Bab 4

"Sayang, kamu mau mengajak aku kemana? " Tanya Aurel pada kekasihnya itu.

"Sudah, kamu akan tahu nanti. Aurel pasti kamu suka tempat itu. "

Aurel dan Alvaro berkendaraan ke sebuah pantai. Dalam perjalanan ke sana keduanya bercanda ria.

"Sayang, ayo pegangan erat. Aku akan mengebut biar cepat sampainya."

"Iya, tapi kita akan kemana. Kok agak jauh dari tempat kita bisa berdua. "

"Sudahlah, nanti kamu ikut saja. Akan ada sesuatu yang membuat kamu bahagia. "

"Iya, hati-hati sayang. Aku belum nikah lho.Jangan ngebut banget. "

"Nikah sama siapa tuh? " Tanya Alvaro bercanda.

"Ya sama kamu lah sayang. Gue itu sayang banget sama kamu. "

"Gue itu juga sayang banget sama kamu, jangan pernah tinggalin gue. Ayo kamu pegang aku lebih erat. Keburu sore sampainya.

"Emangnya kita mau kemana? " Tanya Aurel sekali lagi.

"Ke Pantai. "

"wow, pantai. Aku suka banget ke sana, di Pantai membuat hati aku menjadi tenang dan damai. "

"Kamu suka, sayang. "

"iya, suka banget. Terimakasih sudah ngertiin aku deh. "

"Sayang, gue ingin buat lo itu tersenyum. "

"Makasih, sayangku Alvaro. "

Saat tiba di sebuah pantai mereka duduk ditepian berbatuan. Mereka melihat pemandangan pantai yang begitu indah, sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang begitu sejuk.

"Aurel.... "Panggil Alvaro sedikit ragu.

"Apa? "Tanya Aurel sambil memandang Alvaro.

"Aku mau ngomong sesuatu, tapi kamu jangan marah, ya. "Ucap Alvaro

Helaan napas Alvaro.

"Mau ngomong apa sih, kok serius amat. "Tanya Aurel dengan memandang kekasihnya itu.

"Aku kepikiran.... kamu dan Pungky. "

"Kalian, tidak ada hubungan apa-apa kan?, aku lihat kalian begitu dekat. Aku tidak suka kamu dekat dengan Pungky. "

Helaan napas Aurel.

"Kamu cemburu, sayang....Aku dan Pungky itu hanya sebagai teman, tidak lebih kok.Kita itu temenan sudah lama dan kamu sudah tahu itu kan. "

"Bukankah, Nathan sudah bilang kalau dia itu adik sahabat kakak aku.Wajar dong kalau kita itu bertambah dekat. "

"Jangan pernah cemburu dengan dia, di hati aku cuma ada kamu Alvaro. "

"Aku tahu, hanya saja aku takut.... kamu berpaling dari aku. "

"Aku tidak ingin kehilangan diri kamu. "

".... "

Aurel menatap Alvaro dan dia berkata padanya"Sayang... kamu masih belum reda marahnya pada Pungky. "

"Bukankah, kalian sudah saling memaafkan tadi. Kenapa kamu masih mengungkit nya. Apa kamu masih....."Ucap Aurel terhenti sejenak.

"Apa kamu masih marah sama Pungky? " Tanya Aurel.

"gak, aku sudah tidak marah sama Pungky, hanya saja aku sedikit khawatir tadi.Aku kira kamu punya perasaan pada dirinya. "

"Sudahlah Alvaro, pokoknya di hati aku hanya ada kamu. Jangan berpikiran lagi, Gue hanya milik kamu kok. "

Setelah mendengar penjelasan Aurel, hati Alvaro begitu senang. Dia mulai berlari kearah pantai dan Aurel hanya memandang Alvaro.

"Sangat tampan, pantas saja dia banyak disukai para murid perempuan. " Batin Aurel.

"Ayo, kita pulang!"Ucap Aurel.

" Gue laper, kita makan dulu sebelum pulang. "

"Aku takut kakak aku nyariin aku. Ayo pulang, nih sudah sore. "Ajak Aurel.

"Okey, tapi kita makan dulu ya baru gue antar kamu pulang. "

Setelah makan di pantai terlihat Aurel sedikit gelisah.Dia takut kalau keduluan kakaknya Roy.

"Ayo, buruan gue takut kakak aku marah. Ini sudah sore banget. Kakak aku Roy biasanya pulang kalau jam segini. "Ucap Aurel sambil melihat jam tangannya.

