Terdampar
Banyak yang tanya ini lanjutan CS kemarin kah.. Bukan... beda.. namanya sama krn males ganti nama 😑 kalian tahu mencari nama itu susah
Di sebuah kota antah berantah
Kook dan Liza terdampar di tepi pantai.
Beberapa burung camar bermain di tepi pantai, dan seekor burung menghinggapi kepala Lizza, membangunkannya dari pingsan
Lizza
Ahh... dimana aku..
(Membuka mata)
Lizza mengusir burung yang hinggap di kepalanya, kemudian duduk seraya mengamati sekitar.
Dilihatnya seorang pria juga terkapar di tepi pantai. Namun Pria ini berada sedikit jauh dari tepi pantai. Ia mengambang dengan posisi telungkup dan terombang-ambing terkena ombak
Lizza
Hey... bangun
(Menepuk pipi pria itu)
Lizza
Angkat ke tepi dulu aja lah..
Lizza mencoba mengangkatnya tapi pria itu amat berat
Lizza
Astaga kelihatannya kurus, tapi kok berat banget ya
(Bergumam)
Lizza
Toloooong!!!!
(Berteriak)
Lizza
Astaga... kenapa jadi gini sih...
(Mulai panik)
Lizza
Hm. pencet hidungnya ajalah,
Lizza pun memencet hidung pria itu. Tak berapa lama si pria bergerak, Lizza melepaskan cepitan tangannya dan si pria mencoba bernapas, lalu terbatuk
Kook
Ah... uhuk uhuk
(Merasakan nyeri di dadanya karena terkena bebatuan)
Kook
Kau...
(Sambil mengingat)
Kook langsung beranjak dan berdiri kemudian melihat sekitar pantai, cuaca pantai yang panasnya sangat terik membuat airnya terasa hangat
Lizza
Kau pria disampingku itu kan
Kook
Hemmm sepertinya iya..
Kook
Aku ingat pesawat kita terjatuh, jadi aku tidak ambesia, jam berapa ini?
Lizza
Kau memakai jam ditanganmu
Kook
Haha... lupa
Untung anti air. pukul 1 siang....
Kook
Tidak mungkin kita berada disini jika pesawat kitab terjatuh pukul 11. Aku juga tidak melihat puing-puing pesawat disekitar sini
Lizza
Tapin kita tidak sedang bermimpi
Kook
Kita cari bantuan disekitar sini.
Kook berjalan meninggalkan Lizza sembari melepaskan pelampung yang dipakainya
Lizza
Hey... sepertinya kau meninggalkan tasmu!
Kook baru sadar kalau dia membawa tas selempang di bahunya.
Lizza mengambil tas itu dan menyerahkannya pada Kook
Kook
Terimakasih...
(Sambil melihat Lizza)
Kook
Kau masih memakai pelampung?Mau menyelam lagi?
Lizza
Ah...iya... aku sangat panik sampai lupa
Lizza
Lizza,, kau sendiri?
Lizza
Senang bertemu denganmu, setidaknya aku tidak sendirian disini
Kook
Kau sudah punya pacar?
Kook
Hmmm gagal deketin deh
(Membatin)
Kook
Aku tidak punya pacar... tapi istri-istri ku banyak....
Kook
Haha yang mengaku menjadi istriku banyak.. Kau tahu kenapa? Karena aku tampan
Lizza
Huuh percaya diri sekali kau😒
Kook sengaja membuat candaan agar wanita itu lupa jika mereka baru saja terdampar.
Mereka terus berjalan dan belum menemukan rumah atau tanda kehidupan disana, malah semakin jauh semakin terlihat seperti hutan
Lizza
Kook... kenapa tambah serem ya...
Lizza
Kayaknya masih hutan ini
Kook
Kau benar, aku sama sekali tidak lihat rumah penduduk.
Tak berapa lama ada hewan kecil seperti Koala menghadang jalan mereka. Hewan itu duduk sambil menatap imut
Lizza
Ih lucu banget...
(Lizza menyodorkan tangannya dan menoel pipi hewan tersebut)
Tetapi hewan tersebut malah membuka mulut, menunjukkan gigi, yang semua giginya adalah taring. Kemudian menggigit jari Lizza
Lizza
Ahhh!
(Menarik tangannya yang tergigit)
Gigitan tersebut tidak bisa lepas, akhirnya Kook memukul hewan tersebut dengan tasnya. Hewan itu melayang jauh, tapi tak berapa lama hewan itu kembali dengan cepat
Hewan itu malah berdiri di dekat mereka, terus menunjukkan taring mereka dan bersiap ingin menerkam
Lizza
Perih sekali, rasanya jari ku seperti terpotong
Kook
Tahanlah. Jika dia mendekat aku akan memukulnya lagi.
