Bilha yang menyantap makanan begitu lahapnya membuat Joshua sedikit terkejut. Pasalnya setiap wanita pasti menjaga images mereka ketika berada di luar rumah dan terlebih lagi di hadapan seorang pria.
"Ini cewek emang beda dari yang lain",Joshua yang memandang Bilha dengan tatapan misterius.
"Ngapain elu ngeliatin gua? Mau gua siram tuh mata pakek kuah mie sisa di mangkuk gua?" ucap Bilha yang sontak mengejutkan Joshua.
"Muka lu kayak salah satu member Moonlight,sih Joshua yang kayak bocil itu",Bilha yang belum menyadarinya sama sekali.
"Tapi gak mungkin sih bocil satu itu ada disini. Lagian kalo dia ada disini mau ngapain juga? Dia kan udah ada semuanya", ucap Bilha dengan santainya.
"Uhuk."Joshua yang tersedak mendengar ucapan Bilha dan langsung segera minum.
"Elu kenapa bisa ngomong kayak gitu ke dia? Emang elu tau gimana kehidupan mereka?" tanya Joshua yang penasaran.
"Ya engak sih, tapi setidaknya mereka udah dapetin apa yang meraka mau dari usaha mereka sendiri. Ya walau gua terkadang sedih ngeliat mereka harus ngadepin haters,musuh sesama idol, bahkan yang lebih parahnya mereka harus ngadepin temen yang pura-pura terus mau jatuhi mereka",Bilha yang menatap sedih foto Moonlight di layar ponselnya.
"Dan yang buat gua sedih banget tuh pas tau kalok ada haters yang nyerang Taro. Sampe gua tuh bisa liat dari mukanya Taro yang lagi nahan sedih,stres dan putus asa gitu pas acara livenya. Sumpah disitu hati gua kayak lagi di sayat-sayat trus di kasih air jeruk. Periiiih banget", Bilha yang masih menatap layar ponselnya sambil berkaca-kaca
"Emang elu fansnya Taro?"tanya Joshua yang memperhatikan wajah Bilha dengan serius.
"Bukan hanya sekedar fans berat, gua udah anggap Taro kayak suami gua sendiri. Makanya gua kayak bisa ngerasain apa yang Taro rasain",Bilha yang dengan bangganya mengatakan hal tersebut.
"Suami?" Joshua yang terkejut dan sedikit menahan tawanya.
"Gak usah di tahan tuh ketawa lu, gua tau kok itu gak bakal mungkin. Tapi Taro gak masalah kalok gua berkhayal dia jadi suami gua,lagian pun itu gak mengganggu dan merugikan siapapun",Bilha yang menekankan sedikit intonasi suaranya.
"Lagian kenapa elu pakek kepo amat sih? Elu fansnya Moonlight juga emangnya?" tanya Bilha yang menjadi balik penasaran.
"Ehm iya, gua juga fansnya mereka" , jawa Joshua yang terbata-bata.
"Serius?Elu fansnya Moonlight juga? Elu fans sama siapa?" Bilha yang semakin berantusias.
"Em gua tuh.... Fansnya..."Joshua yang sedikit bingung.
"Fansnya siapa?'' tanya Bilha yang memaksa.
"Joshua! Gua fansnya Joshua", jawab Joshua cepat.
Bilha yang mendengar hal tersebut langsung menganggukan kepalanya lalu menyandarkan tubuhnya kembali.
''Oh sih bocil itu bias lu",jawab Bilha yang seketika membuat Joshua sedikit merasa semakin bingung.
"Hah? Bocil? Apa maksudnya bilang Joshua itu bocil? Kok elu seenaknya bilangi di tuh bocil?" Joshua yang merasa tidak terima karena mendengar dirinya seperti anak kecil.
"Eh santai kali, gak usah ngegas juga ngomongnya. Kayak elu ajah yang gua bilangin bocil", jawab Bilha dengan santainya.
"Anjir,emang itu gua cewe gesrek", batin Joshua yang begitu kesal.
"Bukan gitu maksudnya" jelas Joshua yang takut identitasnya di ketahui.
"Iya iya gua paham kok. Elu pasti gak suka kan idol lu di katain, di hina atau sampek di jelek-jelekkan", potong Bilha yang mengerti kemarahan Joshua.
Joshua yang mendengar hal tersebut pun merasa lega karena Bilha berfikir kalau Joshua adalah fans Moonlight.
"Hah iya itu maksud gua",jawab Joshua cepat.
"Gua bilangin dia bocil itu karena emang kelakuannya kayak bocil, belum lagi abang-abangnya selalu care sama dia. Karena jujur gua sedikit iri sih sama bias lu, juga kasihan kalok sampek suatu saat abang-abangnya bakalan bekeluaga trus dia di yang lebih di utamakan dari istri dan anak-anak abangnya. Gimana perasaan istri dan anak-anaknya?" jelas Bilha.
Joshua yang mendengar hal tersebut seketika tersadar akan sikapnya selama ini kepada ke enam abangnya.
"Dia tuh pada hal udah punya segalanya loh. Memang ia sih abang-abangnya masih menganggap dia itu seperti anak kecil, dan masih terlau memanjakan bias lu. Tapi sih bocil elu itu gak ada niatan atau pun usaha yang buat abang-abangnya tuh yakin kalok dia itu sudah dewasa. Cuma omongan dari mulutnya aja bilang kalok dia itu udah dewasa",sambung Bilha.
Ucapan Bilha seketika membuat Joshua tersadar ya dikatakannya itu ada benarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Abadon007
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
2025-02-01
0