Episode 5

Hansen yang awalnya hendak menghampiri Merpati pun tidak jadi. Saat melihat Merpati begitu nempel pada pada pria itu.

Hansen tadinya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Merpati atas kejadian kemarin.

Namun saat melihat Merpati dikelilingi tiga cowok tampan, dan sangat nempel pada Elang, membuat Hansen berbalik arah.

"Hansen, mengapa kamu menghindari ku terus?" tanya Olivia yang masih gencar mendekati Hansen.

"Apa sih, kamu itu benalu tau gak?!"

"Hansen, kamu tega banget sih." Olivia mulai berakting sedih, berharap dapat mencairkan gunung es itu.

Namun bukannya cair, gunung es itu malah semakin membeku dan tanpa perasaan. Cewek seperti itu hanya membuat Hansen semakin ilfil.

Hansen pun masuk ke kelasnya, terbiasa sendiri membuatnya diam saja saat bertemu dengan yang lain.

Sebenarnya ramai cewek di kampus ini mengagumi nya. Namun mereka semua takut dengan Olivia dan rekannya.

Dan mereka malas untuk berurusan dengan empat cewek pembully tersebut. Menurut mereka, lebih baik menghindar.

Setelah dua jam berlalu, kelas pertama selesai. Merpati keluar lebih dulu, karena ia kebelet ingin ke toilet.

Saat hendak keluar dari toilet, ternyata pintunya terkunci dari luar. Merpati mencoba untuk membukanya dan menggedor pintunya.

Berharap ada orang yang membukakan pintu. "Siapa pun? Tolong buka pintunya," pekik Merpati.

Namun tidak ada siapapun yang membukanya. Merpati akhirnya mengambil ponselnya, namun seketika ia menepuk keningnya pelan.

"Aish ... Ponselku tinggal didalam tasnya," gumamnya. Saking buru-buru, ia sampai melupakan tas nya.

"Halo ... ada orang gak? Buka pintunya dong." Merpati terus memekik.

Tidak berapa lama pintunya pun terbuka, saat Merpati keluar ternyata tidak ada siapa-siapa. Ternyata yang membuka nya adalah Hansen.

Setelah ia mendengar pekikan dari dalam, iapun menghampiri toilet wanita dan ternyata dikunci dari luar.

Hansen pun membukanya, tapi sebelum Merpati keluar, ia cepat pergi dari situ dan masuk ke toilet pria.

"Siapa sih yang kurang kerjaan mengunci aku di toilet?" gumam Merpati.

"Ehh, tapi siapa yang membukanya? Masa hantu, aku tidak percaya hantu," batinnya. Kemudian pergi dari tempat itu.

Olivia dan rekannya heran melihat Merpati bisa keluar dari toilet. Mereka saling pandang dan hendak mengejar Merpati.

Namun Merpati sudah lebih dulu bergabung dengan tiga cowok tampan itu.

"Kok lama?" tanya Marvel.

"Entah siapa yang kurang kerjaan mengunci aku di toilet," jawab Merpati.

"Ya sudah, kita ke kantin aku lapar," kata Darrel.

"Kamu yang traktir kami. Bagaimana?" tanya Merpati.

"Gampang, lagi pula sekarang aku sudah punya kerjaan, aku menjalankan bisnis nenek," jawab Darrel.

"Gaya mu sok-sokan bicara bisnis." Marvel menimpali.

"Sudah, yang penting ada usaha, dan cuan masuk setiap hari," kata Merpati.

Merpati diam-diam buka usaha bengkel motor dan mobil. Hanya keluarganya yang tau, bahkan paman kecil pun tidak tahu.

Namun uang saku dari orang tuanya tetap ada, sebab itulah ia tidak kekurangan uang. Karena pendapatan nya lumayan.

Awalnya Merpati hanya ingin menolong orang yang pengangguran, namun seiringnya waktu, ternyata bengkel nya berkembang.

Dan Merpati hanya mempercayakan orang untuk mengelola nya. Dan itu berlangsung sejak ia berusia 15 tahun.

Hansen hanya memperhatikan dari jauh interaksi mereka. Terlihat mereka begitu bahagia saat bercanda di satu meja.

Hansen mendekat, namun duduk di kursi dan meja lain yang berjarak beberapa meter dari mereka duduk.

Olivia mengepalkan tangannya dari kejauhan. Apalagi saat melihat Merpati tertawa bersama Marvel dan Darrel. Hanya Elang yang tidak ikut tertawa.