Lizza
Kita kembali ke tempat semula saja.
Kook melihat sekelilingnya, rupanya ada kawanannya yang datang, tak hanya 2 melainkan 10
Lizza
Astaga menyeramkan. Ku rasa kita tidak akan bisa melawan mereka
Kook
Dalam hitungan ketiga, kita lari..
Lizza
Huaaa.
(Lizza lari duluan meninggalkan kook)
Kook
Ehh... gak kompak nih
(Kook langsung lari, ikut menyusul Lizza)
Ketika mereka sampai di pasir putih dekat dengan ombak pantai, hewan tersebut tidak mengejarnya lagi
Lizza
Eh mereka gak berani kesini ya?
Kook
Takut pasir? Atau ombak?
Lizza mengamati tempat... lalu mendongak keatas dan membandingkan
Lizza
Mungkin mereka takut sinar matahari
Lizza
Huuhh bagaimana ini? Kita tidak bisa cari bantuan
Kook
Kita disini saja dulu, lihatlah kau berdarah-darah seperti itu
Kook mengambil perlengkapan p3nya didalam tas yang basah itu
Lizza
Tas mu seperti doraemon
Kook
Hemm untungnya tas ini masih bisa selamat. Coba lihat jarimu, aku takut dia mengeluarkan bisa.
(Sambil mengamati jari Lizza yang terluka)
Lizza
Jariku jadi sedikit membiru,
Kook
Kau tak apa jika ku hisap?
Tapi Kook sudah menghisapnya tanpa persetujuan Lizza. Kemudian dia membuang darah yang di hisap itu
Kook
Ku hisap lagi sampai darah itu tak menetes. Sepertinya luka gigitan ini dalam
Lizza
Astaga kau seperti drakula
Kook
Apakah gigiku seperti drakula?
(Menunjukkan giginya)
Lizza
Haha kau terlihat seperti kelinci
Kemudian Kook memberikan alkohol dan menekannya dengan kapas lalu memberikan salep luka dan terakhir membalut lukanya dengan perban kecil. Perban itu tidak basah karena berada didalam plastik.
Lizza
Dia telaten sekali, kalau di lihat-lihat dia tampan juga..
(Membatin)
Kook
Salep luka ini lebih efektif ketimbang obat merah,
Lizza
Oh ya.. salepnya dingin dan tidak terasa perih lagi
Lizza
Kita disini dulu sebentar, pakaianku sebenarnya basah dan itu tidak nyaman
Kook
Yaa... kau benar. Sepatuku juga basah
Kook membuka jaketnya dan sepatunya lalu menjemurnya di terik matahari
Kook
Ponselku masih hidup, tapi tidak ada sinyal disini
Lizza mengambil ponselnya yang berada di saku. Dia yakin ponselnya pasti sudah rusak
Lizza
Ponselmu tidak terkena air?
Kook
Aku memakaikannya pelindung air. Meskipun ponsel ini anti air tetapi tetap saja kita butuh perlindungan dobel.
Lizza
Jadi kau kemana-mana selalu memakai pelindung anti air?
Kook
Tidak... hanya firasat
Keduanya terdiam bukan lelah bicara tetapi karena sama-sama haus.
Lizza
Aku haus, apa air pantai bisa diminum
Kook
Jangan, air laut telah terkontaminasi bahan kimia yang bersifat racun seperti merkuri, kadmium, timbal, arsenik, timah, tembaga, nikel, selenium, dan seng.
Kook
Kau tidak hanya akan sakit perut atau diare tapi juga dehidrasi
Kook
Kalau kau tetap minum air laut, ginjal akan membuang lebih banyak cairan daripada yang bisa diserap oleh tubuh.
Ketika minum air laut, air yang sudah ada di tubuh mu itu, akan dialihkan untuk membantu tubuh mencairkan kelebihan garam.
Kook
Itulah sebabnya justru kau akan merasa semakin haus setelah minum air laut. Tak hanya itu, kau pun akan lebih sering buang air kecil karena tubuh berusaha menyingkirkan kelebihan garam.
Dengan kekurangan cairan dan pengeluaran urine berlebih, maka masalah dehidrasi yang kau alami akan semakin memburuk.
Lizza
Kau cerdas juga, apa kau dosen?
Kook
Kalau boleh sih... aku ingin menjadi dosen cintamu
Comments
Eka Ning
P3K thor😍
2024-07-09
0
💐NadilLa°ηƒ°🧚♀️
bener² setiap ucapan adalah doa, jadi kalo bicara dipikir dulu gays ingatt
2024-07-02
0
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
awal ketemu bisa sedekat 🤭🏃♀️🏃♀️
2024-07-02
0