Ke Dunia Lupinrangers Vs Patrangers
#4
Taman berubah jadi zona pertempuran penuh asap dan reruntuhan. Gangler telah membesar, matanya menyala merah darah, tubuhnya seperti monster campuran baja dan api. Koleksi Lupin di dadanya bersinar liar, membuatnya makin tak terkendali.
Gangler
Aku akan menginjak-injak seluruh kota! Tidak ada yang bisa menghentikan ku sekarang! *Mengaum keras
Dari langit, dua sinyal mecha menghantam tanah LupinKaiser dan PatKaiser muncul dengan efek dramatis. Asap tersibak, tanah bergetar, pepohonan roboh. Pertarungan mecha dimulai.
Kairi Yano
Sekarang atau tidak sama sekali… *Di dalam kokpit, dingin
Keiichiro Asaka
Jangan pikir aku suka ini. Tapi kota harus diselamatkan. *Menggertakkan gigi
Gangler menyerang duluan, cakarnya memanjang seperti cambuk api, memukul PatKaiser hingga roboh. LupinKaiser balas menyerang dari atas dengan pedang, tapi Gangler menangkis dan melemparnya ke dinding gedung taman.
Touma Yoimachi
Serangannya makin liar. Kita tidak bisa menangkis ini sendiri! *ucapnya kesal
Sakuya Hikawa
Dia sudah menyatu sama koleksi itu... Makin lama kita tunda, dia makin kuat! *mengetik sesuatu di sistem
Tiba-tiba, Gangler membelah tanah taman, dan dari celah itu muncul beberapa mini monster kecil hasil pecahan energinya. Mereka menyebar ke arah warga yang masih sembunyi. Liaa melihat dari balik semak-semak, tubuhnya kaku.
Liaa
Tidak… Ada warga lain di sana… dia bisa kena! *panik
Salah satu mini monster mengarah ke seorang anak kecil yang bersembunyi di balik puing. Liaa, tanpa pikir panjang, berlari keluar dari persembunyiannya dan menabrak monster itu dengan tubuhnya.
Liaa
JANGAN SENTUH DIA!! *teriaknya
Mini monster terpental, tapi mencakar bahu Liaa. Anak kecil menangis ketakutan. Liaa gemetar, darah menetes sedikit, tapi ia tetap berdiri sambil melindungi anak itu.
Kairi Yano
Itu... LIAA?! *melihat dari kokpit, matanya membelalak
Umika Hayami
Dari mana dia muncul?! Kenapa dia bisa di sini?! *panik
Touma Yoimachi
Kenapa kau ada disini *ucapanya pelan tapi nadanya terlihat khawatir
Keiichiro Asaka
Masyarakat dalam bahaya kita tidak bisa lanjutin pertempuran ini kalau mereka masih ada diarea ini! *geram
Tsukasa Myojin
Kita harus amankan mereka dulu! Lupinrangers! Ini bukan saatnya main rahasia! *tegas
Kairi Yano
...Lupakan konflik kita. Fokus ke penyelamatan dulu! *menatap Tsukasa dari monitor, frustasi
PatKaiser menjulurkan lengan dan menembakkan jaring pengaman untuk menahan monster kecil. LupinKaiser melompat, menusuk tanah dengan pedangnya untuk memisahkan mini monster dari Liaa dan anak kecil itu. Liaa terdorong mundur dan pingsan, anak kecil menangis di pelukannya.
Kabut asap menebal. Monster utama Gangler mengisi udara dengan tawa mengerikan.
Gangler
Begitu mudah terpecah! Dasar manusia sangat lemah! *ucapnya sombong
Lalu, mecha baru muncul dari arah langit barat. Sebuah Dial Fighter misterius yang belum pernah terlihat sebelumnya datang menghantam tanah di antara mereka semua. Sosok berjas putih loncat turun dari atasnya.
Noel Takao
Kalian butuh bantuan, ya? *tersenyum miring
Umika Hayami
Noel?! Dari mana saja kau?! *kaget
Noel Takao
Mengamati. Dan membawa ‘hadiah’... Aku sudah siap menyatukan kalian dengan kombinasi baru.
Sistem menyala, dan notifikasi muncul di kokpit kedua mecha. Fungsi sinkronisasi darurat aktif.
Tsukasa Myojin
Kombinasi... Lintas sistem?
Noel Takao
Ya. Ini waktu yang tepat. Kalian tidak perlu suka satu sama lain. Tapi kota ini... anak itu dan juga… *menunjuk Liaa... Mereka butuh kalian bekerja sama sekarang juga.
Dalam hitungan detik, PatKaiser dan LupinKaiser mulai bersatu, mecha mereka bergabung membentuk “Kaiser Unite Form”, sebuah bentuk gabungan langka dan penuh kekuatan.
Kairi & Keiichiro *bersamaan
Ayo AKHIRI INI!
Mecha gabungan menyerang dengan kekuatan luar biasa. Serangan kombo, ledakan api dan cahaya merah-biru menghantam Gangler. Tubuhnya mulai retak.