"Awas saja kau, kita lihat saja nanti apa yang aku lakukan? Sudah punya pacar masih saja ingin dekati Hansen," batin Olivia.

Entahlah, sejak ia melihat Merpati merangkul Hansen kemarin, ia begitu sakit hati. Karena Hansen tidak menepisnya.

Sedangkan jika dia yang merangkul, maka Hansen segera menepisnya. Olivia semakin mengepalkan tangannya. Lalu mengajak rekannya ke kantin juga.

Hansen tersenyum saat melihat melihat Merpati tertawa, entah apa yang membuatnya tersenyum.

Senyum yang sudah lama tidak ia perlihatkan kepada siapapun. Kemudian ia segera menyedot minuman yang ia pesan tadi.

....

Siang hari, kelas merekapun berakhir, hari ini Merpati seperti biasa akan pulang sendiri. Sementara yang lain juga dengan tujuan nya masing-masing.

"Dia, motor itu," gumam Hansen saat berada di parkiran.

Merpati sudah jalan terlebih dahulu, dan melihat plat motor, orang yang menariknya kemarin.

"Ternyata gadis itu," gumamnya lagi.

Hansen segera memakai helm dan jaketnya, ia ingin mengejar motor tersebut. Namun hal itu dilihat oleh Elang, Marvel dan Darrel.

Mereka mengira jika motor yang mengikuti Merpati akan berniat jahat. Sontak saja mereka menyusul motor tersebut.

Hansen mengerem mendadak karena dihadang oleh mobil. Ada didepan samping dan belakang. Jadi posisi Hansen dikepung oleh tiga mobil.

Sedangkan sisi kiri, ada pembatas jalan. Jadi tidak ada pilihan lain selain berhenti. Sementara Merpati yang tidak tahu apa-apa masih melanjutkan perjalanan.

"Mau apa kamu mengejar Merpati?"

"Merpati? Siapa? Aku tidak kenal, aku hanya ingin pulang. Tapi kalian menghadang ku, apa kita ada masalah?"

"Oh, jadi namanya Merpati," batin Hansen.

"Mengapa senyum? Jelek tau!" tanya Marvel.

Ya Hansen kedapatan tersenyum meskipun tipis, namun mereka sangat peka. Sehingga ketahuan senyuman Hansen.

"Maaf, aku rasa kalian salah faham. Kita tidak punya urusan."

"Bro, jangan kira kami tidak tahu, kamu ingin mengejar ponakan ku, kan?" Marvel menepuk pundak Hansen.

"Ponakan? Masa sih? Kelihatannya mereka tidak seperti paman dan ponakan, lebih cocok nya pacar," batin Hansen.

"Oh maaf, sekali lagi maaf. Tolong beri aku jalan, sumpah aku hanya ingin pulang, kalian sudah salah faham."

Ketiganya saling kode, kemudian menyingkir dan masuk kedalam mobil mereka masing-masing.

Jujur Hansen merasa ngeri melihat tatapan dari Elang. Tatapan matanya tajam dan jarang bicara.

Hanya dengan tatapannya saja sudah membuat Hansen terasa diintimidasi. Hansen pun menelan ludahnya dengan susah payah.

Setelah ketiga mobil itu pergi, barulah Hansen melanjutkan perjalanan. Tadinya ingin mengejar Merpati, ternyata penjaga nya lebih sadis deh kayanya.

"Padahal aku hanya ingin mengucapkan terima kasih," gumam Hansen.

Hansen pun akhirnya pulang ke apartemen. Ia ingin berlatih karate agar bisa lebih kuat. Dan tidak perlu merepotkan orang lain.

Sementara Merpati sudah tiba di bengkel miliknya. Dengan gaya elegan nya ia turun dari motor sport miliknya.

"Wah si Eneng datang, pasti bawa oleh-oleh nih," ucap pria yang dipercayakan oleh Merpati mengelola bengkel.

"Iya Mang, ini bagi-bagi pada yang lain," ujar Merpati sambil menyerahkan plastik berisi makanan dan minuman.

Tadi Merpati singgah terlebih dahulu disebuah gerai makanan dan minuman di pinggir jalan.

Setiap kali ia berkunjung pasti membawakan mereka para pekerja makanan dan minuman. Hingga mereka hafal betul.

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

pamannya lebih muda malah umurnya ya ,jadi di kira kekasih

2024-06-06

2

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

merpati mah bodyguardnya ngeri cuy........

2024-05-29

1

Zahbid Inonk

Zahbid Inonk

keren

2024-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!