bab 4

" iya udah kita tidur bertiga aja. "( anita)

" engga mau, aku mau nya tidur sama kamu aja, lagian ya mah, ciara itu udah gede mah. "( Hendra)

" udah lah mah, aku ngantuk, aku tidur sendiri aja, mamah urus aja bayi besar mamah. "( ciara) bangkit dari sofa, dan meninggal kan ke dua orang tua nya .

anita hanya menghela napas nya, dan menatap sang suami, dengan tatapan kesal nya.

" kamu itu ya mas,udah tua , tapi kelakuan kaya anak kecil. "( anita) sambil beranjak dari sofa, dana meninggal kan sang suami.

" aku belum tua ya sayang, umur aku aja yg tiap taun bertambah. "( Hendra) sambil mengikuti sang istri.

" itu sama saja mas. "( anita)

cklek

anita pun membuka pintu kamar, dan di ikuti oleh sang suami, Hendra pun menutup pintu kamar .

setelah membersih kan wajah, tangan, kaki, tidak lupa gosok gigi, anita pun ke luar, dari kamar mandi, dan meliat suami nya, yg sedang merebah kan tubuh nya.

" mas ih, mandi sana bau asap. "( anita) menepuk nepuk tangan sang suami.

" dingin sayang. "( Hendra) masih memejam kan mata nya.

" iya udah kalau engga mau mandi, aku mau tidur sama ciara aja. "( anita)

Hendra langsung membuka mata nya, dan menatap tajam ke arah sang istri, karena mendengar ucapan istri nya .

" iya.. iya .. aku mandi, tapi kasih dulu amunisi "( Hendra) sambil menunjuk pipi nya.

anita menghela napas nya, dan tanpa banyak kata, anita pun mengecup pipi Hendra.

cup..

Hendra pun tersenyum, dan meninggal kan anita, menuju ke kamar mandi.

Sedang kan anita, mengganti pakaian nya, dengan daster , karena baju itu sangat nyaman, di pake saat ia tidur, kalau baju dinas, hanya hari hari tertentu, setelah berganti pakaian nya, anita pun menuju kasur, dan tak membutuh kan waktu lama, anita pun tertidur.

cklek

Hendra pun ke luar, dari kamar mandi,dan melihat istri nya sudah terlihat pulas, ia pun hanya menghela napas nya, dan ia hanya memakai boxer saja, setelah selesai ia pun merebah kan tubuh nya, di samping anita, sambil memeluk sang istri, tak berselang lama Hendra pun terlelap.

berbeda dengan yg lain, kini ciara sedang berada di balkon, entah lah hati nya masih terasa sakit saat mengingat penghianat tan yg di lakukan oleh mantan pacar nya, dengan sahabat nya.

" kenapa, sampai sekarang rasa ini masih sesakit ini, dan rasa cinta aku sama kamu, masih ada,padahal udah beberapa taun yg lalu."( ciara) menekan dada nya, yg terasa sesak.

" flasback "

dulu ciara pernah menjalin hubungan dengan seseorang, sebut saja Ardi, ia menjalin hubungan sudah lama, hampir dua taun mereka berhubungan.

bukan hanya pacar, ciara pun mempunyai sahabat dekat, yaitu risti.

mereka tinggal satu apartemen, dan tempat kerja pun, sama satu devisi.

tapi yg memiliki pacar hanya ciara, sedang kan risti belum punya, entah lah ciara pun tak tau, kenapa sahabat nya itu tidak ingin pacaran, padahal banyak sekali yg ingin menjalin hubungan dengan risti, tapi risti menolak, dengan beralasan belum mau berkomitmen,ribet kata nya, lebih baik jomblo.