2. Perempuan Manja.

Keluar dari apartemen Rizky, Vania langsung menyetop kan taksi biasa untuk menuju rumah Lisa.

Lisa : hallo assalamu'alaikum, ada apa Nia?

Tanya Lisa kepada Vania dari seberang sana.

Vania : aku mau main ke rumah kamu dan aku minta maaf, karena tidak mendengarkan kata kalian berdua....hiks....

Ucap Vania sambil terisak, sedangkan Vania sendiri masih berada di dalam taksi yang sedang melakukan menuju rumahnya Lisa.

Lisa : ya Allah....beb, udah jangan nangis dan kebetulan di sini juga ada Gisel.

Ujar Lisa kemudian yang menenangkan Vania yang berada di seberang sana.

Lisa : iya Van....sudah jangan nangis, kita sudah memaafkan kamu kok dan jangan tangisi laki-laki seperti dia.

Sahut sebuah suara yang menimpali pembicaraan antara Vania dan Lisa.

Vania : terimakasih Sel....iya aku tidak akan menangisinya, aku cuma menangisi kebodohanku saja.

Sambung Vania kemudian yang mulai mengelap air matanya yang telah mengalir.

'bener kata Lisa dan Gisel, aku tidak perlu menangisi laki-laki seperti dia. Buang-buang waktu saja....' lanjut kata Vania dari dalam hati.

Vania : Lisa....Sel....udah dulu, sebentar lagi aku akan sampai di rumah kamu Lis.

Kata Vania kembali yang mengakhiri panggilan mereka dan Vania pun mematikan sambungan teleponnya.

Dan tidak beberapa lama Vania pun sampai di rumahnya keluarga Wibowo atau lebih tepatnya Melisa Anastasia Wibowo biasa ia panggil Lisa.

Dan di dalam juga ada temannya Gisella Yunita Safitri dan biasa ia panggil Gisel.

Mereka bertiga adalah tiga sahabat semenjak sekolah menengah pertama di kelas delapan, semenjak itu persahabatan mereka tidak pernah pupus.

"Assalamu'alaikum...." kata Vania yang memasuki rumah keluarga Wibowo.

"Wa'alaikumsalam....eh, ada neng Vania...." balas seorang perempuan paruh baya yang menyambut kedatangan Vania.

"Lisa sama Giselnya ada bun?" tanya Vania.

"Mereka ada di lantai atas, neng Vania langsung saja ke lantai atas dan eneng mau bunda bawain minuman apa?" tawar bundanya Lisa kepada Vania.

"Kalau gak ngerepotin aku mau coklat panas bun, sama sekalian camilan nya ya...." ucap Vania kemudian.

"Siap, nanti akan bunda antar ke lantai atas...." ujar bunda Lisa selanjutnya.

Setelah mendapatkan izin dari bundanya Lisa, Vania pun langsung menaiki tangga menuju kamarnya Lisa.

"Assalamu'alaikum...." Vania yang kembali mengucapkan salam, ketika sudah berada di depan pintu kamarnya Lisa.

"Wa'alaikumsalam, masuk saja...." balas suara dari dalam kamar tersebut.

Vania pun langsung memasuki kamar Lisa dan Vania melihat ada Lisa dan Gisel yang sedang bersantai.

Tanpa aba-aba Vania langsung memeluk Gisel dan Vania kembali meneteskan air matanya, ketika ia mengingat kembali kebodohannya yang tidak mempercayai perkataan kedua sahabatnya tersebut.

"Sudahlah Van, jangan menangis lagi dan kita memaafkanmu kok...." sahut Gisel sambil mengelus punggungnya Vania.

"Iya Van, bener apa kata Gisel kita sudah memaafkanmu kok dan kita mohon hapuslah air matamu itu...." Sambung Lisa kemudian yang juga ikut memeluk Vania.

Vania hanya mengangguk sambil menghapus air matanya, kemudian ia pun memberikan senyuman terbaiknya.

Tok....

Tok....

Tok....

Pintu kamar Lisa kembali di ketika oleh seseorang dari luar.

"Mungkin itu bunda yang mengantarkan minuman untukku beserta camilannya...." tebak Vania, kemudian Vania pun membukakan pintu dan terlihatlah bundanya Lisa sedang membawa minuman untuk Vania beserta camilannya.

"Terimakasih bunda, sudah membawakan minuman dan camilanku...." lanjut kata Vania kepada bundanya Lisa dan Vania pun langsung mengambil nampan yang di bawa oleh bundanya Lisa.

"Sama-sama neng, di habiskan camilannya dan minumannya ya...." kata bundanya Lisa kemudian dan bunda Lisa pun kembali ke lantai bawah.

Sepeninggalan bundanya Lisa, Vania pun menutup kembali pintu kamarnya Lisa dan membawa nampan itu ke meja belajarnya Lisa.

"Iihhh....sebenarnya siapa sih yang anaknya bunda, Vania atau aku?" tanya Lisa yang tidak bisa di jawab oleh bundanya.

