“Paa… apa mama gak salah dengar, kenapa papa tidak bertanya dulu sama mama jika erlina akan papa bawa sebagai budak untuk tuan william??” Kata mita dengan menggoyangkan tangan suaminya yang masih memijat pelipisnya
“Maaa terus mama maunya gimana?? Lagian jika erlina yang kita tukar dengan hutang papa itu akan menguntungkan kita ma, papa gak pusing lagi buat nyari uang triliunan, lagian ini juga papa lakuin buat kebaikan kita semua supaya kita gak jatuh miskin..!!” Katanya penuh penekanan
Mita yang mendengar itu hanya mendengus kesal, jika erlina pergi dari rumah ini, maka tidak akan ada lagi yang memasak dan bersih-bersih dengan terpaksa ia harus mencari IRT untuk mengurus rumahnya mulai saat ini
“Ckk,.. baiklah,, papa juga kok bisa rugi sampai triliunan, papa gak becus ngurus perusahaan..!” Katanya dengan kesal
“Udahlah ma, cepat pangil erlina sebelum terlambat, jika sampai terlambat membawanya habislah riwayat kita!” Julius melangkah keluar menunggu erlina diparkiran rumah mewahnya
Setelah mendengar penjelasan suaminya akhirnya ia bergegas melangkah menuju kamar pembantu untuk memanggil erlina. Erlina masih mengemasi barang-barangnya bahkan ia hanya membawa 5 pasang baju untuk pergi karena ia tidak memiliki banyak baju seperti adiknya cerline
Saat membuka lemari, ia melihat kotak yang berisi kalung dengan liontine merah, 1 tahun lalu ibu panti pergi menemuinya dirumah orang tua angkatnya tanpa sepengetahuan mereka
Ibu panti mengatakan jika liontin itu adalah satu-satunya peninggalan yang ia miliki sewaktu ia ditemukan didepan gerbang panti temat ia di adopsi
Ia tersenyum miris tanpa menangis.. ia sudah cukup lelah sampai titik ini, semua orang tidak menginginkannya termasuk orang tua kandungnya yang tega membuangnya
“Mungkin memang tidak ada satupun orang yang menginginkan keberadaanku” gunggamnya sambil duduk dengan memegang lututnya ia menghela nafasnya lelah dengan cobaan hidup yang ia hadapi sejauh ini
Brrraaakkkk
Pintu kamar terbuka dengan sangat keras membuat erlina terkejut dan reflek berdiri dari lamunannya, ia melihat mama mita yang kini berada di depan pintu dengan tatapan tajam melihat kearahnya
“Dasar anak sialan tidak tahu diuntung..! Ayahmu menunggumu dari tadi dimobil kau malah enak-enakan duduk dikamarmu.,, cepattt sinii!!! Biar kukasih pelajaran!!” Mita maju dan menarik paksa rambut erlina
“Aaaakkk..” Erlina yang menerima perlakuan mama mita hanya bisa diam dan menahan perih yang kini ia rasakan dikepalanya
Mama mita tidak sekalipun melepaskan cengkraman rambutnya sampai didepan rumah miliknya,. Sampai ia menghempaskan erlina begitu kuat membuat erlina tersungkar dilantai dan melemparkan tas ransel milik erlina
“Hhhaahhhh.,,” erlina kini hanya bisa meringis karena tangan dan lututnya yang terasa perih
Dengan sisa tenaga yang ia miliki ia berjalan menuju mobil mewah dengan ayahnya yang sudah menunggu didalam sana, perlahan ia membuka pintu mobil dan melihat kearah ayah angkatnya yang kini menatapnya tajam
“Aa..ayahh maaf lama..” kata maaf yang selalu ia ucapkan setiap kali ia merasa disalahkan karena ia tidak mau jika ayahnya memarahinya lagi
Julius hanya menghela nafasnya kesal dan melajukan mobilnya kekediaman william, ia hanya berharap jika mereka tidak akan terlambat karena jarak yang cukup jauh
Butuh waktu 2jam akhirnya mobil mewah yang berwarna hitam itu kini sampai didepan gerbang mension mewah milik william..
Mension yang luasnya hampir 10 hektar dengan segala fasilitas yang ada didalamnya cukup membuat erlina sedikit tercengang
Dimension itu sudah lengkap dengan lapangan golf, hutan pribadi, ruang fitnes dan lain sebagainya
Julius memakirkan mobilnya tepat didepan mension,. Dengan bangunan super mewah dan pernak pernik sebagai perhiasan rumah membuat nuansa bangunan menjadi sangat elegan hanya sekali lihat semua orang sudah tahu jika orang yang memiliki mension ini bukanlah orang sembarangan
“Cepat turun, aku tidak ingin membuat tuan wiliiam menunggu, kau harus menjadi anak yang patuh, turuti apapun yang dia katakan, jika tidak.. kau akan terima sendiri akibatnya, dan mulai saat ini kau tidak lagi menjadi tanggung jawabku, paham!” Perkataan julius sungguh sangat menyakitkan bagi erlina, semala ini bukanya mereka semua memang tidak pernah menganggap ia ada, pikirnya
“Hhhmm” erlina hanya berdehem dan mengangguk patuh
Mereka akhirnya pergi kedalam mension untuk menemui william, erlina hanya mengekor dengan tas ransel yang ada didepakannya saat ini….
Jangan lupa vote ya reader🙏🏼🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments