Tahta Di Balik Bayangan

Tahta Di Balik Bayangan

AWAL

Di sebuah rumah besar dan mewah, seorang gadis cantik dengan rambut sebahu tertidur lelap. Dari wajahnya yang teduh, terlihat jelas bahwa dia sangat kelelahan. Napasnya teratur, sesekali terdengar dengkuran halus yang menandakan betapa nyamannya ia terlelap. Namun, ketenangan itu tak bertahan lama.

Kring! Kring! Kring!

Suara telepon berdering nyaring, mengusik mimpi indahnya. Gadis itu hanya menggeliat malas, meraih bantal guling dan menutup kedua telinganya, enggan terjaga dari tidurnya yang begitu nyaman.

Kring! Kring!

Deretan nada yang terus berbunyi membuatnya mulai merasa terganggu. Dengan gerakan malas, dia mengulurkan tangan, meraba-raba meja di samping ranjangnya hingga akhirnya berhasil mengangkat telepon.

"Hei! Apa kau tidak tahu ini jam berapa?!" ucapnya dengan suara setengah mengantuk, agak kesal.

"Halo, Arisya, loe ngigau ya? Ini sudah jam delapan pagi!" balas suara di seberang dengan nada gemas.

Mata Arisya membelalak. Ia langsung menoleh ke jam di samping tempat tidurnya, dan benar saja jarum pendek menunjukkan angka delapan tepat. Dengan panik, ia menepuk jidatnya sendiri.

"Ah, maaf, Leo. Kayaknya gue kecapekan setelah menyelesaikan misi kemarin," ucapnya sambil mengusap wajahnya yang masih mengantuk.

"Sudahlah, lebih baik loe cepat mandi, ganti baju, dan segera ke kantor. Komandan menyuruh tim kita berkumpul. Sepertinya ada misi baru untuk kita," balas suara di seberang, yang tak lain adalah Leo.

"Siap, laksanakan!" jawab Arisya cepat sebelum menutup telepon dan bergegas turun dari ranjangnya. Ia segera masuk ke kamar mandi, membiarkan air dingin menyegarkan tubuhnya sebelum bersiap menghadapi hari yang mungkin akan penuh dengan tantangan baru.

Leo adalah salah satu anggota tim Arisya. Selain Leo, ada satu lagi rekan mereka, Rendy. Mereka bertiga adalah bagian dari organisasi rahasia bernama Mata Elang. Dalam organisasi ini, setiap tim terdiri dari tiga orang, masing-masing memiliki keahlian khusus dalam bidang mereka. Meskipun menjadi anggota termuda di usianya yang baru sembilan belas tahun, Arisya adalah yang paling berbakat. Kemampuannya tak bisa diremehkan, membuatnya menjadi aset berharga bagi organisasi.

Namun, di balik kehebatannya, Arisya menyimpan luka mendalam. Ia adalah seorang yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan tragis saat hendak menjemputnya pulang sekolah ketika ia masih duduk di kelas dua SD. Sejak saat itu, hidupnya berubah. Ia sendirian, tanpa arah dan tempat berlindung, hingga seorang pria datang mengulurkan tangan padanya.

Laki-laki itu mengaku sebagai pamannya—Roy. Arisya yang masih kecil saat itu percaya begitu saja, apalagi ia ketakutan harus menjalani hidup sendirian. Roy membawanya pergi, merawatnya, dan tanpa Arisya sadari, ia mulai ditempa dalam dunia yang penuh bahaya. Kini, Roy bukan hanya sekadar pamannya. Ia adalah atasannya, komandan tim di organisasi Mata Elang.

Di sebuah ruangan cukup besar, seorang pria paruh baya duduk di balik meja kayu kokoh. Jas hitam membalut tubuhnya dengan rapi, sorot matanya tajam, penuh wibawa dan kehati-hatian. Di sekelilingnya, berbagai senjata api tertata rapi—pistol, AK-47, hingga laras panjang sejenis AWM yang tampak sudah dipersiapkan dengan baik. Entah untuk apa, tapi ruangan ini jelas bukan ruangan biasa.

Tiba-tiba, suara ketukan terdengar di pintu.

Tok! Tok! Tok!

Pria itu mengangkat wajahnya, ekspresinya tetap dingin. "Masuklah," ucapnya singkat.

Pintu terbuka perlahan. Dari baliknya, muncul tiga sosok berpakaian serba hitam. Di punggung mereka, terdapat lambang elang yang menjadi identitas mereka. Mereka berdiri tegap, siap menerima perintah. Misi baru telah menanti, dan malam ini, takdir akan kembali menguji mereka.

