Di tempat hamparan luas penuh dengan berbagai bunga sepanjang mata memandang.
Katharina, gadis dengan wajah sempurna itu terdiam membaca sebuah buku yang entah datang dari mana.
Katharina Zoya Morozov
Katharina Zoya Morozov
[ mengernyit heran ] kenapa buku ini sangat mirip dengan kehidupanku?
Katharina Zoya Morozov
[ menutup buku ]
Katharina Zoya Morozov
Buku konyol!
Katharina Zoya Morozov
Aku tidak sejahat itu! Bagaimana bisa aku di ceritakan sebagai wanita yang suka menindas Marilla!
Katharina Zoya Morozov
Itu semua tidak benar! Bahkan selama ini aku tidak pernah menyentuh Marilla seujung rambut pun.
Katharina Zoya Morozov
[ menatap buku yang di pegangnya ] tidak mungkin kan jika buku ini adalah buku ramalan?
Katharina menggeleng-gelengkan kepalanya, mana mungkin di zaman seba modern ini masih mempercayai ramalan.
𝐖𝐮𝐬𝐡𝐡~
Angin bertiup menerpa wajah Katharina.
Katharina Zoya Morozov
[ memejamkan matanya ]
Katharina Zoya Morozov
Calla sudah ku bilang jangan menggunakan kekuatanmu seenaknya.
[ ucapnya kesal pada wanita didepannya ]
Calla
Calla
[ Menatap Katharina polos ]
Katharina Zoya Morozov
[ menghela nafas ]
Katharina Zoya Morozov
baiklah apa yang kau lakukan disini hm~
[ mengelus kepala Calla lembut ]
Calla
[ memejamkan matanya ]
Calla
Ibu..Apa ibu tidak ingin kembali pada mereka?
[ tanya nya polos ]
Kalian tidak salah dengar, Calla memang memanggil Katharina Ibu. Entah sejak kapan yang pasti alasan kenapa Katharina disini karena Calla lah yang menarik jiwanya kemari. Awalnya dia bingung, namun setelah beberapa saat dia mulai sedikit menerimanya.
Kesimpulannya, Calla adalah seorang Peri yang pernah Katharina selamatkan sewaktu kecil, saat dia camping dengan Lorenzo dan Aaron dan dia tersesat di hutan. Awalnya Katharina tidak percaya, karena seingat Katharina, dia hanya menyelamatkan seekor kelinci kecil berwana pink yang lucu.
Dan sejak saat itu Calla merasa jika Kathrina adalah Reinkarnasi ibunya yang dulu mati di bunuh ayahnya sendiri.
Calla
[ mendusel-duselkan kepalanya pada Katharina ]
Katharina Zoya Morozov
Entahlah, aku merasa sudah nyaman disini [ mengelus rambut Calla lembut ]
Katharina Zoya Morozov
Bukankah aku akan mati juga jika kembali kesana.
Calla
Hngg?
Katharina Zoya Morozov
Tidak lupakan saja.
Katharina Zoya Morozov
{ uhh, kenapa aku masih memikirkan tentang buku itu sih! }
[ batinnya kesal ]
Calla
Tapi ibu lihat, kakek terlihat sedih.
[ menujuk keatas yang menampilkan Ayah Katharina ]
Katharina mendongak dan melihat Ayahnya yang sedang mengompres tubuhnya sambil menangis. Air mata Katharina mengalir, dalam lubuk hatinya dia merindukan Ayahnya yang menyayanginya.
Calla
Ibu, jika Ibu ingin kembali, kembali saja. Aku tidak apa-apa.
[ menghapus air mata Katharina ]
Katharina Zoya Morozov
Kamu yakin? Nanti kamu sendirian lagi disini.
[ mengelus pipi Calla ]
Entah sejak kapan Katharina menerima Calla sebagai anaknya, bahkan dia sudah menyayanginya.
Calla
Calla tidak apa-apa ibu.
Calla
Ibu tenang saja, Calla akan menemui Ibu lagi disini
[ menujuk perut rata Katharina ]
Calla
Nanti Calla akan hadir disini.
[ tersenyum cerah ]
Katharina Zoya Morozov
[ mengelus pipi Calla lembut ]
••
Katharina Zoya Morozov
Katharina Zoya Morozov
Ayah...aku merindukanmu...
••
Disisi lain, di rumah sakit terbaring tubuh lemah Katharina dengan sang ayah yang mendapinginya.
Alland Marozov
[ menggenggam tangan putrinya ]
Alland Marozov
[ menatap sang putri dengan wajah lesu tak terurus ]
Katharina Zoya Morozov
Alland Marozov
KATTY!
[ ucapnya terkejut ]
Alland dengan terburu-buru menekan tombol bel di samping ranjang.
Alland Marozov
Syukurlah! Syukurlah!
[ mengecup haru kening sang Putri ]
Comments