Darkmoon: The Blood Altar pertemuan pertama (2)

pov Jino

Saat ini aku tengah mencari kak Heli tapi aku merasakan ada aura yang begitu besar mendekat kesini sampai aku berpapasan dengan gadis cantik pemilik aura tadi

Jino

(apa ini? kenapa ada aura yang begitu besar dan juga memenangkan dari gadis ini?) //batinku

Ismi

eng? //bingung

Jino

em, apa kau anak baru? //menyembunyikan rona merah di pipi ku

Ismi

oh iya, aku baru saja masuk //angguk

Jino

(bagus, terlihat normal tapi astaga dia imut sekali) //batinku sambil tersenyum

Jino

oh iya, siapa namamu?

Ismi

namaku Ismi, kau bisa panggil aku is.. //senyum

Jino

namaku Jino, salam kenal Ismi.. //mengulurkan tangan ku pada Ismi

Ismi

salam kenal juga, Jino //menerima uluran tangan nya

Jino

(hangat sekali, ini begitu menenangkan) //batinku

setelah beberapa saat bersalaman aku melepas tautan tangan ku dan Ismi, juga berusaha menyembunyikan rona merah di pipi ku

Jino

ayo kita berteman akrab, is //senyum

Ismi

eh? bo bolehkah? //ragu

Jino

tentu saja boleh, kau mau kan? //angguk

Ismi

aku mau //angguk

Jino

manis sekali //gumamku

Ismi

eh? //blush

Jino

ah, ma maksud ku bukan seperti itu //gagap

Ismi

ba baiklah //angguk

Jino

(sial, kenapa pula aku mengatakan itu? tapi dia benar-benar manis) //angguk

Ismi

eng, kalau gitu aku lanjut jalan-jalan lagi ya? //menatap Jino

Jino

hati-hati, aku akan menyapa mu jika bertemu lagi //senyum

Ismi

//angguk

aku melihat Ismi berjalan menjauh dari ku dan tersenyum

Jino

(benar saja, tidak hanya menenangkan tapi juga memiliki kekuatan yang begitu besar

Jino

dan entah kenapa aku ingin sekali menjaga nya, kuharap kita sering bertemu Ismi) //batinku

Jino

oh iya, aku harus mencari kak Heli //gumamku

setelah itu aku kembali mencari kak Heli tapi pikiran ku masih tertuju ke Ismi

Jino pov end

sementara disisi Sooha

Sooha

(ini kamar ku? yang benar saja..

Sooha

kamar ini bagus banget~!! kyaaa~!!!

Sooha

akhirnya aku punya kamar sendiri...!

Sooha

aaah.. tadi aku tegang sekali... tapi tidak ketahuan kan?

Sooha

aah soalnya aku senang sekali, tempat ini adalah sekolah ternama di Riverfield

Sooha

dan sekolah ini punya proses pemilihan vampir yang sangat ketat jadi aku, pasti tidak akan dianggap vampir lagi!

Sooha

selama ini karena kekuatan fisik ku yang di atas rata-rata ini aku selalu dianggap sebagai vampir.

Sooha

akibatnya sudah tidak terhitung beberapa kali aku harus pindah, memang kenapa kalau kotor begini?

Sooha

tidak masalah, hanya perlu dibereskan saja! tapi yang jelas kekuatan ku ini...

Sooha

meski terkadang masih ada gunanya, tapi sekarang aku pasti kedepannya tidak akan pernah lagi..

Sooha

melihat tatapan orang lain yang mempercayai ku layaknya dirimu) //batin Sooha

krieeet

Sooha

aah! tidak! tunggu! ini salah paham!

Sooha

aku tau akan sulit bagimu untuk percaya setelah melihat kejadian barusan.. //melemparkan ranjang

Sooha

bahkan aku yakin tidak ada yang akan percaya pada ku.. //mata berair

Sooha

(ini gawat! air mata ku rasa nya seperti mau tumpah!) //batin Sooha

Sooha

tapi sungguh, aku ini bukan vampir

Sooha

(aah habislah semuanya, padahal aku sudah susah payah masuk kesekolah ini) //batin Sooha sambil menangis

Heli

aku percaya pada mu //senyum

Sooha

eh? //melihat nya

Heli

tidak mungkin vampir bisa masuk ke tempat ini, apalagi proses penerimaan sekolah ini sangat ketat

Heli

selain itu raut wajahmu jelas mengatakan bahwa ini salah paham

Sooha

terimakasih karena sudah menyadari nya

Sooha

memang semua orang pasti juga sama, tapi khusus nya aku.. aku sangat... amat sangat...