Soobin menatap khawatir begitu melihat Beomgyu yang dengan tiba tiba membatalkan janji untuk pergi bersama teman temannya itu, bahkan ia membatalkan begitu teman temannya sudah menjemput.
Alhasil kedua temannya terduduk sebari menatap Khawatir Beomgyu yang sedari tadi tak mengeluarkan satu katapun.
Soobin
Kamu gapapakan Gyu?
Beomgyu
gapapa, mungkin?
Haechan
Mungkin?Kayaknya kamu emang lagi ga baik baik aja deh.
Beomgyu menatap Haechan dan Soobin secara bergantian, teman dari SMAnya pasti pahamkan kondisinya bagaimana?
Beomgyu
Permasalahanku ada di rumah tangga aku sendiri.
Keduanya mengangguk dan mencoba memfokuskan dirinya kepada Beomgyu, melihat temannya yang seperti tidak bersemangat membuat Haechan dan Soobin ikut tidak bersemangat.
Beomgyu menceritakan bagaimana marahnya Taehyun sebelum keduanya datang, belum bisa di bilang marah karna bagaimanapun Taehyun berkata selembut mungkin agar Beomgyu tak merasa di bentak olehnya.
Soobin
Aku setuju apa kata Taehyun.
Pundaknya di tepuk kencang oleh Haechan yang menatapnya tajam, keadaan Beomgyu tengah tidak baik baik saja tetapi Soobin malah menjawab begitu.
Soobin
Apa?bener kan?
Soobin
Kamu secara hukum sudah jadi milik Taehyun sepenuhnya, kamu sudah jadi suaminya yang harus terus melayaninya.
Soobin
Belum lagi kan Taehyun kerja juga buat kamu, kamu emang terhitung punya uang tapi uang suamimu itu juga hak kamu juga.
Haechan terdiam sejenak dengan apa yang Soobin keluarkan, itu memang benar adanya.
Haechan
Bener juga, kamu jangan merasa bersalah karna posisi kamu yang gantiin kakak kamu.
Haechan
Aku yakin kakak kamu juga ikhlas kalo kamu nikah sama Taehyun.
Haechan
Selain saling menerima tak ada cara lain sih.
Beomgyu
Ada.
Keduanya menatap terkejut Beomgyu yang kini menatap keduanya kembali, tatapan sendu sangat terlihat oleh mereka.
Beomgyu
Cerai.
Soobin
Jangan gila Beomgyu!
Haechan
Ini pernikahan bukan permainan, kalo kamu cerai sama saja kamu mempermainkan pernikahan ini Gyu.
....
Taehyun tak bisa fokus pada pekerjaannya, ia membayangkan bagaimana raut wajah Beomgyu pagi tadi dan itu membuatnya terbayang.
Rasanya Taehyun seakan akan bisa menggila kapan saja karna membuat Beomgyu sedih dengan ucapannya, namun tak bisa ia pungkiri juga jika ia harus berbicara begitu terhadap Beomgyu.
Jam sudah menunjukan pukul sepuluh siang dan ia belum menyelesaikan tugasnya sama sekali, dengan cepat ia bangkit dari duduknya dan mengambil jas miliknya.
Taehyun langsung berlari menuju basement kantornya, ia harus kembali berbicara dengan Beomgyu agar hatinya kembali tenang, tak masalah jika ia harus menunggu Beomgyu menerimanya sepenuhnya.
Ya, Taehyun akan menunggu itu.
Tak lama ia sampai di depan rumahnya yang menurutnya terlihat sangat sepi itu, apa Beomgyu jadi berangkat bersama teman temannya?
Namun dilihat pintu rumahnya tak di kunci sama sekali, berarti Beomgyu sedang berada di rumahnya.
Taehyun
Beomgyu.
Taehyun mencoba panggil Beomgyu, tak lama Beomgyu keluar secara tergesa gesa dari arah dapurnya, dengan cepat Taehyun langsung menghampiri Beomgyu dan berdiri di hadapan suami manisnya itu.
Taehyun
Maaf soal perkataan aku sebelumnya.
Taehyun
Emosiku ga stabil waktu itu, maafin aku.
Beomgyu tersenyum, ia meraih kedua pipi Taehyun.
Beomgyu
Harusnya aku yang minta maaf, maaf karna aku belum bisa menerima kamu sebagai suamiku sepenuhnya.
Beomgyu
kamu emang pantas marah ke aku.
Taehyun tertegun dengan suara lembut Beomgyu, meskipun sebelumnya memang Beomgyu selalu berkata lembut namun entah kenapa saat ini ia sangat terharu dengan perkataan Beomgyu.
Taehyun
Boleh aku peluk kamu?
Beomgyu mengangguk ia merentangkan kedua tangannya tentu Taehyun langsung memeluk erat tubuh Beomgyu, pelukan kedua yang Taehyun sangat sukai.
Comments
𓆩Huang_Fox°𓆪
wajib lanjut sih ini, tanggungjawab kak pris².. di perut aku rasanya banyak kupu² terbang🦋🦋/Cry/
2024-08-21
4
Gf ako si andres Muhlach
next/Smile/
2024-08-20
1