Hares melajukan motornya di jalanan yang sepi, menikmati angin malam yang menampar wajahnya. Meski terbiasa dengan kesendirian, pikiran Hares masih dipenuhi oleh bayangan Keyna, gadis yang ditemuinya di kafe beberapa hari lalu. Tiba-tiba, di kejauhan, ia melihat sosok yang familiar sedang asyik merekam dirinya sendiri dengan handphone. Itu Keyna, sedang ngevlog lagi.
Namun, Hares segera menyadari bahwa Keyna berada di wilayah Geng Kaizen, salah satu geng motor yang bermusuhan dengan Geng Hades. Hares tahu betul reputasi Kaizen—mereka tidak segan-segan menindas siapa saja yang memasuki wilayah mereka tanpa izin.
Saat Keyna sedang sibuk berbicara di depan kamera, dua anggota Kaizen mendekatinya. Dengan senyum licik, mereka menghalangi jalannya.
Hayden
Ada cewek di wilayah kita, hmm
Yugo
Lo tau ini wilayah siapa?
Keyna
Aku enggak tau
Keyna
Aku cuma lagi ngevlog. Apa ada yang salah?
Hayden
Cih! Nih cewek berani jawab juga, kita apain nih, Go?
Yugo
Gue juga bingung, kita apain ya nih cewek
Hayden
Kita Lagi butuh anggota baru, cewek cantik kayak lo pasti banyak yang minat
Keyna
Maksud kalian apa?
Keyna menelan ludah, menyadari bahaya yang sedang mengancamnya. Namun, sebelum ia bisa bereaksi lebih lanjut, suara mesin motor yang keras mendekat dengan cepat.
Hares datang dan menghentikan motornya dengan gaya dramatis di antara Keyna dan dua anggota Kaizen.
Hares
Lo ngapain di sini?
Keyna
Aku cuma ngevlog, kok
Hares
(Menghela napas) Lo itu kelewat polos apa gimana sih? Lo masuk wilayah geng motor, dan lo tau apa akibatnya masuk ke wilayah geng motor?
Keyna
E-enggak
Hayden
Wah wah wah...ada Hares si ketua geng Hades nih
Yugo
Berani juga masuk wilayah kita tanpa izin
Hares
(Menatap tajam ke arah dua anggota Kaizen)
Hares
Lo berdua enggak usah ganggu cewek ini
Justin
Ada apa ini, berisik banget
Justin
Suaranya sampe kedengaran dari kejauhan
Justin
(Melihat keberadaan Hares) Wahh, ada tamu rupanya
Keyna
A-aku enggak tau kalo ini wilayah geng motor
Hares
Mending lo mundur dulu
Keyna
Ehh?
Justin
Tunggu, ada cewek di wilayah Kaizen? Dan ada Hares juga...
Justin
Gue paham...itu cewek pacar lo, ya?
Justin
Boleh juga selera lo, Res
Keyna
(Ketakutan)
Hares
Cih!
Justin
Gue punya kesepakatan yang bagus buat lo
Hares
Kesepakatan?
Justin
Cewek itu buat gue, dan Kaizen enggak akan buat masalah lagi di wilayah Hades. Gimana? Lo pasti setuju, kan?
Hares
Apa?
Hares
Gila lo ya!
Justin
Waduh, ternyata bener, tuh cewek pacar lo. Sampe marah begitu ekspresinya
Justin
Gini aja...kita balapan, siapa yang menang dapet cewek itu
Keyna
Aku bukan barang taruhan!
Hares
Lo tenang aja, gue enggak akan kalah dari Justin
Keyna
Jadi, nama cowok itu Justin? Kenapa aku dijadiin barang taruhan? Aku cuma numpang lewat doang kok, aku enggak ganggu mereka
Hares
Gue tau, tapi masalahnya lo lewat wilayah berbahaya
Hares
(Menatap wajah Keyna)
Hares
Sial! Nih cewek polos banget, enggak akan gue biarin Justin dapetin lo (Gumamnya)
Justin dan Hares berdiri di garis start, siap untuk balapan yang akan menentukan nasib Keyna. Malam itu, suasana di sekitar arena balap ilegal begitu tegang. Suara sorakan dari para penonton menggema, sementara kedua pembalap mempersiapkan diri di atas motor mereka.
??
Semua siap?
Justin dan Hares mengangguk, tatapan mereka penuh determinasi.
Keyna, yang berada di pinggir arena, meremas kedua tangannya dengan gugup. Dia tahu balapan ini lebih dari sekadar adu kecepatan; ini adalah perjuangan Hares untuk melindunginya dari Justin.
??
Siap... Mulai!
Justin dan Hares melesat dengan kecepatan penuh. Suara mesin motor menderu keras, menggema di malam yang gelap. Kedua pembalap saling berkejaran, mencoba mengambil posisi terdepan. Jalanan penuh dengan tikungan tajam dan rintangan, menuntut keberanian dan keahlian luar biasa dari mereka.
Keyna memperhatikan dengan cemas, jantungnya berdebar kencang setiap kali Hares mengambil tikungan dengan kecepatan tinggi. Meskipun Justin mencoba segala cara untuk mendahului, Hares tetap menjaga posisinya dengan tenang dan taktis.
Saat balapan mencapai titik puncak, Justin mencoba manuver berbahaya untuk menyalip Hares. Namun, Hares yang sudah berpengalaman menangani situasi seperti ini, berhasil menghindari serangan itu dan malah memanfaatkan momentum untuk memperlebar jarak.
Sorakan penonton semakin keras, suasana semakin tegang. Di tikungan terakhir, Hares melaju dengan kecepatan maksimal, meninggalkan Justin yang kesulitan mengejar.
Akhirnya, Hares melewati garis finish terlebih dahulu. Penonton bersorak gembira, sementara Keyna menghela napas lega. Hares mengangkat tangan, menunjukkan kemenangan mutlaknya.
Justin yang kalah tampak kecewa, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Justin
Sial! Gue kalah lagi!
Keyna
(Berlari menghampiri Hares yang baru saja membuka helm)
Keyna
Kamu enggak apa-apa?
Hares
(Menatap Keyna bingung) Kenapa lo nanya itu?
Keyna
Aku takut kamu terluka, tapi syukur deh kalo kamu enggak apa-apa
Keyna
Makasih ya...
Keyna
(tersenyum)
Hares
Lain kali hati-hati, gue yang repot gara-gara lo doang
Keyna
Maaf, ya...
Keyna
Oh iya kita belum kenalan
Keyna
(Mengulurkan tangannya di depan Hares)
Keyna
Nama aku Keyna, nama kamu siapa?
Hares
(Menghela napas dan salting saking manisnya) Hares
Keyna
Oh, nama kamu Hares. Salam kenal, yah...
Hares
Hmm...
Hares
Sekarang lo bisa pulang dengan tenang, mereka enggak akan ganggu lo
Keyna
(Mengangguk kecil)
Hayden
Boss, lo enggak apa-apa?
Justin
Siapa nama tuh cewek?
Hayden
Nama? Ehm, siapa ya?
Hayden
Go, lu tau?
Yugo
Enggak
Justin
Hhhh....
Justin
Pokoknya tuh cewek harus jadi milik gue, enggak peduli dia pacarnya Hares sekalipun
Hayden
Lo cinta pada pandangan pertama ya, Boss?
Justin
Menurut lo?
Yugo
Kayaknya iya...
Justin
Apapun yang jadi milik dan kebahagiaan lo, bakal gue rebut, Res. Dengan cara paling licik dan kotor sekali pun.
Comments