Bab 5 : Berburu

Hendi, setelah mengalahkan Raptor, mulai merasa kelelahan. Dia merogoh tasnya untuk mencari makanan, hanya untuk menemukan kantong-kantongnya kosong.
Hendi
Hendi
Tunggu... di mana makanan ku?!
Dia memeriksa tasnya dengan cemas, namun semuanya sudah hilang.
Reina
Reina
Hendi, ada apa? Kenapa panik?
Hendi
Hendi
Makananku... hilang. Semua perbekalanku sudah lenyap!
Reina
Reina
Apa mungkin kau menjatuhkannya saat berlari tadi?
Hendi memutar otaknya, mencoba mengingat langkahnya sebelumnya. Tiba-tiba, dia melihat jejak kecil di tanah yang berbeda dari jejak dinosaurus.
Hendi
Hendi
Tidak... ini pasti kerjaan mereka.
Reina
Reina
Apa maksudmu, Hendi? Siapa yang mengambilnya?
Hendi melihat sekelilingnya dan melihat beberapa monyet purba kecil di kejauhan, mengunyah sesuatu yang terlihat seperti bungkus makanan.
Hendi
Hendi
Monyet purba itu... Mereka mencurinya saat aku sibuk melawan Raptor!
Reina
Reina
Monyet? Tapi mereka tidak biasanya mendekati mahluk lain. Mereka pasti lapar juga.
Hendi merasakan frustrasi mendidih di dalam dirinya. Tanpa perbekalan, dia tidak akan bisa bertahan lama.
Hendi
Hendi
Aku tidak percaya ini terjadi... Aku tidak punya apa-apa lagi.
Reina
Reina
Hendi, tenang. Kita bisa mencari makanan lain di sekitar sini. Fokuslah pada apa yang bisa kita lakukan sekarang.
Hendi memandang monyet-monyet itu, merasa putus asa. Namun, dia tahu bahwa mengejar mereka akan sia-sia.
Hendi
Hendi
Aku tidak bisa buang waktu untuk mereka. Aku harus menemukan sumber makanan lain.
Reina
Reina
Benar, kamu harus mencari sesuatu yang bisa dimakan. Ada hutan lebat di dekat sini, mungkin ada tanaman atau hewan yang bisa dimakan.
Hendi mulai bergerak menuju hutan, mencoba mengingat pengetahuan dasar bertahan hidup yang pernah dipelajarinya.
Hendi
Hendi
Semoga aku bisa menemukan sesuatu sebelum tenaga ku habis...
Reina
Reina
Kamu pasti bisa, Hendi. Tetaplah fokus dan jaga dirimu dari bahaya lain.
Hendi melanjutkan perjalanan dengan tekad yang baru, memandang hutan di depannya. Dia kemudian menemukan semak-semak yang dipenuhi dengan buah-buahan kecil berwarna ungu.
Hendi
Hendi
Buah ini... Rasanya aku pernah membacanya dalam catatan. Ini disebut Moruma, buah dari zaman prasejarah.
Dia meraih beberapa buah Moruma, mengingatkan dirinya untuk berhati-hati.
Reina
Reina
Moruma? Apakah itu aman dimakan?
Hendi
Hendi
Ya, seingatku ini adalah buah yang aman, meski rasanya sedikit asam. Tapi di situasi seperti ini, ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Hendi menggigit salah satu buah Moruma dan merasakan keasaman yang kuat, namun juga ada sedikit rasa manis.
Hendi
Hendi
Memang asam, tapi... cukup manis untuk menambah energi.
Reina
Reina
Bagus, Hendi. Kumpulkan sebanyak yang kau bisa. Buah ini mungkin akan sangat berguna nanti.
Hendi memetik buah Moruma lebih banyak lagi, memasukkannya ke dalam tasnya yang kini sebagian besar kosong.
Hendi
Hendi
Ini hanya sementara, tapi setidaknya aku punya sesuatu untuk bertahan hidup.
Reina
Reina
Setelah ini, kamu harus terus bergerak, mencari tempat yang lebih aman dan lebih banyak sumber makanan.
Hendi merasa sedikit lega saat mulai mengunyah buah-buahan tersebut, tubuhnya perlahan mendapatkan kembali energi. Meski buah itu memberinya energi sementara, dia tahu itu tidak akan cukup untuk bertahan lama. Dia memandang ke hutan di sekitarnya dan menyadari bahwa dia harus mulai berburu.
Hendi
Hendi
Buah-buahan ini tidak akan bertahan lama. Aku butuh protein... aku harus berburu.
Reina
Reina
Kamu yakin bisa berburu, Hendi? Ini tidak seperti berburu di masa depan.
Hendi mengeluarkan pisau bayonet dari tasnya, memeriksa mata pisaunya yang tajam dan membersihkan noda darah Raptor dengan bajunya.
Hendi
Hendi
Aku tidak punya pilihan lain. Jika aku ingin bertahan di sini, aku harus kembali ke dasar-dasar bertahan hidup.
Reina
Reina
Oke, kalau begitu, kita harus mencari mangsa yang tidak terlalu besar. Mungkin hewan kecil atau yang bergerak sendirian.
Hendi menggerakkan tubuhnya dengan hati-hati, memperhatikan setiap suara di hutan yang semakin gelap. Suara dedaunan yang terinjak dan cabang-cabang yang patah mengisyaratkan adanya kehidupan di sekitar.
Hendi
Hendi
Aku harus berhati-hati, mereka mungkin tidak mengenal manusia, tapi insting mereka tetap sama.