" siap, hormat komandan, kami kesini atas perintah komandan " ucap salah satu dari mereka yg mungkin adalah ketua, ya ketiga orang itu tidak lain tidak bukan adalah alisya, Leo dan Rendy

" silahkan kalian duduk" balas lelaki itu dan ketiga tiganya mengambil tempat masing masing untuk duduk

" komandan, apa yang menyebabkan kami anda panggil kemari " ucap alisya memulai topik

" baiklah, apa kalian ingat dengan tim 4, yang minggu lalau saya kirim ke hutan perbatasan kolombia? "

" menjawab komandan, tim ya di ketuai angga mahendra dengan misi pengintaian komplotan kartel narkoba , lantas kenapa dengan tim tersebut komandan " balas alisya

" saya mendapat kabar dari telak sandi bahwa tim 4, ketahuan setelah masuk ke dalam markas musuh dan mereka bertiga di sekap oleh mereka, lalu untuk membebaskan mereka saya memiliki rencana penyergapan langsung oleh 20 tim mata elang termasuk tim kalian " balas laki laki itu yang membuat ketiga nya saling pandang

" tapi komandan, apakah itu tidak terlalu beresiko melihat mereka yg lebih menguasai medan, penyerangan langsung sepertinya sedikit beresiko " kali ini rendy ya dari tadi hanya mendengarkan kini berbicara

" kita tidak ada pilihan lain. saya tidak mau mereka bertiga tidak kuat dengan siksaan dari musuh dan membocorkan informasi terlarang organisasi kita, kalian dan lima tim lain nya akan menyergap lewat jalur udara dan sisanya akan menyerbu sari sisi kanan dan kiri bukit " jelas laki laki itu dengan nada sedikit tinggi dan menunjukan selembar peta yg terdapat tanda merah di beberapa titik

" untuk tim penyerang lewat jalur udara akan berangkat dini hari jam empat pagi , ku harap kalian bersiap siap " lanjut laki laki itu

" baik komandan kami akan melaksanakan tugas ini sebaik mungkin" balas alisya tegas dengan ekspresi dingin andalan nya

" ya saya percaya pada kalian, karna di setiap misi hanya tim kalian lah yang dapat menyelesaikan semua misi itu dengan baik, sekarang kalian boleh pergi untuk bersiap "

" baik komandan , izin..." mereka bertiga berdiri dan memberi hormat setelah itu pergi meninggalkan ruangan yang entah mengapa setiap masuk kesana mereka selalu merinding

" hey bagaimana kalau kita makan malam bersama sebelum malakukan misi kita besok " ucap rendy memberi ide

" nah boleh juga, alisya apakah kau mau ikut? " ajak Leo

" tidak kalian saja aku mau istirahat " jawab alisya dingin dan berlalu meninggalkan mereka berdua ya sedang menatapnya dengan tatapan ya sulit di artikan

" hais. mengapa komandan memilih ketua untuk kita seperti kulkas kulkas saja, selalu serius walau bukan jam kerja " ucap rendy sambil menghela nafasnya

" mungkin tertular hantu dari komandan " seru Leo

mereka berdua pun tertawa dan memilih pergi ke rumah masing masing

pangkalan udara mata elang

terdapat seratus orang lebih sedang berbaris rapi dengan sangat tertib di sana juga terdapat alisya rendi dan Leo yang memang sejak tadi sudah standby di sana

" dengar, ini bukan hanya misi penyelamatan atas tertangkap nya rekan kalian yaitu tim 4, tapi juga misi penghancuran kartel narkoba ya sangat meresahkan bagi masyarakat , satu hal lagi yang mau saya ingatkan menyelesaikan misi adalah kewajiban namun keselamatan rekan tim adalah segalanya " ucap komandan memberikan sambutan sepatah dua patah

dan setelah itu mereka pun berangkt dan bergabung dengan divisi masing masing

sedangkan alisya,Leo dan rendy masuk ke divisi tiga yaitu penyerangan jalur udara , dan alisya adalah ketua dari divisi tiga

" berangkat " alisya memberi aba aba kepada devisi tiga menggunakan halte yg memang sudah di persiapkan di sakunya

devisi tiga dibagi menjadi tiga tim yaitu tim jaguar, elang dan gagak

dan mereka pun berangkat menggunakan tiga heli yang siap memporak porandakan markas kartel narkoba dari udara

