari tempat ia memulai perjalanan mereka masih belum menemukan pemukiman.

Guntur

Cape, Lang!

Elang

Emang lu aja gue juga kali!😒

Elis

Dah gak kuat gue, istirahat dulu deh.

Ghea

Iya Ghea juga cape, kak!

Elang

(celingukan mencari sesuatu)

Elang

Yaudah rehat dulu deh.

Guntur

Nyai paan Luh?

Elang

Warung!

Guntur

Dimana ada warung ditengah hutan gini, yang ada setan' kali!

Elis

Husss! Jangan sembarang Lo, ini desa orang.

Guntur

Emang bener kok, mana ada warung ditengah hutan gini.

Ghea

Bener juga sih kata kak guntur. Mana ada yang datang ditempat kayak gini

Udara semakin menusuk ketika senja menjelang.

Tiba-tiba seseorang menyapanya dibelakang mereka membuat Elang dan lainnya terlonjak.

Mak Rodiah

Kalian mau bertemu siapa?

Elis

Astaga!

Guntur

Hampir aja jantung gue copot

Elang

Bu!

Mak Rodiah

Aku tanya sekali lagi kalian mau bertemu siapa?

Elang

Ka..kami mau bertemu dengan kerabat.

Mak Rodiah

Siapa namanya?

Elang saling bertukar pandangan dengan yang lainnya.

Elang

Marni!

Mak Rodiah

😊

Senyumnya mengembang penuh makna