"iya, sayang. Jangan panik dan gelisah gitu dong.Aku akan ngebut seperti tadi. "

"Kamu itu sepertinya takut banget sama kakak kamu sayang. "

"Asal kamu tahu Alvaro, kakak aku itu kalau marah akan mengomeli aku hingga pagi. Selain itu aku tidak ingin membuat dia marah, karena dia sudah cukup mengorbankan kebahagiaan dia demi kami. "

"Kamu ini bisa saja Aurel.Mana mungkin kakak kamu seperti itu. Jika benar, berarti sayang banget sama kamu. "

"Iya, jelas kakak aku Roy itu sangat sayang padaku. Aku tidak ingin dia khawatir sama aku. "

"Sayang, sudah sampai. Belum kemaleman kan? " Ucap Alvaro sambil bercanda.

Aurel terkejut kalau dia sudah sampai di gerbang rumahnya.

"Akhirnya sudah sampai juga. Pak Ahmad buruan dong bukain gerbang nya. "

"Iya, neng sebentar. "

"Pak Ahmad, kak Roy sudah pulang? " Tanya Aurel sambil melihat garasi mobil.

"Belum neng, kalau den Mohan sudah pulang."

"Ayo, Alvaro kita masuk. " Ucap Aurel sambil mengajak Alvaro masuk kedalam rumah mewah Aurel.

"Aurel, gue pulang dulu. Sorry gue tidak mampir. Nanti keburu malam. "

"Ya, sudah. Makasih sayang sudah mengantarkan aku pulang dan hati-hati dijalan ya. "

"Okey, sayang. "

"Selamat sore. "Ucap Aurel sambil membuka pintu. Dia melihat kakaknya Mohan yang sudah duduk didepan televisi sambil menikmati cemilan.

"Dari mana saja kamu Aurel, kok sampai sore baru pulang. "

"Dari rumah teman kak. "Ucap Aurel.

"Kamu jangan bohong Aurel, pasti kamu itu keluyuran sama cowok kamu kan?, kalau kak Roy tahu pasti dimarahin. "

"Iya....iya maaf, deh kak Mohan. Jangan bilang sama kak Roy. Plis."

"Sana cepat mandi!. Keburu kak Roy pulang."

"Terima kasih, kak Mohan. " Ucap Aulia sambil mencium pipi kakaknya itu.

"Aurel.... awas ya!, nanti aku aduin lho sama kakak.Biar tahu rasa nih. "

"Kak Mohan, yang ganteng....jangan aduin dong, nanti gantengnya hilang lho. " Ucap Aurel sambil ke kamarnya.

"Iya, sana cepat mandi disini baunya acem. "

"Gak dong, aku kan masih wangi. "

Pada pukul delapan malam kak Roy baru pulang dari kantor nya.

Ting tong tung tong

Suara bel pintu rumah Aurel, bibi Inah membukakan pintu.

"Baru pulang!, tuan Roy. "

"Iya, bi.Kedua adik aku sudah pada tidur? " Tanya Roy pada bibi inah yang sudah dianggap seperti ibunya sendiri.

"Kalau den Mohan sudah ke kamarnya mungkin sudah tidur tuan. "

"Kalau neng Aurel masih menonton televisi."

"Ya sudah, makasih bibi. "

"oh, ya. Tuan Roy apa sudah makan ?,nanti bibi hangatkan lagi makanannya. "

"Tidak usah bibi, aku sudah makan dikantor.Bibi istirahat saja sudah malam. "

"Baik tuan, permisi."

Saat memasuki ruangan keluarga, kak Roy melihat adiknya sedang menonton televisi kesukaannya.

"Belum tidur Aurel? " Tanya kak Roy sambil duduk di sebelah Aurel.

"Kak Roy, kok jam segini baru pulang kak. "

"Tadi ada banyak kerjaan di kantor, jadi kakak lembur. "

"Kakak, jangan capek-capek ya?, Aurel tidak ingin kakak kenapa-kenapa. "

"Sudah malam, sana tidur!. " Ucap kak Roy sambil mengelus kepala Aurel.

"Aku ingin kalian sukses dan rasa lelah aku terbayar dengan kebahagiaan kalian. " Batin Roy.

"Kamu sudah makan kak Roy? " Tanya Aurel sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.

" Kakak sudah makan dan sekarang kamu harus tidur. Ingat besok kamu ke sekolah. Jangan sampai bolos sekolah. "

"Cepat tidur dan jangan begadang sampai malam. "

"Iya kak Roy. " Ucap Aulia sambil mencium pipi kakaknya itu.

Terpopuler

Comments

Dharma

Dharma

wah kepantai berduaan asyik dong

2025-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Ban 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Ban 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!