Sementara itu, di pegunungan tak jauh dari pemukiman manusia terlihat Sun Go Kong sedang mengamati para manusia yang sedang beraktivitas.
Sun Go Kong amat gagah, dia senang sekali mengangkat tongkat sakti Ruyi Jingu Bang yang beratnya luar biasa. Tongkat yang berhasil ia curi di Istana Kristal Laut Timur milik Raja Naga. Tongkat itu pula yang membuatnya bertambah kuat.
Sun Go Kong adalah seorang pejuang mahir yang mampu melawan panglima-panglima hebat di kayangan. Dia juga menghafal berbagai mantra untuk menghembuskan angin, membelah air, menyulap lingkaran lindungan dari ancaman setan.
Namun, Sun Go Kong lebih suka membuat kekacauan, karena itu dia dihukum oleh Kaisar Langit. Sehingga ia harus berlatih diri untuk menjadi lebih religius agar bisa menebus dosa-dosanya.
Merasa ada yang membicarakan. Siluman berbulu itu menerbitkan selarik senyum jahat di bibirnya. Dengan kemampuan teleportasi, ia dapat menyelam lautan seperti yang sudah-sudah. Menembus Istana Kristal bukan hal yang sulit baginya.
Dan benar saja, saat ini dirinya tengah berhadapan dengan para pengawal. Namun, bukan Raja Kera jika tidak membuat keributan.
"Siluman Kera! Apa yang Anda lakukan di sini?!" tanya Jenderal Kepiting yang tentu telah mengenal baik siapa orang yang berdiri di hadapannya.
Sudah tak heran, mereka yang menjadi Raja Naga mempunyai pasukan yang terdiri atas, Tentara Udang, Jenderal Kepiting, Penyu dan Ikan karper yang berada di bawah komando mereka.
"Tentu saja menghadiri perjamuan."
"Anda tidak diundang, jadi pergilah, jangan membuat keributan!"
"Menyingkirlah, kepiting! Aku tidak mau meladenimu."
"Sebagai Jenderal yang patuh akan perintah Yang Mulia, sudah menjadi tugas saya untuk memastikan keamanan wilayah kekuasaan Yang Mulia Long Wang." Jenderal Kepiting berucap tegas. "Jadi pergilah! Saya tidak akan membiarkan Anda masuk!"
Sedangkan di dalam istana, Raja Naga bersama saudara-saudaranya mengelilingi istana sambil berbincang bertukar cerita. Sementara para tamu yang hadir terlihat berdecak kagum melihat keindahan istana yang luar biasa megahnya.
Istana Kristal dibangun serupa dengan istana-istana kerajaan di darat, namun dilengkapi dengan fitur bawah laut yang eksotis: gerbang megah berhiaskan batu permata memperlihatkan kompleks bangunan kristal yang tembus cahaya, cangkang kerang warna-warni yang menghiasi atap miring istana, dan ukiran timbul berbentuk naga yang melingkari pilar berhiaskan mutiara. Sang Raja Naga memerintah di atas singgasana giok dengan gemerlap batu-batu permata. Di sepanjang kompleks bangunan, terdapat jalan setapak yang beralaskan kerang yang mengarah ke taman karang pink dengan hamparan rumput laut lebat yang bergoyang mengikuti arus laut.
"Yang Mulia, saya merasakan aura dingin di sekitar kita. Apakah itu aura dari Yang Mulia?" tanya Naga Azure dengan kehati-hatian.
"Tidak," ucap Raja Naga.
"Saya juga merasakannya, auranya semakin lama semakin kuat. Apakah seseorang sedang menerobos?" Naga Merah menimpali.
"Aura ini seperti... ah, siluman berbulu itu pasti sedang mencariku. Kalian bantu aku menghadapinya. Aku tidak mau bertemu dengannya," ujar Naga Putih panik.
"Apa!" beo mereka serempak. Naga putih yang mendengar itu memutar bola matanya.
Raja Naga tentu tidak mau siluman kera itu merusak acara perjamuan para rakyatnya. Dengan ilmu teleportasi, mereka berlima menghilang dari sana, kemudian muncul di depan gerbang, di mana Sun Go Kong yang sedang menentang Jenderal Kepiting agar dibolehkan masuk.
Melihat kelima naga yang menjadi tuannya. Sang Kepiting dengan cepat berlutut hormat. "Salam hormat, Yang Mulia Long Wang."
"Salam Raja Naga Azure."
"Salam Raja Naga Ao Qin."
"Salam Raja Naga Ao Shun."
"Salam Dewa Danau Qinghai."
"Salam-mu kuterima, Jenderal Kepiting. Berdirilah!" perintah Raja Naga.
Mendengarnya, Jenderal Kepiting langsung berdiri. Dia memberi jalan untuk rajanya agar bisa berhadapan langsung dengan Sun Go Kong.
Raja Naga menatap kesal ke arah Sun Go Kong yang memasang wajah menyebalkan pun tanpa rasa berdosa.
Sedangkan Naga Putih sendiri sedang bersembunyi di belakang kakaknya si Naga Azure.
"Aku tidak mengundangmu, Sun Go Kong. Untuk apa kau kemari?" tanya Raja Naga.
"Aigo, perjamuan semewah ini, tapi kau melupakanku!" Sun Go Kong berdecak sinis.
