Bab 4

"Tunggu!" tahan Rosa yang akan Galih membuka pintu kamar hotel yang di dalamnya ada Sely.

"Jangan takut ada aku," meyakinkan Galih.

"Tapi-" terputus Rosa.

"Percayalah!" lagi Galih mencoba meyakinkannya.

Segitu takutnya kah kamu dengan Sely? Batin Galih.

"Tunggu," Rosa mencoba menarik nafasnya agar bisa mengatur ritme jantungnya yang serba salah kondisinya saat ini.

Galih membiarkannya beberapa detik saja, kemudian membuka pintu itu dengan kunci cadangan di tangannya. Karena sebelum mereka menuju ke tempat Sely sudah ada pegawai yang menunggu di luar kamar.

Krek!

Suara pintu di buka dan juga Sely yang sedang bicara dengan Dion jadi terhenti. Penasaran siapa yang masuk tanpa mengetuk dulu.

"Ros," tegur Sely lebih dulu dan itu membuat Rosa kikuk bukan main.

Sely yang langsung turun dari atas tempat tidurnya dan menghampiri pasutri baru itu. Dengan banyak sekali pertanyaan di otaknya dan di buat bingung, kalut.

"Tuan, Rosa," sapa kembali Sely yang sudah berdiri di depan keduanya.

"Aku bisa jelaskan, Sel." ucap Rosa.

"Kenapa kamu tidak setuju dia menikah denganku?" tatapan tajam Galih yang mengarah langsung pada Sely langsung di buat ciut lawannya.

Padahal saat menatap Rosa tadi si Sely tampak menantang dan meminta penjelasan. Tapi pada akhirnya Sely kalah dengan tatap mematikan Tuannya.

"Bu-bukan be-begitu, Tuan. Boleh saya bicara berdua dengannya?" tidak bisa Sely bicara dengan bebas jika ada bosnya bersama mereka.

"Tidak. Jika kamu mau katakan di depanku, yang sudah sah menjadi suaminya!" ucap Galih.

Rosa hanya menggelengkan kepalanya memberikan tanda pada sahabatnya, lain waktu. Tapi entah mengerti atau tidak dia disana.

Sely, lain waktu aku jelaskan. Jangan sekarang! Singa ini masih belum jinak! Batin Rosa.

Akhirnya Sely mengalah yang akan mengatakannya di depan bosnya itu. Keempatnya duduk disana di dalam kamar hotel, menunggu suara Sely dengan pertanyaannya.

"Apa yang ingin kamu tanyakan?" Tanya Galih seperti mengintrogasi.

"Kenapa sahabat saya Tuan yang menikah, sebelumnya calon Tuan bukan dia melainkan Nona Kalina?" masa bodoh Sely dengan akibat dari pertanyaannya itu akan menjadi bomerang pada pekerjaannya atau tidak. Yang jelas perlu kejelasan karena sahabatnya itu sangat baik sekali, jangan sampai tersakiti lagi.

"Sel, kamu bahagia jika aku menikah?" pertanyaan balik di lontarkan Rosa. Tidak mau apa yang terjadi pada hubungan suami istrinya itu menjadi konsumsi publik.

Awalnya Galih akan menjawab dari pertanyaan Sely, malah tidak menduga wanita di sampingnya itu malah bertanya balik yang lebih menjebak.

Pintar kamu, Rosa, batin Galih.

"Hem tentu, asalkan kamu bahagia tentu aku menjadi sahabatmu ikut bahagia, kenapa?" Bingung Sely yang entah kenapa tiba tiba lemot sebab jomblo x ya.

"Aku bahagia menikah dengannya, cukup jawabanku ini. Tetang yang lainnya aku akan mengurusnya, kamu pasti paham denganku, Sel," ucap Rosa.

"Alhamdulillah, aku ucapkan selamat atas pernikahan kalian dan semoga langgeng bukan prank, Ros. Dia bosku jadi kamu sekarang nyonya bos," tertawa sendiri karena ucapannya itu.

Rosa hanya tersenyum mendengar perkataan polos dari sahabatnya itu. Memang Sely yang tahi batas dan tidak banyak menuntut persahabatannya itu. Jika memang rahasia ya biarkan saja, nanti juga kalau butuh pasti cerita.

"Aku ga lagi prank kau yang kabur begitu aja, Sel. Penikahan bukan buat mainan. Aku harap kamu bisa menjaganya," jelas Rosa.

"Baiklah, asal kamu bahagia. Cukup bagiku," memeluk Rosa yang tidak peduli dengan bosnya menatap tajam sayangnya tidak terlihat.

