Tinggal serumah tetapi Taehyun selalu tak mempunyai kesempatan untuk berbicara serius bersama Beomgyu, ini sudah menginjak Minggu ke tiga keduanya tinggal.
Bahkan hari ini Beomgyu berencana untuk pergi bersama temannya, Taehyun tak tau detailnya hanya saja ia menerima ijin Beomgyu dan ia jelas mengijinkannya.
Taehyun tengah memakan sarapannya dengan Beomgyu yang sudah siap dengan segalanya, bahkan kunci mobil pun sudah ia genggam.
Perihal mobil, memang Beomgyu beberapa hari yang lalu baru bisa menerima mobil yang sebelumnya berada di rumah ibunya itu, karna jarak rumah ibunya dengan rumahnya bisa di bilang cukup jauh.
Waktu itu saja mobil Beomgyu di antarkan oleh supir yang ibunya pekerjakan.
Taehyun
Malam nanti kita bisa bicara?mungkin di waktu luang lain.
Beomgyu terdiam sebari memakan sarapannya itu, ia tengah berusaha tenang apalagi nada Taehyun yang terdengar di tekan itu membuat Beomgyu tak bisa berkutik.
Beomgyu
Bisa.
Taehyun
makan malam kita di luar aja, kamu ga perlu masak.
Beomgyu hanya mengangguk, iapun mengambil piring miliknya dan milik Taehyun yang memang sudah ludes mereka makan, Taehyun kembali terdiam menatap Beomgyu yang berjalan menuju dapur.
Taehyun
Mau aku anterin?
Beomgyu
Ga perlu, temen aku bakal jemput.
Taehyun
Kalo gitu aku berangkat bareng sama kamu aja.
Beomgyu menoleh heran, Beomgyu sudah bilang jika temannya akan menjemputnya kenapa Taehyun minta buat berangkat bareng?
Taehyun
Aku bakal nunggu temen kamu yang mau jemput itu.
Beomgyu mencoba mengabaikan Taehyun, ia kembali duduk dan mencoba mengirim beberapa pesan kepada temannya, selagi belum ada menjemput bukannya ada waktu luang? meskipun sedikit?
Taehyun
Aku belum nerima notip pembayaran sama sekali di kartu kamu.
Beomgyu
Kita bicarain nanti malem aja.
Taehyun
Kita bisa ngulur waktu sekalian nunggu temen kamu.
Beomgyu terdiam begitu ponsel yang ia gunakan di ambil pelan oleh Taehyun, ia paham jika Taehyun tengah ingin berbicara serius dengannya, belum lagi ia mendapatkan kabar jika temannya akan datang sedikit terlambat.
Yang berarti ia dan Taehyun akan mengeluarkan obrolan panjangnya.
Taehyun
Bisa jawab perkataan aku?
Beomgyu
Bisa.
Taehyun
Jadi, kenapa kamu ga pernah pake uang yang aku kasih?setiap aku nyentuh kamu juga kenapa kamu selalu nolak?kita ini sudah sah di mata hukum.
Taehyun
Perlu aku jelasin lebih lagi?
Beomgyu terdiam, semua perkataan Taehyun memang ada benarnya hanya saja Beomgyu berfikir jika itu bukanlah perlakuan yang benar, seharusnya bukan dirinya yang menerima semua itu.
Taehyun
Bisa bicara?bicarain semuanya ke aku apa yang buat kamu ngeganjel, kita sudah terikat pernikahan Beomgyu.
Beomgyu masih terdiam, Taehyun masih berusaha menetralkan emosinya itu, ia dengan sadar memang sudah menerima Beomgyu sebagai suaminya, bahkan ia sudah mengikhlaskan kepergian perempuan yang tiga tahun ini menemani hatinya.
Namun beberapa hal ini membuat Taehyun seperti tak mempunyai suami sama sekali, memang Beomgyu selalu melayaninya baik dari keperluan bekerjanya bahkan sampai pakaiannya Beomgyu selalu melayaninya.
Hanya saja setiap Beomgyu ia sentuh selalu saja banyak alasan yang keluar dari mulut Beomgyu, Taehyun punya nafsu ia memang bisa menahannya sampai Beomgyu siap.
Hanya saja Taehyun ingin tau alasan Beomgyu begitu, Taehyun bisa yakin jika Beomgyu pasti ada alasan.
Meskipun keduanya berbeda umur dengan jarak tiga tahun, jika Taehyun tak bisa membimbingnya apa gunanya statusnya yang menjadi kepala keluarga itu?
Taehyun
Dengan sikap kamu begitu sama saja kamu ga menghargai suamimu Beomgyu.
Suara Taehyun kian melembut, ia bangkit dari duduknya langsung langsung meninggalkan Beomgyu yang terdiam kaku, masih banyak perkataan yang ingin Taehyun lontarkan.
Hanya saja ia tak tega melihat raut sedih Beomgyu, itu membuat hatinya sedikit—tersayat.
Comments
𓆩Huang_Fox°𓆪
Mana aku bacanya sambil listening musik 'Bukan Salah Jodoh' lagi.. jadi semakin-makin kena banget😐🙂😭
2024-08-21
5
Gf ako si andres Muhlach
lanjut please Thor
2024-08-18
1