"Perjamuan ini hanya untuk rakyatku di bawah laut timur. Kau tidak diperkenankan untuk masuk," ucap Raja Naga.
"Bagaimana pun, aku sudah terlanjur datang ke sini. Sungguh tega jika kau mengusirku," protes Sun Go Kong, wajahnya merengut kesal.
'Siluman berbulu ini benar-benar menyebalkan!' batin Naga Putih.
"Naga Putih, berhentilah mengutukku!" sergah Sun Go Kong.
"Apa!" Naga Putih terkejut. Dia tidak menyangka Raja Kera bisa mendengar suara hatinya.
"Sudahlah. Ayo masuk! Jangan buat keributan!" tukas Long Wang.
Keenam orang itu termasuk Sun Go Kong masuk kembali ke dalam istana. Perjamuan itu benar-benar membekas di hati para rakyat. Mereka bisa dengan bebas menikmati kemegahan Istana Kristal, pun dengan makanan yang disediakan oleh pelayan.
Di Taman Karang Pink berdiri Sun Go Kong bersama Raja Naga. Sedangkan keempat Naga yang lain menulusuri istana sambil berbincang-bincang. Meski bersaudara, tetapi mereka sangat jarang untuk bertemu. Kesibukkan dalam mengurus kerajaan benar-benar menyita waktu mereka.
"Apa yang kau lakukan sehingga Kaisar Langit menghukum-mu?" tanya Raja Naga terhadap Sun Go Kong.
"Tentu saja membuat ulah. Apa lagi memangnya?"
"Kau ini! Berhentilah berbuat ulah. Renungkan kesalahanmu dan segeralah bertobat."
"Aku akan bertobat, tapi setelah kamu mengabulkan satu lagi permintaanku."
"Aku tidak akan mengabulkan apa pun. Kau sudah mencuri tongkat sakti milikku! Apa itu kurang!"
"Aku butuh baju besi, sepatu besi dan juga pelindung kepala."
Raja Naga mengernyitkan dahi mendengar permintaan konyol Sun Go Kong. "Apa kau akan berperang?"
"Tidak, hanya saja firasatku mengatakan jika di masa depan seseorang akan menantang ku. Dia mungkin akan mengubahku menjadi patung kemudian membuang tongkat sakti milikku," jelas Sun Go Kong.
"Sebelum dia melakukan aksi jahatnya akan lebih baik jika aku mempersiapkan diri dari sekarang," imbuhnya lagi.
Raja Naga sedikit kaget mendengar penuturan temannya itu. Dia tahu betul, tanpa tongkat sakti, kekuatan Sun Go Kong tidak sebanding dengannya, tapi juga tidak boleh diremehkan.
Raja Naga memandang lurus ke depan dengan kedua tangan yang bersidekap di dada. Jubah merah cerah dengan corak emas di pinggang membuatnya kian mempesona. Berbeda dengan Sun Go Kong yang hanya mengenakkan mantel berbulu berwarna hitam, terlihat seperti lusuh yang menandakan dia memang penghuni hutan.
Di depan mereka, hamparan rumput laut bergoyang meliuk-liuk mengikuti gelombang arus seolah menjadi penghibur buat keduanya.
"Akan kupikirkan nanti. Lagi pula, aku harus berdiskusi dengan keempat saudaraku," ucap Raja Naga. Sun Go Kong mengangguk pelan.
Setelah berbincang serius, keduanya bergabung dengan para rakyat yang mana sudah berada di luar istana. Raja Naga dan Sun Go Kong menduduki kursi yang sudah tersedia di sana.
Para hadirin yang sudah puas menikmati jamuan, langsung digiring ke alun-alun, dipimpin oleh Jenderal Kepiting untuk bertanding menguji kemampuan. Masing-masing menunjukkan kehebatan dengan menggunakan elemen air dan juga menunjukkan bakat sihir yang mereka pelajari.
Pertandingan itu cukup seru dan juga menghibur, ada adegan konyol yang sengaja dilakukan para peserta untuk menghibur.
Raja Naga tak menampilkan senyum sedikitpun, dia tetap dengan pribadinya yang dingin dengan wajar datar. Di sampingnya, Sun Go Kong tertawa terpingkal-pingkal melihat kekonyolan di tengah-tengah arena.
Tiba-tiba wajah gadis phoenix kembali melambai dalam ingatan Raja Naga. Bibir tipis merah muda yang menghasilkan suara merdu itu terus terngiang di ingatannya. Membuat Raja Naga tak bisa fokus menonton pertunjukan.
'Sial,' umpatnya dalam hati.
"Aku akan menghukum-mu nanti. Lihat saja, akan kukurung dalam kungkungan ku," gumamnya tanpa sadar.
Sun Go Kong mengernyitkan dahi. "Apa kau sedang berbicara?" tanyanya.
"Tidak. Aku hanya memikirkan seseorang."
"Siapa?"
"Dewa Takdir." Dia mengelas. Tentu karena malu.
Sementara di atas langit Dewa Takdir meneguk ludahnya kasar.
*****
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
nao chan
wah nostalgia banget ada sun gokong di sini😄
2024-10-24
1
Shopia Asmodeus
sun go kong. nanti ada biksu xuanzhang seperti kera sakti 😹😹
2024-10-22
1
TIGHER GAMING
wah jatuh cinta dia
2024-10-16
0