bab 4
di ruangan yang luas seorang pria duduk dengan diam seolah sedang memikirkan sesuatu
DEAN FADRICK
anda tidak papa?
ARDIREL BASKARA
gunakan matamu Dean apa aku baik2 saja❄
ARDIREL BASKARA
siapa gadis pendek yang menabrak ku tadi❄
DEAN FADRICK
ah apa maksud tuan dira?
DEAN FADRICK
kenapa tuan menanyakan soal dira? (tanya Dean penasaran)
ARDIREL BASKARA
lupakan lah Dean aku hanya ingin tau semua karyawan di perusahaan ku❄(ucap ardiel sambil mata fokus ke laptopnya?
Dean merasa aneh dengan sikap ardiel karena tidak biasnya dia menanyakn tentang seseorang jadi aneh bukan
ARDIREL BASKARA
kenapa kau masih di sini pergilah mataku sakit melihatmu❄
DEAN FADRICK
ah baik tuan (Dean buru2 keluar ruangan dean)
setelah Dean keluar ruangan ardiel menghentikan aktifitas nya dan menatap kosong kedepan seolah sedang berpikir keras
ARDIREL BASKARA
tatapan itu yang aku rindukan dari dulu siapa sebenarnya dia(ardiel bergumam pelan dan berusaha menyimpulakn sesuatu)
karyawan
selesaikan semuanya aku akan turun ke bawah
DIRAH ALFESIA
tapikan kita di suruh menyelesaikan nya berdua?
karyawan
aku ini senior jadi terserah ku mau bagaimana (ketus)
DIRAH ALFESIA
baiklah (ucap dira lesu)
karyawan
rasakan emng enak aku kerjaain,selalu aja seenaknya 😒(batin)
setelah kepergian karyawan tersebut dira melanjutkan pekerjaan nya mengepel semua nya
sehingga tepat di depan pintu ruangan ardiel dira merasakan kepalanya pusing mungkin ini sudah lewat jam makan siang tapi dira melewatkan nya
ARDIREL BASKARA
cih siapa lagi itu(ucap ardiel kesal karena mendengar suara jatuh di depan pintu ruangannya)
ardiel jalan mendekat dan membuka pintu dan terkejut
ARDIREL BASKARA
dia kan yang tadi(ardiel ingin menyentuh dira tapi tidak jadi)
DEAN FADRICK
tuan ada apa(ucap Dean panik)
ARDIREL BASKARA
kau tidak punya mata❄
DEAN FADRICK
dira(Dean menepuk lembut pipi dirah tapi tak kunjung sadar)
ARDIREL BASKARA
kenapa aku kesal melihat Dean menyentuhnya (batin)
DEAN FADRICK
tuan dia pingsan (Dean menatap ardiel yang bengong)
ARDIREL BASKARA
bukan urusanku❄ (ardiel menepis perasaan nya dan kembali keruangan nya)
dosen
nona anda sudah sadar
dosen
anda do rumah sakit tadi anda pingsan dan tuan Dean yang mengantar anda ke sini
DIRAH ALFESIA
aku kenpa dokter?
dosen
asam lambung nona naik harusnya nona tidak melewatkan jam makan siang nona untung tuan Dean cepat membawa nona ke sini(ucap panjang lebar)
DIRAH ALFESIA
di mana tuan Dean dokter?
dosen
saya tidak tahu nona setelah mengantarkan nona tuan Dean langsung pergi, kalau begitu saya tuliskan resep obat dan nona lanjutkan istirahat
DIRAH ALFESIA
ah iya terimakasih dokter🙂
setelah kepergian dokter tersebut dira memenjamkan matanya tapi ada pesan dari ponselnya
DEAN FADRICK
pulanglah aku memberikan mu izin hari ini 📱
DIRAH ALFESIA
baik tuan terimakasih sudah menolong saya📱
setelah percakapan singkat itu dira menebus obat dan pulang ke rumah nya
di sebuah kamar yang luas ardiel duduk di sofa sambil menghisap rokoknya dan di depan ya terdapat sebotol alkohol
ARDIREL BASKARA
kenapa aku terus memikirkan nya
ARDIREL BASKARA
apakah itu dia
ARDIREL BASKARA
tapi tidak mungkin
ARDIREL BASKARA
dia kan menghilang 10 tahun yang lalu
pikiran ardiel sedang kacau sekarang dia terus berusaha tidak memikirkan kejadian yang selama ini yg selalu mengganggu pikiran nya tetapi tidak bisa
ARDIREL BASKARA
apa❄(ketus ardiel malas untuk menjawab)
ARTHUR BASKARA
hufff(menghela nafas dan duduk di samping ardiel)
ARTHUR BASKARA
apa yang sedang kau pikirkan hmm
ARTHUR BASKARA
kenapa kau selalu begini ardiel
ARTHUR BASKARA
mau jadi apa kamu kedepanya ha
ARTHUR BASKARA
ardiel sopan kah kamu begitu berbicara pada kakek mu(tegas artur)
ARDIREL BASKARA
aku tidak peduli pergilah aku tidak mau melihat mu lagi❄(ucapnya sambil meneguk alkohol dari botolnya)
ARTHUR BASKARA
ardiel semenjak orang tua mu meninggal aku yang bertanggung jawab membesarkan mu hanya kau yang kakek punya hanya kau yang bisa di andalkan dan paling penting kamu pewaris tunggal baskara jika kamu terus begini mau jadi apa kamu ha(tegas artur panjang lebar)
ardiel melempar botol alkohol yang di genggam nya hal itu membuat Arthur terkejut
ARDIREL BASKARA
pergi sialan apa kau tidak dengar ha❄(bentak ardiel)
ARTHUR BASKARA
baiklah istrahatlah sudah larut malam (artur berdiri dari duduknya dan mengelus kepala ardiel setelah itu pergi dari ruangan itu)
ARDIREL BASKARA
aku tidak minta di lahirkan dan di tuntut sempurna
ARDIREL BASKARA
tua bangka sialan mati saja kau sana
ya ardiel benci artur yang selalu menuntut ini itu tentang perusahaan dan selalu di patuhi oleh ardiel tetapi itu sangat menyiksa ardiel, ardiel di tuntut menjadi yang terbaik karena suatu saat nanti dia lah yang menjadi pewaris artur terpaksa melakukan itu demi masa depan ardiel dia sangat menyayangi ardiel karena cuman ardiel keluarga satu2 nya yang tersisa tapi percayalah di balik ketegasan Arthur itu menyembunyikan luka yang sangat dalam
ARTHUR BASKARA
maafkan kakek diel
ARTHUR BASKARA
kakek terpaksa melakukan itu kakek takut tidak bisa menjaga lagi kedepanya hiks
Arthur menangis di balik pintu dia sedih dia terluka atas sikap kasar ardiel tapi itu semua karen dirinya
Arthur menyembunyikan sesuatu yang besar terhadap ardiel apa ya kira2
Comments