Gangler
Tidak!! Aku tak akan kalah!! Koleksi ini... *menggeliat kesakitan
Lupinrangers
UNITED STRIKE! *bersamaan
Patrangers
UNITED STRIKE! *bersamaan
Sinar menyilaukan menghantam langsung dada Gangler. Ledakan kolosal terjadi, menerangi langit seperti kembang api raksasa. Gangler musnah.
Pertarungan usai. Asap perlahan memudar. Liaa masih tak sadarkan diri, tapi anak kecil yang bersamanya sudah ditolong. Kairi turun dari mecha, berlari ke arah Liaa. Umika dan Touma menyusul, ekspresi mereka panik melihat Liaa yang tak sadarkan diri
Touma Yoimachi
Milik kita *menangkap koleksi lupin
Lupinrangers beserta Noel pergi meninggalkan para patrangers dengan membawa Liaa di dalam gendongan Kairi
Keiichiro Asaka
Tch... kabur lagi *menggeram kesal
Tsukasa Myojin
Gangler benar-benar sudah hancur. Tapi mereka berhasil membawa koleksi itu lagi. *mengamati reruntuhan
Sakuya Hikawa
Seharusnya kita lebih cepat
Suasana malam yang tenang telah tiba, malam yang dingin menyelimuti suasana restoran Bistrot Jurer. Di lantai atas, kamar kecil dengan cahaya terang dari lampu meja menerangi wajah Liaa yang sedang berbaring di tempat tidur. Matanya perlahan terbuka, napasnya pelan tapi berat. Ia menatap langit-langit, masih linglung.
Liaa
...Di mana ini...? *berbisik lemah
Ia mencoba bangkit pelan, meringis karena tubuhnya masih pegal dan ada perban di lengannya. Di meja samping tempat tidur, ada segelas air dan handuk basah. Beberapa suara samar terdengar dari lantai bawah suara percakapan lembut dan denting gelas.
Liaa
Terakhir aku... ada di taman. Ada ledakan... Gangler... lalu Lupinrangers... dan Patrangers... *mengernyit bingung
Pintu kamar perlahan terbuka. Umika masuk membawa nampan berisi bubur hangat dan senyum lembut di wajahnya.
Umika Hayami
Syukurlah kamu sudah sadar Liaa...
Liaa
Kak... Ini... restoran ya? Kenapa aku bisa ada di sini? *menatap Umika dengan heran
Umika duduk di sisi ranjang, meletakkan nampan di meja.
Umika Hayami
Kamu pingsan di dekat reruntuhan taman. Ada ledakan besar, dan kami... kebetulan lewat tadi. Kami bawa kamu ke sini karena rumah sakit penuh waktu itu. *mencoba menyakinkan
Liaa
Kebetulan lewat...? Tapi... semuanya kacau waktu itu. Ada Gangler. Ada Lupinrangers dan Patrangers juga. Aku lihat mereka bertarung... dari semak-semak. *bingung
Umika terdiam sebentar, senyumnya kaku tapi tetap lembut.
Umika Hayami
Ya... Taman itu jadi kacau, ya? Kamu pasti kaget banget.
Tiba-tiba, pintu terbuka lagi. Kairi masuk dengan tangan di saku, diikuti Touma dan Noel di belakangnya. Wajah mereka terlihat lega melihat Liaa sudah sadar.
Kairi Yano
Kamu bikin kita semua panik. Kalau telat sedikit, mungkin ceritanya beda sekarang. *duduk ditepi ranjang
Touma Yoimachi
Kamu beruntung masih bisa ngomel sekarang. *datar tapi hangat
Noel Takao
Yang terpenting penting kamu selamat. Istirahatlah. *senyum menenangkan
Liaa
Tapi... kalian semua... kenapa bisa ada di sana? Kalian 'kebetulan' lewat juga? *menatap mereka satu per satu, ragu
Kairi dan Touma saling pandang sekilas, tapi Noel langsung tertawa kecil dan menepuk kepala Liaa dengan ringan.
Noel Takao
Kadang kita itu muncul di tempat yang tepat tapi di waktu yang tidak tepat. Intuisi kakak-kakakmu tajam, kan?
Liaa
Aku... merasa aneh. Semua ini seperti mimpi. Aku lihat Lupinrangers bertarung begitu hebat... tapi sekarang aku ada di restoran ini... bersama kalian... *menundukkan kepala
Umika Hayami
Kamu tidak mimpi, Liaa. Tapi terkadang... tidak semua hal harus bisa langsung dijelaskan. Fokus pada pemulihan mu dulu, ya?
*Umika menyentuh tangan Liaa dengan lembut.
Liaa mengangguk pelan, meski rasa penasaran masih bergelora di kepalanya. Ia tahu ada yang tidak biasa dengan para kakaknya. Tapi untuk saat ini, ia terlalu lelah untuk menggali lebih jauh.
Liaa
Mereka menyembunyikan sesuatu... tapi kenapa rasanya aku malah makin percaya pada mereka? *batin Liaa
Comments