bab 5

mereka sering menghabis kan waktu bertiga, terkadang Ardi sering jalan berdua dengan risti, karena risti minta antar ke Ardi, karena tak memiliki prasangka buruk, ciara pun biasa biasa saja, bahkan di saat ciara sedang berada di luar, ia sering memergoki Ardi , sedang berduaan dengan risti, tapi tak ada rasa curiga dari ciara, karena ia yakin kalau pacar dan sahabat nya, tidak mungkin menghianati nya.

sehingga pada suatu hari, ciara pun pulang dengan buru buru, karena ia khawatir dengan keadaan risti yg sedang sakit.

ia pun menekan pasword, dan masuk ke dalam apartemen, tapi ia mengkerut kan kening nya, saat melihat baju berserak kan dimana mana, ia di buat kaget dengan kemeja laki laki nya, ia pun mengambil nya, dan melihat secara detail, dari merek dan bau parfum nya, ternyata dugaan nya benar, kalau itu punya Ardi.

ia pun meremas kemeja tersebut, bukan hanya ada kemeja, tapi di situ juga ada sepatu, yg membuat ia yakin kalau itu milik Ardi, karena sepatu tersebut, ia yg membeli kan nya.

dada nya terasa sesak, saat ia membayang kan hal hal yg aneh, ia perlu meyakin kan dengan mata kepala nya sendiri, ia berusaha tegar, dan menuju kamar rasti, terdengar suara laknat, dan juga perbincangan antara Ardi dan rasti .

" gimana kalau aku hamil. "( rasti) dengan suara terengah engah

" iya engga akan hamil, karena aku sering mengeluar kan nya di luar. "( Ardi)

" iya takut aja, kamu buang di dalam. "( rasti)

" engga akan, tapi yg sekarang aku takutin, aku takut ke tauan sama ciara. "( Ardi).

" kalau ketauan emang kenapa, kan kamu masih ada aku. "( rasti).

" kan kamu tau, kalau aku cinta sama ciara, dan aku engga mah putus sama dia. "( Ardi)

ia pun bergulir ke samping, karena ia sudah pelepasan, sebelum nya Ardi mengelap tangan nya.

hati rasti terasa perih, di saat mendengar ucapan Ardi, padahal ia senang kalau Ardi mau berdekatan dengan nya, bahkan keperawanan nya ia serah kan untuk Ardi, ia mengira kalau Ardi jatuh dalam peluk kan nya, tapi sayang ia hanya bisa memiliki tubuh nya, tapi tidak dengan hati nya, karena pemenang nya, masih ciara.

sebenar nya rasti, sudah jatuh cinta ke Ardi sejak lama, cuman Ardi malah suka sama sahabat nya, dan ia pun bertekad untuk merebut Ardi dari ciara, ia sering menggoda Ardi, sehingga Ardi pun masuk ke dalam perangkap nya.

" makasih ya atas servis hari ini,kamu sangat memuas kan. "( Ardi) bangkit dari kasur, dan memakai boxser nya dan celana katun nya,setelah itu ia pun menuju ke luar.

cklek

degh..

Ardi kaget, saat pertama ia membuka pintu, yg ia lihat ternyata ciara, yg sedang menatap nya, dengan air mata yg mengalir di pipi nya, dan tangan nya membawa kemana nya .