Ck! Bikin iri persahabatan mereka. Tidak sangkan Sely adalah jalan menuju jodohku. Semoga ini memang takdir yang telah di gariskan Tuhan padaku.

Rasa sakit ini masih sangat baru dan terasa di hati. Walau aku berjanji tidak akan menyakiti dia. Pastinya dia juga terluka karena paksaanku ini.

Kalina, kejam! Aku pastikan sangat membencimu! Aku mulai saat ini akan ada cintamu! Bahkan aku rela menikah dengan wanita yang tidak aku kenal, tapi ternyata dia jauh lebih baik darimu! Batin Galih.

Tersenyum sangat tipis di bibir Galih, saat Sely sahabat istrinya itu percaya penuh pada Rosa dengan pilihannya.

"Terima kasih, Sel. Kamu memang sahabatku," ucap Rosa.

"Baiklah, aku akan pulang ini sudah larut,"pamit Sely.

"Dion, antarkan dengan selamat Sely," perintah Galih.

"Oke," Dion cepat menjawabnya lalu tinggal mereka berdua disana.

"Ayo kita kembali," ajak Galih dan Rosa menganggukkan kepalanya saja.

Sesampainya di dalam kamar pengantin, barulah Rosa sadar ini malam pertama mereka.

Duh gimana ini? Apa harus melakukannya malam ini juga? Aku belum siap? Aku baru kenal beberapa jam lalu, mencari masalah sendiri aku ini. Batin Rosa yang sudah mengganti baju dengan baju tidur.

Untung saja lingerie yang di siapkan oleh keluarga suaminya untuk di pakai oleh Rosa malam ini. Jika itu terjadi pastilah sangat berat baginya.

"Ros, Ros," mengetuk pintu kamar mandi Galih.

"Iya, sebentar," ucapnya dari dalam.

"Kenapa lama di dalam, aku mau mandi dulu," setelah Rosa keluar dan berganti dengan Galih yang masuk lebih tampak biasa di wajahnya. Hubungan yang sepertinya sudah lama dia dekat sebelumnya.

Rosa yang duduk di sofa, bingung mau tidur di kasur tapi takut tidak boleh, mau tidur di sofa tapi akan tidak menyinggungnya. Jadi Rosa memilih duduk saja dulu membaca masalah sambil menunggu suaminya selesai mandi.

"Majalah apa ini, kok gambarnya semuanya tidak lebih sama semuanya," keluh Rosa yang terus memindahkan halaman itu.

"Wajar itu majalah dewasa, Ros," tanpa di duga suaminya sudah keluar dan entah sejak kapan berada di sampingnya yang berdiri.

"Ups, Bang. Kamu menodai mataku yang suci!" Rosa menutup kedua matanya saat melihat suaminya hanya menggunakan celana pendek di atas paha dan tanpa baju selehai pun.

"Kamu harus terbiasa, karena aku tidak bisa tidur menggunakan apapun," ucap Galih santai.

Gila! Mataku!!!! Ah terlah ternodai, batin Rosa menjerit

"Apa yang tadi kamu katakan panggilan untukku? Coba ulang lagi?" pinta Galih yang duduk disampingnya.

Aduh kenapa keceplosan sih! Kenapa juga dia malah duduk disini! Batin Rosa.

 "Hem," suara Rosa tertahan.

"Ayo aku ingin dengar, biar sedikit akrab kita." desak Galih.

"Bang, apakah boleh? Jika tidak aku akan menggantinya," akhirnya Rosa menjawabnya. Walau bagaimana pun Galih adalah suaminya saat ini. Tidak sopan jika selalu dan melulu mengatakan namanya. Diakan punya tata krama dan ajaran yang baik.

"Aku suka, baiklah mulai saat ini dan selanjutnya panggil aku Bang, ayo katakan lagi," pinta Galih yang menatap Rosa.

Rosa yang merona pipinya saat ini karena di tatap Galih sangat dekat membuat gugup.

"Bang," lirih Rosa.

"Lagi," pinta Galih.

...****************...

Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian semuanya terhadap karya mommy satu ini.

Like dan komentarnya di tunggu ya.

Terpopuler

Comments

Moh Rifti

Moh Rifti

/Slight//Slight//Kiss//Kiss/

2024-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101 tamat
102 promo karya baru
103 promo karya terbaru
104 Promo karya baru
105 promo karya terbaru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101 tamat
102
promo karya baru
103
promo karya terbaru
104
Promo karya baru
105
promo karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!