Di suatu pagi,di sebuah rumah mewah milik pengusaha kaya raya,Park Jin Hyuk.Ia adalah pengusaha yang bergerak di bidang kontruksi dan properti.
Di ruang makan yang juga mewah dengan desain futuristik,sudah ada tiga orang yang duduk mengelilingi meja makan panjang,yang berisi aneka hidangan yang lezat dan menggugah selera.
Hidangan sarapan itu terlihat masih hangat dengan mengepulkan aroma yang tak bisa ditolak oleh indera penciuman.
Namun meski begitu,belum ada satupun orang yang mulai menyantap makanan.Mereka hanya duduk diam,sambil menatap datar pada deretan piring berisi makanan di atas meja itu.
Suasana hening,dan aroma ketegangan mulai terasa di tempat itu
Nyonya Geum Rina,wanita lima puluh tahun dengan wajah yang masih terlihat muda dan cantik di usianya itu.Tak perlu di jelaskan apa yang membuat ia demikian,menatap heran pada dua orang lainnya.
Geum Rina,50 tahun
Kenapa kalian belum sarapan?
Geum Rina,50 tahun
(Menatap penuh tanya)
Tapi,tak ada yang menjawab pertanyaan Nyonya Geum Rina,atau biasa di panggil Nyonya Park.
Geum Rina,50 tahun
Hei!,Min Ho!, kenapa kau belum makan?!.
Bertanya pada seorang pemuda yang duduk di hadapannya.
Pemuda itu,Park Min Ho,pemuda dua puluh tahun yang merupakan anak kedua dari pasangan Nyonya Geum Rina dan suaminya,Park Jin Hyuk.Ia punya paras yang tampan,mirip bintang idol.Ia tak menjawab pertanyaan dari ibunya itu.Ia hanya diam,dan tak bergeming.
Geum Rina,50 tahun
Ayo makan!, bukankah itu makanan kesukaan mu?!
Lagi-lagi,Park Min Ho,atau Min Ho,tak menjawab.Ia tetap diam.
Melihat reaksi sang putera yang datar dan tetap diam, Nyonya Park jadi kesal.
Geum Rina,50 tahun
Kau juga,suamiku,kenapa belum makan?, bukankah pagi ini kau ada rapat penting?!.
Nyonya Park beralih pada suaminya kini yang duduk di bagian ujung.
Tapi,suaminya itu,tuan Park Jin Hyuk,pria lima puluh lima tahun yang suka tampil modis meski sudah berumur,juga melakukan hal yang sama dengan sang putera,diam.
Geum Rina,50 tahun
(Mulai naik emosinya karena merasa tak dihargai).
Geum Rina,50 tahun
Kenapa tak ada yang bicara?!,ada apa dengan kalian?!.
Geum Rina,50 tahun
Kalian sudah membuat selera makanku hilang!
Geum Rina,50 tahun
(Mengurungkan niatnya menyantap salad anggur hijau yang sudah ada di hadapannya).
Geum Rina,50 tahun
Min Ho,ayo katakan sesuatu!,jangan hanya diam seperti ini!!.
Geum Rina,50 tahun
(Mendesak sang anak untuk bicara).
Park Min Ho,20 tahun
(Melirik sedikit pada sang Ibu).
Geum Rina,50 tahun
Jangan hanya menatap,ayo bicara!.
Park Min Ho,20 tahun
(Menghela nafas,seperti sedang berusaha menenangkan diri).
Park Min Ho,20 tahun
Aku di keluarkan dari agensi game...
Park Min Ho,20 tahun
(Suaranya terdengar berat).
Geum Rina,50 tahun
Apaa.??!!!.
Geum Rina,50 tahun
(Kedua matanya melotot seolah hendak keluar dari kelopaknya.Ia sangat terkejut mendengar ucapan anaknya itu).
Geum Rina,50 tahun
Ka..kau..kau di keluarkan dari agensi??!!.
Park Min Ho,20 tahun
(Hanya mengangguk lesu).
Geum Rina,50 tahun
Tapi..bagaimana bisa?!.Maksudku, bagaimana anak pintar sepertimu di keluarkan?!, lagipula Ayahmu juga donatur di agensi itu!.
Nyonya Park tak bisa menutupi rasa kecewanya dan marahnya dengan apa yang dialami Min Ho.
Ia tak mengerti mengapa pihak agensi game tempat sang anak bernaung selama ini, tiba-tiba mengambil keputusan sepihak tanpa memberitahunya,padahal tuan Park adalah salah satu donatur tetap dari agensi tersebut.
Park Jin Hyuk,55 tahun
Sekarang aku bukan donatur lagi!.
Tuan Park yang sedari tadi hanya diam,kini akhirnya angkat bicara juga.
Geum Rina,50 tahun
Apa katamu??!!.
Belum juga hilang rasa terkejut Nyonya Park dengan berita yang Min Ho sampaikan,kini ia harus mendaftar satu lagi pernyataan dari suaminya yang tak kalah mengejutkan.
Suasana sarapan lagi itu menjadi tegang.Aroma lezat dari aneka hidangan di atas meja,menjadi terasa hambar.Tak ada lagi yang berselera untuk menyantapnya walau hanya secuil.Semua sibuk dengan pikiran masing-masing yang menjadi kacau dan rumit sekarang.
Comments