" ayo kita bantai mereka " teriak rendy memberi semangat dan di balas teriak juga oleh anggota devisi

 setelah memasuki perbatasan hutan dari jauh alisya dapat melihat markas mereka namun anehnya alisya tidak melihat satupun orang ya menjaga di depan

hingga beberapa menit setelah itu ada roket ya meluncur cepat kearah tim gagak hingga menyebabkan heli yg di naiki tim tersebut hancur menjadi serpihan kecil

melihat salah satu tim mereka di serang semua pun panik dan menyiapkan senjata mereka aniaya sendiri langsung mengambil mesin serbu ya ada di samping nya dan menembaki secara brutal ke arah depan

" lapor komandan kami devisi 3 mendapat serangan, lokasi perbatasan. , 30 • timur laut " alisya melapor komandan nya

serangan semakin brutal ke heli mereka

" tidak ada cara lain semua siapkan parasut kalian dan lompat" teriak rendy

semua pun bersiap dan melompat dari heli dan beberapa detik setelah mereka lompat ada roket ya menghantam heli mereka dan hancur

" ketua apa ya harus kita lakukan " ucap Leo mencoba berbicara dengan alisya melalui halte

" tidak ada pilihan lain kita akan bergabung dengan divisi 2 di arah timur " jawab alisya memberi arahan

semua sudah membuka payung mereka namun saat alisya berusaha membuka parasutnya pengait pada parasut nya nyangkut hingga membuat alisya meluncur bebas ke bawah dan sial nya posisi kepala aniaya berada di bawah dan menghantam akar pohon besar

" apakah aku akan berakhir disini " ucap alisya hingga akhirnya pandangan nya gelap

" ketua " teriak mereka saat merlihat alisya terjun bebas ke bawah

" tidak alisya " teriak Leo dan rendy

Episodes
1 AWAL
2 IDENTITAS BARU
3 MULAI PELATIHAN
4 ORGANISASI KALAJENGKING HITAM
5 puncak bulan
6 SILUMAN API
7 NAGA HITAM PENGHUNI PUNCAK BULAN
8 BUKAN GADIS BIASA
9 kematian ketua sin kalajengking hitam
10 KEMBALI KE KLAN
11 PETARUNG DEWA TAHAP AWAL
12 TAK SEBANDING
13 PERTEMUAN KLAN kematian pemimpin klan
14 MENJADI SAUDARA
15 pendaftaran murid baru
16 LAGI LAGI BANDIT LAUT
17 PANGERAN YANG SOMBONG
18 UJIAN TAHAP 1 ( warna yang alana capai)
19 SILUMAN GORILLA
20 UJIAN TAHAP 2
21 pemuda dari alam neraka
22 orang aneh
23 PETUNJUK TENTANG IBU
24 KEKACAUAN
25 RENCANA KAISAR
26 JANGAN MACAM MACAM DENGAN KU
27 KEMARAHAN ALANA
28 KEMATIAN KAISAR LONG DAN IBLIS GRASELA
29 KEBENARAN
30 UJIAN TAHAP KE 3 bagian 1
31 ujian tahap 3 bagian 2
32 ujian tahap 3 bagian 3
33 Rencana weiheng ( kepala keluarga gong)
34 PEDANG SALJU
35 memulai rencana
36 BERSELISIH TEGANG
37 kalian ingin berperang dengan ku
38 keputusan alana
39 PEPERANGAN #1
40 PEPERANGAN #2
41 KEDATANGAN SEKUTU
42 kekalahan bangsawan gong dan kekaisaran
43 KEKOSONGAN POSISI
44 PENYUSUP
45 jalan jalan
46 pelantikan
47 dilema
48 rencana pemimpin klan fu
49 malaikat maut berwajah bidadari
50 Rencana yang tersembunyi
51 kehangatan keluarga
52 memulai aksi
53 keributan kecil
54 manusia iblis bertanduk
55 akhir dari pemimpin klan fu
56 kembali ke akademi
57 jangan macam macam dengan gadis itu
58 pembagian kelas
59 DOSA YANG TERSEMBUNYI
60 lagi lagi murid inti
61 hari pertama
62 bulan yang bercahaya
63 misi tingkat S
64 keberangkatan
65 rencana kedua dewa
66 sama tapi berbeda
67 jangan membuat nona alana marah
68 putri wei Lin
69 Penyesalan masa lalu
70 bandit tanduk guntur
71 musnah nya bandit tanduk guntur
72 harapan Zho lang
73 Wanita Aneh
74 kembar namun tak sama
75 bangsawan gong, kekaisaran liu
76 mulai bangkit
77 kembali ke akademi
78 Ketika Cahaya Senja Menyambut Sang Gadis Api dan Es
79 keributan kecil
80 gadis yang kini selalu di tunggu
81 misi untuk zho lang
82 Turnamen antar akademi
83 Kandidat yang terpilih
84 gege baru alana
85 kepala desa yang arogan
86 kakek misterius
87 hutan mangrove
88 hutan mangrove 2
89 siasat dewa agni
90 hutan mangrove 3
91 bukan gadis sembarangan
92 jalan jalan ke pasar
93 Rencana untuk alana
94 keberangkatan
95 Desa Yang Aneh
96 iblis kelelawar
97 Sang putri yang tangguh
98 hilang nya para bayi
99 sampai di ibu kota
Episodes