"Jangan pakai segala merajuk, sini bantuin aku menghabiskan kroket ini. Kamu juga Gisel...." ucap Vania yang mengajak Lisa dan Gisel untuk membantu menghabiskan makanan tersebut.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Di suatu tempat dan di salah satu perusahaan ternama di kota tersebut ada seorang laki-laki berusia 28 tahun dan masih single, sedang menghadiri rapat tahunan.

"Rapat ini saya sudahi dan kita akan bertemu kembali di tahun depan...." kata laki-laki tersebut, kemudian meninggalkan ruangan tersebut dan diikuti oleh asisten pribadinya.

"Zal, apa jadwalku setelah ini?" tanya laki-laki tersebut kepada asisten pribadinya, Rizal Mahesa Putra.

Setelah masuk ke dalam lift Rizal pun langsung membuka tabnya dan melihat jadwal atasannya tersebut.

"Setelah ini tidak ada acara apapun, dengan kata lain hari ini tuan bebas...." ucap Rizal menjelaskan kepada atasannya tersebut.

"Rizal....santai saja, lagi pula di sini cuma ada kita berdua dan jangan terlalu kaku...." ujar atasannya Rizal sekaligus sahabatnya tersebut, Erwin Purnama Arcelio.

Erwin Purnama Arcelio seorang putra dari pasangan Febriansyah Arcelio dan Regina Dwi Rahmawati seorang pengusaha besar di kota Jakarta, keluarga Arcelio terkenal akan kepandaiannya dan ketampanan juga kecantikannya.

"Sorry Win, sudah terbiasa aku memanggilmu dengan sebutan tuan...." balas perkataan dari Rizal.

Setelah mencapai lantai dimana ruangan mereka berada, keduanya pun keluar dari lift.

"Maaf tuan....di dalam ruangan anda ada nona Arshella, sedang menunggu kedatangan anda dan katanya dia sudah ada janji dengan anda...." kata sang manajer kepada Erwin dan Erwin hanya mengangguk saja.

"Terimakasih...." balas Erwin tanpa melihat sang manajer tersebut.

Dan Erwin pun memasuki ruangannya dengan Rizal yang berada di belakangnya.

'Shit....sebenarnya dia mau ngapain ke sini?' tanya Erwin di dalam hati.

Dan benar saja di ruangannya sudah ada perempuan yang selalu mengejarnya dan mencoba merayunya, Arshella Dewi Maharani.

"Ada urusan apa kamu datang kemari?" tanya Erwin yang tidak berbasa-basi terlebih dahulu.

"Sayang....jangan jutek begitu dong, aku kan ke sini mau menemui kamu dan aku juga membawakan makanan ke sukaanmu...." ucap Arshella dengan suara yang ia imut-imutkan sambil menunjukkan sebuah tas bekal kepada Erwin.

Erwin yang mendengarnya hanya bisa mengangkat satu alisnya, begitu juga dengan Rizal yang memutar kedua bola matanya.

"Kalau begitu tinggalkan bekal itu di atas meja dan enyahlah segera dari sini, karena aku masih banyak pekerjaan dan aku tidak bisa meladeni cewek manja sepertimu...." ujar Erwin kemudian yang berjalan menuju kursi kebesarannya dan kembali membuka laptop.

"Tapi, aku ingin sekali menemanimu di sini dan sekaligus menyuapimu dengan makanan yang aku bawa dan masak sendiri...." balas Arshella kembali sambil menghentakkan kedua kakinya, seperti anak kecil yang meminta di belikan permen oleh ayahnya.

'Sok imut, padahal aslinya amit-amit....' kata Rizal di dalam hati yang melihat tingkah ke kanak-kanakan seorang Arshella.

"Apakah kau tidak mengerti bahasa manusia Shella? Atau kau menungguku marah dan melemparmu dari ruangan ini?" gumam Erwin kemudian dengan suara yang agak mengeras.

"Iya....aku akan pulang dan jangan lupa masakanku di habiskan ya...." ucap Arshella kemudian dan meletakkan makanan yang ia bawa dan meninggalkan ruangan Erwin.

Sepeninggalan Arshella, Erwin dan Rizal bisa bernafas lega di karenakan bisa terbebas dari anak manja seperti Arshella.

"Rizal, lebih baik ini makanan buatmu saja...." ujar Erwin kemudian.

"Tidak terimakasih, aku juga tidak mau memakan masakan anak manja itu...." balas Rizal kemudian yang menolak.

"kalau begitu, kasihkan ke yang lain atau buang saja ke tong sampah...." lanjut kata Erwin kemudian.

Dan Rizal pun mengambil tas bekal yang berwarna pink tersebut dan memberikannya kepada manajer yang ada di depan ruangan ini.

"ini buatmu, tapi kalau kau tidak menyukainya kamu bisa membuangnya...." kata Rizal kemudian.

TBC.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!