Reina
Reina
Jangan membuat terlalu banyak suara, dan perhatikan angin. Kau tidak ingin mereka mencium keberadaanmu.
Tiba-tiba, Hendi mendengar suara gemerisik yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dia merendahkan tubuhnya, mengintip di balik semak-semak.
Hendi
Hendi
Ada sesuatu di sana... tunggu sebentar.
Reina
Reina
Apa kau melihatnya? Hewan seperti apa itu?
Hendi melihat seekor dinosaurus seukuran sapi, berbulu hitam putih tampak mirip Zebra keluar dari semak-semak. Itu terlihat seperti seekor Hypsilophodon, dinosaurus kecil pemakan tumbuhan.
NovelToon
Hendi
Hendi
Hypsilophodon... Ini kesempatan ku.
Reina
Reina
Hypsilophodon? Mereka biasanya pemakan tumbuhan. Kau yakin bisa menangkapnya?
Hendi meraih pisau bayonetnya lebih erat, mengambil posisi rendah saat dia mengendap-endap mendekati Hypsilophodon yang tampak sedang asyik mencari makanan di tanah.
Hendi
Hendi
Aku harus mendekatinya lebih dekat, ini soal ketepatan waktu dan kecepatan.
Reina
Reina
Hati-hati, Hendi. Jangan sampai dia menyadari keberadaanmu sebelum kau cukup dekat.
Hendi mendekati binatang itu dengan perlahan, menjaga langkahnya agar tetap senyap. Saat Hypsilophodon menunduk, Hendi bersiap untuk menyerang.
Hendi
Hendi
Sedikit lagi... sedikit lagi...
Reina
Reina
Ingat, tusukkan yang cepat dan tepat. Jangan beri kesempatan dia untuk melawan atau melarikan diri.
Ketika Hypsilophodon tidak sadar, Hendi melompat keluar dari semak-semak, menancapkan pisau bayonetnya ke arah binatang itu. Teriakan kecil terdengar, dan hewan itu berjuang sebentar sebelum jatuh.
Hendi
Hendi
Kena!!!
Reina
Reina
Bagus, Hendi! Sekarang segera periksa apakah dia benar-benar mati.
Hendi menarik napas lega, tapi masih waspada. Dia mendekati binatang yang tergeletak itu, memeriksa tanda-tanda kehidupan. Setelah memastikan binatang itu mati, dia mulai bekerja.
Hendi
Hendi
Aku berhasil. Ini banyak, cukup untuk sementara waktu. Hanya saja, aku tidak bisa membawa seluruh dagingnya, karena daging pasti cepat membusuk.
Reina
Reina
Kamu harus segera memotong dagingnya dan mencari tempat untuk menyalakan api. Kamu tidak bisa membiarkan daging ini terbuang.
Hendi mulai bekerja dengan pisau bayonetnya, memotong daging dari Hypsilophodon dengan cepat dan efisien. Dia tahu dia harus segera menyalakan api untuk memasak dagingnya sebelum hewan lain tertarik oleh bau darah.
Hendi
Hendi
Aku perlu tempat yang aman untuk menyalakan api. Tidak boleh di sini, terlalu terbuka.
Reina
Reina
Cari tempat yang terlindung dari angin dan jauh dari jalur utama hewan-hewan besar.
Dengan beberapa potong daging segar di tangan, Hendi meninggalkan lokasi itu, bergerak lebih dalam ke dalam hutan. Setelah beberapa menit, dia menemukan sebuah ceruk di antara bebatuan yang tampak cukup aman.
Hendi
Hendi
Di sini sepertinya cukup aman. Aku bisa menyalakan api tanpa khawatir ada yang melihat.
Reina
Reina
Cepat, Hendi. Kamu tidak punya banyak waktu sebelum predator lain mencium bau darah.
Hendi mulai mengumpulkan ranting-ranting kering dan daun-daun untuk menyalakan api. Dengan keterampilan survival yang telah dia pelajari, api segera menyala, menerangi ceruk kecil tersebut.
Hendi
Hendi
Api sudah menyala. Sekarang waktunya memasak daging ini.
Reina
Reina
Ingat, Hendi, daging harus dimasak dengan baik. Kita tidak tahu apa yang bisa ada di dalamnya.
Hendi menusukkan potongan daging Hypsilophodon pada tongkat kayu dan memanggangnya di atas api. Bau daging yang terbakar memenuhi udara, membuat perutnya keroncongan.
Hendi
Hendi
Aku bisa bertahan malam ini. Ini cukup untuk membuatku terus bergerak besok.
Reina
Reina
Bagus, Hendi. Kamu butuh semua energi yang bisa kamu dapatkan untuk bertahan.
Saat daging mulai matang, Hendi mencicipi sepotong kecil, memastikan bahwa daging itu sudah cukup aman untuk dimakan.
Hendi
Hendi
Rasanya agak amis, tapi ini akan cukup.
Reina
Reina
Bagaimanapun juga, lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Pastikan kamu makan cukup untuk mengembalikan energimu.
Setelah memakan cukup daging, Hendi mengamankan sisa daging yang sudah dimasak ke dalam tasnya. Dia memadamkan api dengan hati-hati untuk menghindari menarik perhatian hewan lain.
Perjalanan Hendi masih jauh dari kata selesai, banyak rahasia zaman pra sejarah yang masih belum terungkap? Apakah Hendi bisa menyelesaikan misinya?
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!