Updated 99 Episodes

1
AWAL
2
IDENTITAS BARU
3
MULAI PELATIHAN
4
ORGANISASI KALAJENGKING HITAM
5
puncak bulan
6
SILUMAN API
7
NAGA HITAM PENGHUNI PUNCAK BULAN
8
BUKAN GADIS BIASA
9
kematian ketua sin kalajengking hitam
10
KEMBALI KE KLAN
11
PETARUNG DEWA TAHAP AWAL
12
TAK SEBANDING
13
PERTEMUAN KLAN kematian pemimpin klan
14
MENJADI SAUDARA
15
pendaftaran murid baru
16
LAGI LAGI BANDIT LAUT
17
PANGERAN YANG SOMBONG
18
UJIAN TAHAP 1 ( warna yang alana capai)
19
SILUMAN GORILLA
20
UJIAN TAHAP 2
21
pemuda dari alam neraka
22
orang aneh
23
PETUNJUK TENTANG IBU
24
KEKACAUAN
25
RENCANA KAISAR
26
JANGAN MACAM MACAM DENGAN KU
27
KEMARAHAN ALANA
28
KEMATIAN KAISAR LONG DAN IBLIS GRASELA
29
KEBENARAN
30
UJIAN TAHAP KE 3 bagian 1
31
ujian tahap 3 bagian 2
32
ujian tahap 3 bagian 3
33
Rencana weiheng ( kepala keluarga gong)
34
PEDANG SALJU
35
memulai rencana
36
BERSELISIH TEGANG
37
kalian ingin berperang dengan ku
38
keputusan alana
39
PEPERANGAN #1
40
PEPERANGAN #2
41
KEDATANGAN SEKUTU
42
kekalahan bangsawan gong dan kekaisaran
43
KEKOSONGAN POSISI
44
PENYUSUP
45
jalan jalan
46
pelantikan
47
dilema
48
rencana pemimpin klan fu
49
malaikat maut berwajah bidadari
50
Rencana yang tersembunyi
51
kehangatan keluarga
52
memulai aksi
53
keributan kecil
54
manusia iblis bertanduk
55
akhir dari pemimpin klan fu
56
kembali ke akademi
57
jangan macam macam dengan gadis itu
58
pembagian kelas
59
DOSA YANG TERSEMBUNYI
60
lagi lagi murid inti
61
hari pertama
62
bulan yang bercahaya
63
misi tingkat S
64
keberangkatan
65
rencana kedua dewa
66
sama tapi berbeda
67
jangan membuat nona alana marah
68
putri wei Lin
69
Penyesalan masa lalu
70
bandit tanduk guntur
71
musnah nya bandit tanduk guntur
72
harapan Zho lang
73
Wanita Aneh
74
kembar namun tak sama
75
bangsawan gong, kekaisaran liu
76
mulai bangkit
77
kembali ke akademi
78
Ketika Cahaya Senja Menyambut Sang Gadis Api dan Es
79
keributan kecil
80
gadis yang kini selalu di tunggu
81
misi untuk zho lang
82
Turnamen antar akademi
83
Kandidat yang terpilih
84
gege baru alana
85
kepala desa yang arogan
86
kakek misterius
87
hutan mangrove
88
hutan mangrove 2
89
siasat dewa agni
90
hutan mangrove 3
91
bukan gadis sembarangan
92
jalan jalan ke pasar
93
Rencana untuk alana
94
keberangkatan
95
Desa Yang Aneh
96
iblis kelelawar
97
Sang putri yang tangguh
98
hilang nya para bayi
99
sampai di ibu kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!